16.03.2018 Views

Koran Harian Inhua 16 Maret 2018

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>2018</strong> 年 3 月 <strong>16</strong> 日 ( 星 期 五 )<br />

Jumat, <strong>16</strong> <strong>Maret</strong> <strong>2018</strong><br />

<strong>Harian</strong> <strong>Inhua</strong><br />

印 华 日 报<br />

C8/24<br />

Penutupan Pendidikan Bintara<br />

Berlangsung Khidmat<br />

Wakil Komandan Rindam XII/Tanjungpura, Kolonel Infantri. Danny Alkadrie menyempatkan diri berfoto bersama dengan seluruh Bintara dan tamu<br />

undangan<br />

Singkawang-<strong>Harian</strong> InHua<br />

Wakil Komandan Rindam XII/<br />

Tanjungpura, Kolonel Infantri.<br />

Danny Alkadrie menutup secara<br />

resmi Pendidikan Bintara<br />

Reguler khusus TNI AD TA.<br />

<strong>2018</strong>, yang dilaksanakan di Lapangan<br />

Sapta Marga Rindam<br />

XII/Tanjungpura, Rabu, 14 <strong>Maret</strong><br />

<strong>2018</strong>.<br />

Dalam amanatnya, Wakil<br />

Komandan Rindam menyampaikan<br />

ucapan selamat dan<br />

sukses, atas keberhasilan para<br />

Bintara yang telah selesai menempuh<br />

pendidikan Secaba<br />

Reguler Khusus TNI AD TA.<br />

<strong>2018</strong> dengan aman, tertib, dan<br />

lancar.<br />

Danny Alkadrie mengatakan,<br />

dengan beralihnya status<br />

kepangkatan dari Tamtama<br />

menjadi Bintara, dihadapkan<br />

Wakil Komandan Rindam XII/Tanjungpura, Kolonel Infantri.<br />

Danny Alkadrie menyampaikan amanat kepada 92<br />

Bintara yang selesai menjalani Pendidikan selama 2,5 bulan<br />

Wakil Komandan Rindam XII/Tanjungpura, Kolonel Infantri<br />

Danny Alkadrie memeriksa barisan 92 Bintara yang selesai<br />

menjalani Pendidikan<br />

dengan tugas dan tanggungjawab<br />

yang lebih berat, dan<br />

membutuhkan pengorbanan<br />

yang tidak sedikit, mulai dari<br />

pikiran, tenaga, bahkan materi.<br />

Untuk itu, para Bintara<br />

dituntut adanya peningkatan<br />

kinerja yang lebih baik dalam<br />

bertugas.<br />

“Di Lembaga Pendidikan<br />

ini, para Bintara telah ditempa<br />

dengan sangat baik, mulai dari<br />

mental, kejuangan, jasmani,<br />

dan juga dibekali berbagai kemampuan,<br />

keterampilan, serta<br />

pengetahuan teritorial. Untuk<br />

itu, anugerah yang telah kalian<br />

dapatkan ini, patutu untuk kalian<br />

syukuri, mengingat dalam<br />

kenyataannya, tidak semua<br />

Tamtama berhasil meraih prestasi<br />

seperti yang kalian capai<br />

pada hari ini. Dengan keberhasilan<br />

ini, kalian dituntut untuk<br />

mampu menunjukkan jati diri<br />

sebagai Tentara pejuang Rakyat<br />

dan Tentara Nasional,”<br />

ujar Danny Alkadrie dalam<br />

penyampaian amanatnya.<br />

Pada upacara pelantikan<br />

tersebut, seluruh Bintara yang<br />

berjumlah 92 orang diambil sumpah<br />

sesuai agama dan kepercayaan<br />

masing-masing. Sumpah<br />

yang diucapkan, memiliki<br />

makna dan nilai yang sangat<br />

religius serta bersejarah, karena<br />

membawa konsekuensi logis<br />

sebagai awal dari tuntutan tugas<br />

yang harus diemban sebagai<br />

abdi negara dibidang pertahanan<br />

yang harus dipertanggungjawabkan<br />

dihadapan Tuhan<br />

Yang Maha Esa, kepada TNI,<br />

rakyat, bangsa dan negara.<br />

“Sebagai seorang Bintara,<br />

kalian akan menjadi motor<br />

penggerak dan tulang punggung<br />

satuan yang diharapkan<br />

dapat meningkatkan semangat<br />

bertugas dan solidaritas satuan.<br />

Segala pemikiran Perwira, akan<br />

diteruskan kepada Bintara, untuk<br />

direalsasikan melalui tindakan<br />

nyata, guna mendukung<br />

tercapainya tugas pokok satuan.<br />

Jadilah prajurit TNI Angkatan<br />

Para lulusan Bintara mendemontrasikan pertempuran<br />

Jakarta Fashion Week 2019<br />

Kolonel Infantri Danyny<br />

Alkadrie menyematkan<br />

tanda kepada perwakilan<br />

Bintara<br />

Para lulusan Bintara mendemontrasikan berbagai kemampuan, keterampilan, serta<br />

