Pesan Humanitas Syariah, Telaah atas Dimensi Liberalitas dalam ...

More documents

Recommendations

Info

lir Abdul Haris. Pesan Humanitas Svariah. Telaah atas Dlmensl Libefa itas ... 27 Meskipun hasil riset ini menimbulkan prc dan refleksi, dan gerakan keagamaan pada konta, akan tetapi setidaknya dapat me.j adi penghujung abad XX yang berupaya meDcari modal ilmiah penting untuk melakukan otentisitas agama pada ranah praktis dalam penelitian lanjutaD yang lebi-h mendalam dan mewujudkan "keadilan yang komprehcnsif, komprehensif. refleksi theologis yang muncul darinya, dan Dalarn €ksplorasi yang cukup luas dan pembentukaD ulang pmksis berdasarkan mendalam, Abdullah Ahmad al-Naim monunjukkan bahwa syari'ah historis (baca: refleksi tersebut". Pada mulanya, term hi banyak diperkenalkan oleh tokoh - tokoh fiqh) akan merghadapi kendala normatif gerakaD keagamaan dalan naungan gerakan ketika akan diterapkan dalam negara bangsa gereja di Amerika Latin dalam menentang modem yang secara iegas menetapkan dalam politik represifdar hegemoni tiranik rezim- konstitusi mereka adanya kebebasan rczim yang berkuasa. Farid Esack melalui memeluk agama dan persamaan di depan elaborasinya yang cukup mendalam huklm atas semua warga rcgara. Sedangkan dalam syari'ah historis terdapat - Dyaris berilasarkan pengalamanpaqjangnyadalam meneDtang Apartheid di Aftika S€latan dianut oleh seluruh madzhab pembedaan menampakan pandaogan-pandangan libertian warga negam antara muslim dan noD muslim; tentang wacana Pembebasan dalam Alperbedaar besann diyat (denda akibat perbuar.a[ pidamtertens]) ant ra laki-laki dan Qur'an dalam tesisnya " Qur'an Liberation and Pluralisn "an hlanic Persefective of perempuan mauplrn arltaru olang merdeka Intereligius Solidarity against Oppres- dan budak belian, pembedaanjur ah saksi sion". (Esack, 1983). Pendekatan yang yang dapat diterima dalam hukum acara hampir senrpa tetapi cenderu.ng mitis penulis artara laki-laki dal1 perempuan, serta temukaD dalam karya Mahmoud Mohamed pemilahan bak kewarisar antam laki-laki dan per€mpuan ya[g kemudiaD dipedlras pada Toha (1983). pemilahan hak antara kenbat garis ibu dan Dalam perkembangan mutakhir, istilah bapak. ini menjadi suahr arus utama baru dalam Diduga kendala nomatif yang akan dihazlafi fiqh ketika diterapkan dalam tatanan wacana keagamaan yang digendong dalam suatu artikulasi ulang atas theologi kehidupan tregara bangsa kontemporer keagamaan yang formatif-skolastis yang berakar dari faktor epistemologi. Daliam cenderung minim dengan nilai-nilai praxis. tulisan ini, penulis meocoba m€nelaah Teologi pembebasan ini diandaikan tampil syari'ah lslrm dalam konteksnya sebagai 'hukum pembebasan' dalam pengertian pada sosok itrdividu maupun kolektiftokohtokoh keagamaan yang menempatkan agama apakah sya ah memiliki kemungkinan sebagai basis bagi legitimasi dan ideDtitas alterratif menjadi hukum yang dapat perjuatrgan bagi keadilan dengan mer€spon modemitas dan memenuhi harapan bagi tcrwujudDya masyarakat yang noD- mengemaskulasi simbol-simbol artifi sial fakultatif diskimioatif dan berkeadilan. Wacana teologi pembebasan sebagai kitik pra,ris atas agama dalam lingkuDgan Konteks P€mb€basan dalam Kerasulan pemikiran Islam bergeso pada pandangan Muhammad S.A.W. kitis atas be$agai klaim simbolistik t€rhadap Teologi pembebasan merupakan istilah koniemporer yang melapisi suatu pemikiran, syari'ah. Pandangan ini muDcul, dalam dugaan penulis, scbagai respon atas pelapisan dan penyelimutan bertahap aias makna-
