02.07.2013 Views

teknik pemeliharaan dan perbaikan sistem elektronika jilid 2 smk

teknik pemeliharaan dan perbaikan sistem elektronika jilid 2 smk

teknik pemeliharaan dan perbaikan sistem elektronika jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pelacakan Kerusakan Sistem Analog<br />

TeganganBe banNol − TeganganBe banPenuh<br />

Re gulasi (%) =<br />

x100%<br />

TeganganBe ban<br />

Hal ini dilustrasikan dalam gambar 6.5 <strong>dan</strong> digambarkan grafik regulasi<br />

beban untuk catu daya 5 Volt.<br />

c. Regulasi line<br />

Perubahan maksimum tegangan output sebagai hasil dari perubahan<br />

tegangan input arus bolak balik. Sering dinyatakan sebagai perbandingan<br />

persentase, contoh perubahan tegangan input utama adalah ±10<br />

% menyebabkan perubahanan output ±0.01 %<br />

d. Impe<strong>dan</strong>si output<br />

Perubahan tegangan output dibagi oleh perubahan kecil dalam arus<br />

beban pada beberapa frekuensi yang terspesifikasikan (misalnya 100<br />

KHz).<br />

δVo<br />

Zout =<br />

δI<br />

L<br />

Pada frekuensi rendah rumus diatas untuk perubahan arus beban sangat<br />

lambat, maka bagian resistif dari Zout menonjol. Rout dapat dibaca<br />

dari grafik regulasi beban (lihat Gambar 6.5) <strong>dan</strong> untuk unit daya<br />

yang sesuai paling banyak beberapa ratus miliohm.<br />

e. Ripel <strong>dan</strong> Derau: yaitu harga puncak ke puncak atau rms dari setiap<br />

sinyal bolak-balik atau sinyal acak yang masuk kedalam tegangan searah<br />

dengan seluruh operasi <strong>dan</strong> parameter lingkungan bertahan<br />

konstan. Ripel akan keluar pada beban penuh atau kemungkinan lain<br />

pada harga yang dispesifikasikan dari arus beban.<br />

f. Respon Transien: yaitu waktu yang diambil tegangan keluaran searah<br />

dalam memperoleh tegangan 10 mV dari keadaan harga steady<br />

state (selanjutnya disebut keadaan tetap) mengikuti aplikasi mendadak<br />

pada beban penuh.<br />

g. Koefisien Temperatur: yaitu persentase perubahan dalam tegangan<br />

keluaran searah dengan temperatur pada harga-harga yang ditetapkan<br />

dari masukan utama arus bolak-balik <strong>dan</strong> arus beban.<br />

h. Stabilitas: yaitu perubahan tegangan keluaran terhadap waktu, dengan<br />

mengambil asumsi bahwa panas yang dicapai oleh unit seimbang<br />

<strong>dan</strong> tegangan masukan bolak-balik, arus beban <strong>dan</strong> ambien<br />

temperatur semuanya konstan.<br />

i. Efisiensi: yaitu perbandingan daya keluaran terhadap daya masukan<br />

diekspresikan dalam persen.<br />

Sebagai contoh, catu daya 24 volt yang mempunyai tegangan utama<br />

240 volt, arus bolak-balik yang diperlukan adalah 200 mA, apabila<br />

kemudian catu daya dibebani arus keluaran 1,2 A, maka efisiensinya :<br />

176

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!