Pesan Humanitas Syariah, Telaah atas Dimensi Liberalitas dalam ...

More documents

Recommendations

Info

lirAbdul Haris, Pesan Humanitas Sya ah, Telaah aias Dimensi Liberalitas... 29 keserakahan sist€m ataupun pcmberdayaan masyarakat marginal (yatim, wanita, dan budak) yang tersisih akibat struktur sosial Ketauhidan dalam scjarah kenabian memiliki ujungbagi efektifilas pembebasan manusia dari selain penghambaan pada Tuhan. Nuh, Musa,Ibrohim, Isa, Yusuf, Daud, Sulaiman, Zakaria dan ribuan nabi laimya adalah utusan-utusan tuhan yang membcrikan peringatan, penyadaran dan sekaligus melakukan gerakan aktif pembebasan. Musuh aktif mereka yang sering dirujuk Qur'aD adalah kelompok a/zdld' (aristokasi). Dalam tahap inilah nabi memainkan perannya sebagaimana nabi nabi sebelumnya memperjuangkan nilai - nilai kemanusiaan di bawah prinsip tauhid. Scbagai catatan khusus pcnulis, pada pcriode ini, Rasullah mcmcrankan kenabian Iebih didasarkan pada wewenang bukan kekuasaan. Wewenang, mcminjam istilah Arkoun, sebagai "kctcrikatan semerta seorang individu atau suatu kelompok pada kata-kata dan tingkahlaku seorang individu Iain yang membawahkan dirinya sendiri terhadap tujuan-tujuan mcreka yang mcngikutin)'a". Wewenang tidak mempersyamtkan pcEatuar, penaklukan, ketertundukan maupun pemberotrtakan.Sebuah otoritas yang muncul dalam hubungan pribadi tanpa ada kendala fisik atau hulclm. Dalam mnah inilah, kerasulan Muhammad S.A.W di Mckkah menempati pelan vital kenabian di luar kerangka struktur politis dan ruatrg kekuasaan. Wahyu Makki di tangan rosul diarahkan pada publik manusia pada ruang yang tcrbuka dalam arti yang sesunggubnya. Nilai - nilai pembebasan scbagai turunan langsung tauhid pada periodc ini benar-benar unik karena turun dari lingkaran pewahyuan yang bebas dari ik-hliar politik kekuasaan dari 'ncgam'. Pcriode llladinah : Seruan Moralis Nabi yrng B€rkuasa Pcriode ini ditandai oleh migrasi ( Hijrah ) nabidan para sahabatnya ke Yatsrib pada tabun 622 M akibat peoolakan represif yang diikuti teror mcngcrikan dari para aristokrasi Mekkah atas seruan Rosul. PcndudukYatsdb (tcrutama kabilahAus dan Khajraj ) yang terlibat konflik diantara mereka sangat membutuhkan figur yang dapat mcnjadi pcncngah di antara mcreka. Setibanya di Yatsrib (kemudian diubah nama menjadi Mcdinah) Rasul mclakukan konsolidasi masyarakat dengan mcmbuat sebuah konscnsus yang discbut mitsaq madinah yang intinya berupa kcscpakatan di antara bcragam kelompok agama dan kabilah untuk hidup bersama dan saling melindungi kcbcbasan menjalankan hukum dan tradisi masing-masing. Pada tahap inilah, Rasul menata masyarakat beriman dcngan tatanan dan hukum yang diturunkan dari pemahamannya atas wahyu Al Qur'an. Seruan Islam yang ditolak di Mekkah mempcroleh tempatyang subur untuk diterapkan dalam masyarakat (rmmal) serta bebas dari intimidasi. Prinsipprinsip wahyu Mak-ki ditampilkan dalam Srrra, (tradisi aktual) yang ditampilkan Nabi dan masyarakat Mcdinah seturut basis nyata scjarah dan kebudayaan yang ada dalam pertahapan yang realistis. Hukumhukum masyarakat kota (negara) secara lcbil rinci disusun dan dikembangkan di Medinah; dan sebagaimatra organisasi masyarakat baru, diprlukan konsolidasi dan labelisasi identitas komunal yang tegas untuk menghadapi kelompok luar yaig mengancam dalam sebuah dokin jiral sebagai sikap dan tindakan mulia untuk melindungi sistcm baru masyarakat beriman atas nama Tuhan Uihad.fi sabilillah). Periode ini mcrupakan periode historis lslam dalam pengertian sebagai situasi dao ruang bagaimana pesan universal dari
