Kelas 1 Sma Biologi Ari Sulistyorini

More documents

Recommendations

Info

Konsep Keanekaragaman dan Keseragaman Keanekaragaman Hayati di Tingkat Gen Bab 7 Keanekaragaman Hayati Tujuan Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem melalui kegiatan pengamatan Mengomunikasikan keanekaragaman hayati Indonesia dan usaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam Peta konsep di bawah ini merupakan bahasan materi dalam bab ini. Pelajari dan pahami agar kamu mempunyai gambaran sebelum membaca uraian materi tentang keanekaragaman hayati. Sebagai dasar munculnya Keanekaragaman Hayati di Tingkat Jenis atau Spesies Keanekaragaman Hayati di Indonesia Keanekaragaman Hayati Tingkat Keanekaragaman Hayati Terdiri dari Manusia sebagai Perusak Keanekaragaman Hayati Dilihat dari Keanekaragaman Hayati di Tingkat Ekosistem Dipengaruhi oleh Kegiatan Manusia yang Memengaruhi Biodiversitas Terdiri dari Manusia sebagai Pemelihara Keanekaragaman Hayati Dengan cara Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia 129
130 Gambar 7.1 Berbagai jenis buah-buahan (Sumber: Majalah Trubus, Januari Agustus 1997) <strong>Biologi</strong> <strong>Kelas</strong> X Coba kalian perhatikan Gambar 7.1. Pada gambar tersebut ditampilkan berbagai macam jenis buah-buahan yang mungkin sudah pernah kalian rasakan kesegarannya. Ada belimbing, jeruk, pisang, apel, mangga, duku, melon, semangka, rambutan, dan sebagainya. Buahbuahan merupakan salah satu bagian kecil dari keanekaragaman flora atau tumbuhan yang ada di dunia ini. Di luar itu, masih banyak lagi keanekaragaman yang lebih luas dan lebih beraneka ragam. Ragam makhluk hidup yang ada di bumi ini bermacam-macam. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai ciri-ciri tersendiri sehingga terbentuklah keanekaragaman makhluk hidup. Keanekaragaman makhluk hidup disebut sebagai keanekaragaman hayati atau biodiversitas. Mengapa terjadi keanekaragaman hayati? Ada dua faktor penyebab terjadinya keanekaragaman, yaitu faktor keturunan atau faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor keturunan disebabkan oleh adanya gen yang akan memberikan sifat dasar atau sifat bawaan. Sifat bawaan ini diwariskan secara turun-temurun dari induk kepada keturunannya. Namun, sifat bawaan terkadang tidak muncul (tidak tampak) karena faktor lingkungan. Faktor bawaan sama, tetapi lingkungannya berbeda, akan mengakibatkan sifat yang tampak menjadi berbeda. Jadi, terdapat interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan. Karena adanya kedua faktor tersebut, muncullah keanekaragaman hayati. Sebagai contoh, kita tanam bunga bougenvill secara setek ke dalam dua pot yang diberi media tanam berbeda. Karena dari tanaman setek, secara genetik tanaman tersebut sama, dalam arti gen yang dikandung di dalamnya sama. Tanaman yang diberi media tanam humus (bersifat asam) akan menghasilkan bunga berwarna oranye, sedangkan yang ditanam di pot yang diberi media tanam kapur (bersifat basa) akan menghasilkan bunga berwarna ungu. Jadi, perbedaan keasaman tanah dapat mengakibatkan keanekaragaman bunga bougenvill. A. Konsep Keanekaragaman dan Keseragaman Makhluk hidup yang sejenis (dalam spesies yang sama) memiliki ciri yang sama. Coba kalian amati sapi yang hidup di Pulau Jawa dengan sapi yang hidup di Pulau Sumatra! Pasti mereka memiliki ciri yang sama karena mereka satu spesies. Jadi, di dalam spesies yang sama terdapat keseragaman ciri makhluk hidup, sedangkan antarspesies yang berbeda terdapat keanekaragaman. Keanekaragaman hayati yang ada di dunia ini meliputi berbagai variasi bentuk, ukuran, jumlah (frekuensi), warna, dan sifat-sifat lain dari makhluk hidup. Jadi, setiap sistem lingkungan mempunyai keanekaragaman masing-masing. Keanekaragaman tersebut berlangsung mulai dari tingkatan gen, jenis, sampai ekosistem. Setiap sistem lingkungan memiliki keanekaragaman yang berbeda. Keanekaragaman hayati ditunjukkan, antara lain, oleh variasi bentuk, ukuran, jumlah (frekuensi), warna, dan sifat-sifat lain makhluk hidup, sedangkan keseragaman adalah ciri yang sama yang terdapat dalam satu spesies. Untuk memudahkan pemahaman kalian mengenai konsep keanekaragaman dan keseragaman hayati, jawablah soal latihan dan lakukanlah tugas berikut ini!