pengetahuan teritorial<br />

Darat yang dapat dibanggakan<br />

oleh keluarga, masyarakat dan<br />

TNI Angkatan Darat, serta bangsa<br />

dan negara,” tukasnya.<br />

Lebih lanjut disampaikan<br />

Danny Alkadrie, usai menjalani<br />

pendidikan pertama ini, para<br />

Bintara akan menempuh pendidikan<br />

lanjutan sesuai dengan<br />

kejuruan dan kecabangan masing-masing.<br />

(Rio Dharmawan)<br />

Pekan Mode Terbesar Se Asia Tenggara Diawali Di Surabaya<br />

Suasana peragaan busana karya Albert Yanuar<br />

Jakarta Fashion Week 2019 sebagai<br />

pekan mode terbesar di Asia telah digelar<br />

11 kali diikuti hampir 100 desainer baik<br />

dalam negeri dan luar negeri. Tampil pula<br />

membawakan busana rancangan para<br />

desiner sebanyak 120 model. Jakarta Fashion<br />

Week memiliki program ajang pencarian<br />

model-model muda berbakat akan<br />

berkesempatan berjalan di catwalk Jakarta<br />

Fashion Week 2019.<br />

Tahun ini roadshow Jakarta Fashion<br />

Week Model Search <strong>2018</strong> diawali di Surabaya,<br />

Yogyakarta, Medan dan berakhir di<br />

Jakarta. Ai Sharif Creative Director Jakarta<br />

Fashion Week mengatakan pada tahun<br />

Karya Natalia Kiantoro<br />

lalu model peserta asal Surabaya sebanyak<br />

100 orang, 150 orang dari Medan dan 500<br />

orang dari Jakarta. “Para kontestan akan<br />

diuji kebolehannya di Jakarta bersama<br />

finalis lainnya,” tutur Ai Sharif yang juga<br />

desainer.<br />

Jakarta Fashion Week mengorbitkan<br />

pula perancang muda andalan ke luar<br />

negeri dalam program Fashion Forward.<br />

Selain itu dibentuk Fashionlink untuk<br />

memperkuat interaksi antara para desainer<br />

Indonesia dengan pelaku industri dan<br />

konsumen mode baik di dalam negeri<br />

maupun luar negeri.<br />

Jakarta Fashion Week di Surabaya<br />

diselenggarakan di Pakuwon Mall selama<br />

5 hari dari 14 hingga 18 <strong>Maret</strong> untuk<br />

memupuk bakat-bakat terbaik di dunia<br />

Ai Sharif, Dian Apriliana, Natalia Kiantoro, bersama model saat jumpa pers<br />

modeling dan fashion, menjadi wadah<br />

komersil akses para desainer maupun<br />

label lokal mencapai pasar global. Selain<br />

memamerkan karya-karya para desainer<br />

yang tergabung dalam Indonesia Fashion<br />

Forward, pecinta fashion di Surabaya dapat<br />

memiliki semua karya desainer tersebut<br />

yang telah dikurasi oleh tim kurator<br />

Jakarta Fashion Week.<br />

“Melalui Fashionlink, para desainer<br />

telah dilatih mengembangkan bisnis baik<br />

pasar lokal maupun internasional serta<br />

menjangkau pecinta fashion di tanah air.<br />

Karya mereka telah dikurasi dan mendapatkan<br />

apresiasi dari pecinta fashion,” tutur<br />

Lenni Tedja Direktur Jakarta Fashion<br />

Week.<br />

Dian Apriliana Senior Marketing Manager<br />

Pakuwon<br />

Mall mengatakan<br />

dalam Roadshow<br />

Jakarta Fashion<br />

Week di Surabaya<br />

menghadirkan<br />

10 desainer untuk<br />

memamerkan<br />

karyanya. “Kami<br />

memberi dukungan<br />

kepada para<br />

desainer karena<br />

shopping mall bagian<br />

dari industri<br />

fashion. Dunia fashion<br />

tak hanya milik orang dewasa tapi<br />

kini merambah ke anak-anak. Kami akan<br />

menggelar fashion khusus anak-anak kedepannya,”<br />

jelas Dian yang sukses menggelar<br />

Surabaya Fashion Parade.<br />

Natalia Kiantoro desainer muda jebolan<br />

Raffles Design Institute Shanghai yang<br />

aktif mengikuti Jakarta Fashion Week,<br />

kali ini memamerkan delapan rancangan<br />

baju ready to wear bergaya santai. Natalia<br />

meng akui memilih bahan yang simple dan<br />

nyaman digunakan untuk dikenakan pecinta<br />

rancangannya.<br />

“Rancangan baju saya untuk usia 25<br />

hingga 45 tahun digunakan di segala acara,”<br />

tutur Natalia yang tengah bersiap memerkan<br />

karyanya di Shanghai pada bulan<br />

Juni Juli tahun depan.<br />

Natali mengungkapkan publik Shanghai<br />

sebagai kota besar mudah menerima<br />

fashion yang disuguhkan para perancang<br />

luar. “Walau style-nya tidak sesuai dengan<br />

mereka pun tetap menerima dianggap<br />

sebagai seni yang menarik. Masyarakat<br />

Shanghai lebih terbuka dan gaya busannya<br />

mirip orang Jepang dan Korea,” ujar<br />

Natalia yang dipuji pecinta busana karena<br />

karyanya sangat detail.<br />

Ai Sharif menambahkan jika industri<br />

fashion di tanah air terus bergeliat tidak<br />

kalah dengan luar negeri. Karena masyarakat<br />

Indonesia pecinta mode seringkali<br />

membeli busana dari banyak perancang<br />

di tanah air. “Mereka tidak membeli baju<br />

kepada satu perancang tapi beberapa perancang,”<br />

jelas Ai Sharif. (Avrilla)<br />

8 busana karya Natalia Kiantoro siap dipamerkan ke JFW dan di Shanghai

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!