3 0 JURNAL KAJIAN ISLAM, Volume 1 Nomor 1, April2009 pembebasan dan penghormatan martabal tumbuh bcrkembang menjadi satuan manusia yang ditegaskan pada wah''u Makki nasyarakat politis di bawah kepemimpinan memperoleh wujud aktual dalam sejarah para khalifah. Praktek ncrcka dianggap manusia sojalan deDgan kesao8gupan in- sazra& (tradisi) Islam paling otcntik yang ternal yang melekat dalam sisitem diyakini memperoleh sandaran kuat dari tradisi kebudayaan daDintelektual masyarakat sangnabi. wakhr itu. Pasca cmpat khafilah terpcrcaya, Dalam periode ini ditemukan berbagai masyarakat muslim hrmbuh dan berkembang peraturan hukum islam yang kcmudian dalam pertaruhan agama negam di bawah menjadi issu p€Dting dalam studi kritis atas dinasti-dinasti yang mengklaim memiliki fiqh di antaranya tentatrg perbedaan lakilaki legitimasi kharismatis dari lingkaran keluarga dan perempuan dalam soal hak kewarisan, kenabian secaB laDgsung atau tidak dalam kesaksian wanita dalam acara perdata, hak waktu sangat panjang (sampai pcnutupan percmpuan dalam kcpemimpinan politik, resmi Khilafah Utsmaniyah tahun 1924-an). pemilahan masyankat atas status agama Dalam pertaruhan kekuasaan negara itulah, (m slim, ahl al-dzimni, dan ahl al- Islam lumbuh dan berkembang dalam nusta'min), d^n htl/f..uman mati (/a]n) atas pclembagaan keilnuan Islam yang sangat pelaku zina. akademis dcngan oricntasi hukum (Figr) Keseluruhan implcmcntasi wahyu yang luarbiasa kaya dan dinamis. Madani sebagaj tatanan hukum aktual yang Hal pcrlu penccrmatan, tradisi fiqh ditctapkan dan diteladankan Nabi mcnjadi mcmiliki sumbangan penting terhadap cetak sunnah yang otoritatif bagi interpretasi biru pandangan dunia (We I tansch.tuung) syari'ah olch generasi-gcncrasi selanjutnya masyarakat muslim dalam mengukur di ta[gan Jiqaha-mujtahidin. D^lam otentisitas kebenaran Islam, padahal tradisi pardngatluqaha nuj tahidih fasc Mxlani ini dipastikan memiliki muatan Ideologi ini diaDggap scbagai puncak dari seluruh kekuasaan dalam pertaruhan-pertaruhan proses pewahyuan- Masyarakat hukum yang rumit kekuasaan dan wacana pemikiran Is, terbcntuk di dalanrnya mcrupakan contoh lam di abad pertengahan Islam yang kemudiar ideal dari bagaimana masyarakat muslim dinyatakan tcrtutup di pcnghujung abad IV seharus dibentuk. Pandangan inilah yang H/ X M. Idiologi-idiologi yang bcrkembang kcmudian mcnjadi basis historis sekaligus dalam scbuah struktur kebudayaan idiologis dari b€rbagai produk pcmikiran fiqh masyarakat muslim abad pcnengahan beril-ut di abad pertengahanlslam (abad ke-2 sampai berbagai pcdaruian potitjk ekonomi dan sosial ke-4 H) yang kemudian menjadi wama dari berpengaruh sangat kuat tcrhadap bcragam hampir kescluruhan praktik hukum Islam tafsir ajaran dalam Al-Qur'an yang kemhdian dalam masyarakat modem dcngan beberapa ditwunkan dalam tura6 Islam (Abu Zaid, t.t). pcrubahan yang lebih bcrsipat tcknis Fiqh berkembang dinamis dengan dibanding substantif. penarjkan konstruhsi efistcmik dari lingkaran wahyu madani mclalui berbagai metodologi Pelapisan ldcologis Sejarah atas Pesan Praxis Agama ijtihad terutama qiyas yang bcrkelindan kompleks dcngan pengalaman 'Islam' sebagai rclasi kuasa ncgara. Pada lingkat paling Scmena setclah wafatnya nabi terjadi mapan, pcmikiran fiqh kenludian dibakukan pcrtikaian politis yang efcknya beriangsung oleh suatu mckanisme ijma sehingga bukan sampai s€karang. Masyarakar beriman hanya pcmikiran-pcmikirao fi qh yang bcrasal
Page 1 and 2: PESAN IIUMANITAS SYARIAH, TELAAH AT
Page 3: 28 JURNAL KAJIAN ISLAM, Volume 1 No
Page 7 and 8: 32 JURNAL KAJIAN ISLAM, volume 1 No
Page 9 and 10: 34 JURNALKAJIAN ISLAM, Volume 1 Nom
Page 11 and 12: 3 6 JURNAL KAJIAN ISLAM, Volume 1 N
Page 13 and 14: Asep Muhamad lqbal StLrdi s am dan
Page 15 and 16: Asep Muhamad lqbal, Sludl lsam dan
Page 17 and 18: Asep Muhamad lqbal, Sludi lsam dan
Page 19 and 20: Asep Muhamad lqbal, Sludi lslam dan
Page 21: Asep Muhamad lqbal, Studi lslam dan

Pesan Humanitas Syariah, Telaah atas Dimensi Liberalitas dalam ...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?