Kelas 1 Sma Biologi Ari Sulistyorini
Kelas 1 Sma Biologi Ari Sulistyorini
Kelas 1 Sma Biologi Ari Sulistyorini
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pelikel<br />
Vakuola makanan<br />
Cilia<br />
Sitostom<br />
Vakuola kontraktil<br />
4. Kelompok Sporozoa (Penghasil Spora)<br />
Plasmodium vivax<br />
Plasmodium falciparum<br />
Mikronukleus<br />
Makronukleus<br />
Sitoplasma<br />
Gambar 5.19 Paramaecium<br />
(Sumber: Encarta Encyclopedia,<br />
2005)<br />
Gambar 5.20 Plasmodium<br />
(Sumber:<br />
www.biltek.tubitek.gov.tr)<br />
Bentuk tubuh Ciliata adalah oval, tidak berubah-ubah. Mereka biasa<br />
hidup di rawa, sawah, dan tempat-tempat berair yang banyak<br />
mengandung bahan organik.<br />
Contoh Ciliata yang hidup bebas adalah Paramaecium sp.,<br />
sedangkan yang hidup berparasit adalah Nyctoterus ovalis, hidupnya<br />
menumpang di usus kecoa. Ada juga Ciliata yang hidup di air tawar,<br />
yaitu Stylonichia (hidup di perairan yang banyak mengandung sampah<br />
organik), Didinium (hidup di perairan yang mengandung Protozoa), Stentor<br />
(hidup di perairan sawah yang mengandung bahan organik), dan<br />
Vorticella.<br />
Paramaecium Paramaecium Paramaecium Paramaecium Paramaecium caudatum caudatum caudatum caudatum caudatum<br />
Paramaecium caudatum adalah Ciliata yang hidup bebas. Bentuk<br />
selnya seperti sandal, ukuran kira-kira 250 mikron, mempunyai sitostom<br />
(celah mulut) pada membran plasma, dan selnya diselubungi oleh pelikel.<br />
Sel berisi dua inti sel yang terdiri atas inti kecil (mikronukleus) dan inti<br />
besar (makronukleus), sitoplasma, vakuola makanan (pencerna<br />
makanan), serta vakuola kontraktil (pengeluaran zat sisa).<br />
Gerakan Paramaecium caudatum dilakukan dengan menggetarkan<br />
cilianya. Gerakan cilia sulit diamati oleh mikroskop karena gerakannya<br />
sangat cepat.<br />
Paramaecium caudatum dapat berkembang biak secara aseksual<br />
dengan membelah diri menjadi dua anak sel (pembelahan biner) dan<br />
secara seksual dengan konjugasi. Konjugasi didahului dengan pertukaran<br />
inti antara dua individu lalu berpisah dan masing-masing membelah<br />
menjadi dua individu.<br />
Bagaimana cara Ciliata mendapatkan makanan? Ciliata mempunyai<br />
mulut sel. Pada saat bergetar, rambut di sekitar mulut sel akan bergetar<br />
pula. Pada saat ini, terjadilah aliran keluar masuk air pada mulut sel. Air<br />
yang masuk dan keluar mulut sel banyak mengandung bakteri atau bahan<br />
organik atau bahan makanan lainnya yang tertambat atau terkumpul di<br />
dalam mulut sel. Makanan yang terkumpul akan masuk dalam sitofaring<br />
(kerongkongan sel) lalu masuk ke dalam vakuola makanan untuk dicerna<br />
dan diedarkan ke seluruh tubuhnya. Penyerapan sari makanan terjadi di<br />
dalam sitoplasma. Sisa makanan padat dikeluarkan melalui membran<br />
plasma, sedangkan sisa makanan berupa cairan dikeluarkan melalui<br />
vakuola berdenyut yang terletak di kedua ujungnya.<br />
Tidak seperti Rhizopoda, Ciliata, dan Flagellata yang telah<br />
mempunyai alat gerak, Sporozoa tidak memiliki alat gerak. Sporozoa<br />
hidup sebagai parasit pada makhluk hidup lain. Contoh makhluk hidup<br />
yang termasuk dalam Sporozoa adalah Plasmodium malariae dan<br />
Plasmodium vivax. Plasmodium hidup sebagai parasit pada tubuh manusia<br />
yang menyebabkan penyakit malaria. Makanannya adalah sel darah<br />
merah. Penularan malaria terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.<br />
Plasmodium berkembang biak secara aseksual dengan pembentukan<br />
spora terjadi di dalam tubuh manusia dan berkembang biak secara seksual<br />
dengan pembentukan gamet. Peleburan gamet jantan dan gamet betina<br />
terjadi di dalam tubuh nyamuk Anopheles.<br />
Contoh lainnya adalah Babesia dan Theileria. Babesia bigemina<br />
menyebabkan penyakit demam Texas dan Theileria parva menyebabkan<br />
penyakit demam Pantai Timur (Afrika).<br />
Protista<br />
97