Page 2 and 3:
Biologi 1 untuk Sekolah Menengah At
Page 4 and 5:
Kata Sambutan Puji syukur kami panj
Page 6 and 7:
2. organisasi seluler, struktur jar
Page 8 and 9:
Bab Bab 6 6 Fungi Fungi Fungi (Jamu
Page 10:
Semester Semester Semester Semester
Page 13 and 14:
4 Gambar 1.1 Seorang peneliti sedan
Page 15 and 16:
6 4. Studi Kepustakaan Biologi Kela
Page 17 and 18:
8 Biologi Kelas X 2. Mengapa untuk
Page 19 and 20:
10 Biologi Kelas X uji statistik. D
Page 21 and 22:
12 D. Bersikap Ilmiah Biologi Kelas
Page 23 and 24:
14 1. Objek Biologi Biologi Kelas X
Page 25 and 26:
16 Biologi Kelas X Setelah melakuka
Page 27 and 28:
18 d. Tingkat Organ Biologi Kelas X
Page 29 and 30:
20 h. Tingkat Bioma Biologi Kelas X
Page 31 and 32:
22 2. Bagian-Bagian Mikroskop pemut
Page 33 and 34:
24 Biologi Kelas X Latihan 1. Bagai
Page 35 and 36:
26 Biologi Kelas X 4. Tidak semua o
Page 37 and 38:
28 Biologi Kelas X 6. Cabang ilmu b
Page 39 and 40:
Gambar 2.1 Berbagai jenis makhluk h
Page 41 and 42:
Gambar 2.3 Beberapa tumbuhan memili
Page 43 and 44:
34 No. No. Ciri-ciri Ciri-ciri Tumb
Page 45 and 46:
36 Biologi Kelas X domesticus domes
Page 47 and 48:
38 3. Sistem Empat Kingdom 4. Siste
Page 49 and 50:
40 Biologi Kelas X karena kalian me
Page 51 and 52:
Kunci Kunci Kunci Determinasi Deter
Page 53 and 54:
44 Biologi Kelas X 4. a. Kunci dete
Page 55 and 56:
46 Biologi Kelas X 12. Daftar yang
Page 57 and 58:
48 Biologi Kelas X III. III. III. I
Page 59 and 60:
50 Gambar 3.1 Seorang anak yang ter
Page 61 and 62:
52 3. Ukuran Virus kepala dengan DN
Page 63 and 64:
54 1. Siklus Litik (a) adsorpsi (b)
Page 65 and 66:
56 Biologi Kelas X selanjutnya akan
Page 67 and 68:
58 Gambar 3.9 Virus polio (Sumber:
Page 69 and 70:
60 Gambar 3.12 Virus AIDS (Sumber:
Page 71 and 72:
62 Biologi Kelas X Penularan dapat
Page 73 and 74:
64 Biologi Kelas X 2. Ukuran virus
Page 75 and 76:
66 Biologi Kelas X 1. Berikut ini y
Page 77 and 78:
68 A. Archaebacteria dan Eubacteria
Page 79 and 80:
70 Biologi Kelas X d. d. d. d. d. K
Page 81 and 82:
72 2. Struktur Tubuh Bakteri (a) (b
Page 83 and 84:
74 3. Reproduksi Bakteri Sel induk
Page 85 and 86:
76 Biologi Kelas X hidup yang ditum
Page 87 and 88: 78 Biologi Kelas X Sterilisasi dapa
Page 89 and 90: 80 Orcillatoria Spirulina Anabaena
Page 91 and 92: 82 Biologi Kelas X h. Sel Eubacteri
Page 93 and 94: 84 Biologi Kelas X 8. Proses menemp
