download - Sekolah Tinggi Theologia Aletheia Lawang
download - Sekolah Tinggi Theologia Aletheia Lawang
download - Sekolah Tinggi Theologia Aletheia Lawang
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PERUMPAMAAN TENTANG GADIS-GADIS<br />
ke dalam rumah. Mereka telah menyiapkan diri dengan lampa,j yang<br />
diterjemahkan dengan pelita, tetapi kata pelita rasanya tidak tepat untuk<br />
menyambut pengantin di tengah kegelapan malam. Menurut Jeremias<br />
pelita yang dimaksudkan disini dibuat dari tongkat panjang dan dibagian<br />
atasnya ada gulungan kain yang telah dicelup dalam minyak zaitun dan<br />
kemudian dinyalakan. 17 Dalam konteks kita hari ini adalah obor yang<br />
memang rasanya lebih tepat untuk dipakai sebagai penerang ditengah<br />
malam.<br />
Saat rombongan mempelai tiba, mereka akan masuk rumah diiringi<br />
para gadis dan setelah masuk, pintu akan ditutup dan tidak mungkin bagi<br />
mereka yang terlambat untuk masuk. Jadi kelima gadis bodoh yang<br />
kehabisan minyak tersebut bukan hanya tidak dapat masuk malam itu,<br />
tetapi juga kehilangan kesempatan untuk ikut pesta yang kadang berakhir<br />
selam 1 minggu. 18<br />
Persiapan ke Sepuluh Gadis (25:3-5)<br />
Kesepuluh gadis itu dibagi menjadi dua kelompok, lima orang yang<br />
disebutkan fro,nimoi yang secara literal berarti cerdas, bijaksana atau<br />
peka. Kebijaksanaan mereka disini dinilai karena mereka membawa<br />
minyak cadangan dalam buli-buli mereka. Hal ini mereka lakukan karena<br />
mereka telah mempersiapkan diri dengan baik, khususnya mereka telah<br />
mengantisipasi apabila pengantin datang terlambat. Apalagi mengingat<br />
bahwa minyak untuk menyalakan pelita hanya akan bertahan selama 15<br />
menit. 19 Oleh karena itu, agar pelita mereka dapat tetap menyala<br />
sekalipun pengantin yang dinantikannya terlambat datang, mereka perlu<br />
membawa minyak cadangan untuk diisikan ke pelita mereka.<br />
Sebaliknya kelima gadis yang lainnya disebut mwrai yang secara<br />
literal artinya bodoh atau kebodohan, dimana mereka disebutkan ouvk<br />
e;labon meqV e`autw/n e;laion atau secara literal ‖tidak membawa minyak<br />
untuk diri mereka sendiri‖ dalam arti mereka tidak membawa e;laion evn<br />
toi/j avggei,oij yaitu minyak cadangan dalam buli-buli. Mereka disebutkan<br />
17 Jeremias, Parables, 174.<br />
18 Michael Green, Matthew, Leceister: IVP, 1988, 260.<br />
19 Robert H. Mounce, Matthew, p. 244. Kistemaker, Perumpamaan, 142-143<br />
9