28 JURNAL KAJIAN ISLAM, Volume 1 Nomor 1, April2009 makna essensial agama-agama dunia dalam pedalanan panjang sejarah yang memintal agama padapelembagaan-p€lembagaan artifisial dan simbolik-dtualis. Babkan dalam tahap paling kritis, terjadi penurggalan antam agama dan pemikiran agama sehirlgga mengkitisi penafsimn agama menjadi tugas sulit dan penuh resiko karena akan dianggap sebagai meDgganggu agama itu sendid. Keyakinan penulis, memahami kerasulan Muhammad dalan pelapisan hukum pembebasan di atas dapat dicari maknanya sebagai perpanjangan kehendak Tuhan yang aktif dalam sejarah melalui pemturan-Nya dalam kitab suci. Makna ini dapat dicari dalan ruang terbuka teks yaDg pcnuh tenggaratenggara duniawi, historia dan kaya lakonlakon dari model kenabian pra-Muhammad- Makna-makaa ini dibuka dalam peran-pemn responsifnya atas wahyu dalam sejarah pewahyuan Mekkah dan Medinah yang fenomenal dalan sejarah. P€dode Mekkah: Seruan Moralis Nabi Kuno yang B€rwenang Para mufassir dan sejarawan klasik mengkonstatir peran terbuka Nabi di Mekkah. Periode ini ditandai oleh seruanseruan Al-Qur'an yang lebih bersifat umum dalam obyek dan moral spesiflk dalam materi. Dalambuki -bukti : 1. Kat^' nanusia ' kemiskinan, yatim, dan perbudakan s€bagai suatu respon aktual al-Qur'an pada sistem sosio-ekonomi Meklah yang €ksploitatif dan struktur sosial yairg berubah cepat dalam model kota perdagangaa kuno Arab yang dikuasai oleh lapisan aristokrat Quraisy. Mahmoud Toha menyebut wahyu Makki sebagai pesan pertama. Seruan utamaDya adalah al-Islam dalam pengertiaD kepasrahan maDusia atas tuhan sebagai misi umum kenabian. Dalam pesatr pertama, Islam ditampilkan dalan identitas universal yang dalam tataran ideal merupakan arab dari sisiem etik global modem saat ini. (Toha 1983). 4. Sejamh nabi-nabi Arabia kuno banyak disebut dalam berbagai sumt yang meneguhkan karakteristik dari kontinuitas hadisi monoteistik. Ini makin memperkuat daya cakup ( an nas dan bani Adam \ banyak digunakan dalam pembuka dalam seruan bahwa obyek seruan wahyu terbuka bagi segenaP lapisan masyamkat di luar jangkauan atribut kelompok kepercayaan. 2. Kandungan ayat-ayat makdiyah lebib penuh muatan seruan tauhid yang simultan dan menghentak jantung kepercayaan masyarakat Arab yang terpecah-pecah, liar, dan kems k€pala terbuka seruan ai-Qur'an antar kelompok beriman di lingkungan arl al-kitab dai hanif di satu sisi, serta peDguloh-asasan rctratitas seruanbagi kalangan non-ahl al-kitab dan hanif pada stuktur t€riutup sistem sosioekonomi aristoloat Quraisy di sisi yang laln, 5. Penggalan ayat-ayat Makki merupakan kombinasi hurup yang mengheDtak, satuan ayat yang pendek-pendek dalam kamkt€ristik seruan yang tegas seperti t€rlihat dalam banyak suat dijuz 30, sangat cocok dengan alah pewahluan Makki. Hal yang kadang disalahpahami, seruan monoteistik dianggap sebagai satu satunya target wahyu Makki, padahal berbarengan dengan serua[ tenebut, lakon dari pemn kenabian pra Muhammad secara l. Uahiliah). konsisten dituturkan untuk mengukuhkan lqu-isu bccar a)al makkilah .angal seruan Rasulullah pada upaya pembcbasan diwamai oleh seman kepcdulian atas masyarakat dari kemiskinan struktural karena
Page 1: PESAN IIUMANITAS SYARIAH, TELAAH AT
Page 5 and 6: 3 0 JURNAL KAJIAN ISLAM, Volume 1 N
Page 7 and 8: 32 JURNAL KAJIAN ISLAM, volume 1 No
Page 9 and 10: 34 JURNALKAJIAN ISLAM, Volume 1 Nom
Page 11 and 12: 3 6 JURNAL KAJIAN ISLAM, Volume 1 N
Page 13 and 14: Asep Muhamad lqbal StLrdi s am dan
Page 15 and 16: Asep Muhamad lqbal, Sludl lsam dan
Page 17 and 18: Asep Muhamad lqbal, Sludi lsam dan
Page 19 and 20: Asep Muhamad lqbal, Sludi lslam dan
Page 21: Asep Muhamad lqbal, Studi lslam dan

Pesan Humanitas Syariah, Telaah atas Dimensi Liberalitas dalam ...

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?