Page 95 and 96: 86 Biologi Kelas X 7. Ganggang biru
Page 97 and 98: 88 Noctiluca sp. Chara Naviculla sp
Page 99 and 100: 90 1. Filum Euglenophyta Gambar 5.4
Page 101 and 102: Gambar 5.7 Chlamydomonas merupakan
Page 103 and 104: 94 Biologi Kelas X Peranan Peranan
Page 105 and 106: 96 Gambar 5.16 Struktur tubuh Amoeb
Page 107 and 108: 98 Biologi Kelas X Latihan 1. Menga
Page 109 and 110: 100 Biologi Kelas X Latihan 1. Meng
Page 111 and 112: 102 Biologi Kelas X Uji Kompetensi
Page 113 and 114: 104 Biologi Kelas X II. II. II. II.
Page 115 and 116: Jamur kuping 106 A. Ciri-Ciri Jamur
Page 117 and 118: 108 Gambar 6.2 Rhizopus sp. (Sumber
Page 119 and 120: 110 b. Penicillium sp. Gambar 6.4 P
Page 121 and 122: 112 Biologi Kelas X dikembangkan; j
Page 123 and 124: 114 E. Simbiosis Jamur Biologi Kela
Page 125 and 126: 116 Biologi Kelas X dalam jangka pa
Page 127 and 128: 118 Biologi Kelas X f. Reproduksi a
Page 129 and 130: 120 Biologi Kelas X 13. Perbedaan y
Page 131 and 132: 122 Biologi Kelas X Soal-Soal Ulang
Page 133 and 134: 124 Biologi Kelas X 20. Berikut ini
Page 135 and 136: 126 Biologi Kelas X III. III. III.
Page 137: 128
Page 141 and 142: 132 Biologi Kelas X dengan istilah
Page 143 and 144: Tabel Tabel 7.1 7.1 7.1 Satuan-Satu
Page 145 and 146: 1 2 3 4 5 6 7 8 Savana Selalu basah
Page 147 and 148: Gambar 7.6 Fauna di Indonesia bagia
Page 149 and 150: 140 1. Manusia sebagai Perusak Kean
Page 151 and 152: Gambar 7.10 Bibit mahoni untuk rebo
Page 153 and 154: Gambar 7.12 Harimau sumatra menjadi
Page 155 and 156: 146 Biologi Kelas X b. Menjaga kese
Page 157 and 158: 148 Biologi Kelas X kita lakukan de
Page 159 and 160: 150 Biologi Kelas X 3. Irian dan Ma
Page 161 and 162: 152 Biologi Kelas X II. II. II. II.
Page 163 and 164: 154 A. Tumbuhan Tidak Berpempuluh 1
Page 165 and 166: Gambar 8.2 (a) Pembentukan anteridi
Page 167 and 168: 158 Biologi Kelas X 4. Mengapa lumu
Page 169 and 170: 160 b. Klasifikasi Tumbuhan Paku Ga
Page 171 and 172: 162 Biologi Kelas X Daun yang banya
Page 173 and 174: 164 Biologi Kelas X penghasil bakal
Page 175 and 176: 166 Gambar 8.19 Kelompok Orchidacea
Page 177 and 178: No. No. 168 Nama Nama Tumbuhan Tumb
Page 179 and 180: 170 Biologi Kelas X tumbuhan berkep
Page 181 and 182: 172 Biologi Kelas X 11. Daun pengha
Page 183 and 184: 174 Biologi Kelas X III. III. III.
Page 185 and 186: 176 A. Hewan Invertebrata 1. Hewan
Page 187 and 188: 178 c. Kelas Demospongia Biologi X
Page 189 and 190:
180 d. Kelas Ctenophora Biologi X H
Page 191 and 192:
182 b. Kelas Trematoda Biologi X 3.
Page 193 and 194:
184 c. Kelas Cestoda (Cacing Pita)
Page 195 and 196:
2. Selom Terbagi dalam kompartemen
Page 197 and 198:
188 c. Kelas Hirudinea Biologi X La
Page 199 and 200:
190 c. Kelas Cephalopoda (Hewan Ber
Page 201 and 202:
192 Biologi X Sistem respirasi dan
Page 203 and 204:
194 c. Chilopoda (Lipan) d. Arachno
Page 205 and 206:
196 Biologi X c. mata tunggal d. ca
Page 207 and 208:
198 1. Ikan (Pisces) 2. Katak (Amph
Page 209 and 210:
200 Biologi X Tugas Amatilah hewan-
Page 211 and 212:
202 Biologi X Kegiatan 9.4 Membuat
Page 213 and 214:
204 Biologi X b. membandingkan ciri
Page 215 and 216:
206 Biologi X 4. Sebutkan perbedaan
Page 217 and 218:
208 A. Satuan-Satuan dalam Ekosiste
Page 219 and 220:
210 3. Komunitas 4. Ekosistem 5. Bi
Page 221 and 222:
212 a. Produsen b. Konsumen Biologi
Page 223 and 224:
214 Biologi X d. d. d. d. d. Tanah
Page 225 and 226:
216 1. Saling Ketergantungan antara
Page 227 and 228:
218 b. Jaring-Jaring Makanan Biolog
Page 229 and 230:
220 Biologi X bentuk organik terika
Page 231 and 232:
222 Biologi X = = Di alam, fosfor d
Page 233 and 234:
224 Biologi X bunga lain, benang sa
Page 235 and 236:
226 Biologi X Tugas 1. Datalah cont
Page 237 and 238:
228 Biologi X 4. Berikut ini yang m
Page 239 and 240:
230 Biologi X III. III. III. III. I
Page 241 and 242:
Gambar 11.1 Peningkatan kepadatan p
Page 243 and 244:
234 Biologi X Kerusakan lingkungan
Page 245 and 246:
236 C. Pencemaran Lingkungan Biolog
Page 247 and 248:
238 Biologi X Contoh lain, pencemar
Page 249 and 250:
240 Biologi X penetrasi cahaya mata
Page 251 and 252:
242 Biologi X Air limbah yang tidak
Page 253 and 254:
244 Biologi X pH air. Jika banyak t
Page 255 and 256:
Gambar 11.5 Asap rokok juga dapat m
Page 257 and 258:
248 Biologi X (5) mist, mirip kabut
Page 259 and 260:
250 c. Pencemaran Tanah Biologi X T
Page 261 and 262:
Gambar 11.13 Limbah padat berupa pl
Page 263 and 264:
254 Biologi X cara untuk menanamkan
Page 265 and 266:
256 Biologi X m. Pencemaran tanah m
Page 267 and 268:
258 Biologi X 13. Di bawah ini yang
Page 269 and 270:
260 Biologi X Soal-Soal Ulangan Sem
Page 271 and 272:
262 Biologi X 20. Hujan asam tidak
Page 273 and 274:
264 Biologi X II. II. II. II. II. J
Page 275 and 276:
266 aerob DNA embrio barier gen zig
Page 277 and 278:
268 Biologi X haploid haploid haplo
Page 279 and 280:
270 Biologi X spesies spesies spesi
Page 281 and 282:
272 Biologi X M meiosis 84, 107 met
show all

Kelas 1 Sma Biologi Ari Sulistyorini

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?