02.07.2013 Views

Kelas 1 Sma Biologi Ari Sulistyorini

Kelas 1 Sma Biologi Ari Sulistyorini

Kelas 1 Sma Biologi Ari Sulistyorini

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Gambar 7.6 Fauna di Indonesia<br />

bagian timur, seperti kanguru,<br />

rusa, dan kelinci tikus<br />

(Sumber: Majalah Trubus, Juli<br />

1997 Tabloid Agrobis, Mei 2006)<br />

138<br />

<strong>Biologi</strong> <strong>Kelas</strong> X<br />

hewan, seperti burung, amphibia, dan reptilia yang sering kali antara<br />

penyebaran kelompok timur dan barat saling tumpang-tindih. Paparan<br />

sunda sangat kaya akan berbagai jenis mamalia dan burung; diperkirakan<br />

di kawasan ini terdapat ratusan jenis burung dan 70% di antaranya<br />

merupakan penghuni hutan primer darat; keanekaragaman ini jauh lebih<br />

tinggi daripada di Afrika.<br />

Indonesia terbagi menjadi dua zoogeografi yang dibatasi oleh garis<br />

Wallace. Garis Wallace membelah Selat Makassar menuju ke selatan<br />

hingga ke Selat Lombok. Jadi, garis Wallace memisahkan wilayah<br />

Oriental (termasuk Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan) dengan wilayah<br />

Australia (Sulawesi, Irian, Maluku, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa<br />

Tenggara Timur).<br />

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Weber, seorang ahli zoologi<br />

dari Jerman. Menurut Weber, hewan-hewan yang ada di Sulawesi tidak<br />

semuanya tergolong kelompok hewan Australia karena ada juga yang<br />

memiliki sifat-sifat Oriental sehingga Weber berkesimpulan bahwa<br />

hewan-hewan Sulawesi merupakan hewan peralihan. Weber kemudian<br />

membuat garis pembatas yang berada di sebelah timur Sulawesi<br />

memanjang ke utara menuju Kepulauan Aru yang kemudian dikenal<br />

dengan nama garis Weber. Sebagai bukti, Sulawesi merupakan wilayah<br />

peralihan, contohnya, di Sulawesi terdapat Oposum dari Australia dan<br />

kera Macaca dari Oriental.<br />

Fauna daerah Oriental yang meliputi Sumatra, Jawa, dan Kalimantan<br />

serta pulau-pulau di sekitarnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.<br />

a. Banyak spesies mamalia berukuran besar, seperti badak, gajah,<br />

banteng, dan harimau. Terdapat pula mamalia berkantung, tetapi<br />

jumlahnya sedikit, bahkan hampir tidak ada.<br />

b. Terdapat berbagai macam kera, terutama di Kalimantan yang paling<br />

banyak memiliki primata, misalnya, orang utan, kukang, dan<br />

bekantan.<br />

c. Burung-burung yang dapat berkicau, tetapi warnanya tidak seindah<br />

burung Australia, misalnya, jalak bali (Leucopsar rothschildi), murai<br />

(Myophoneus melurunus), ayam hutan berdada merah (Arborphila<br />

hyperithra), dan ayam pegar (Lophura bulweri).<br />

Fauna daerah Indonesia bagian timur, yaitu Irian, Maluku, dan Nusa<br />

Tenggara relatif sama dengan Australia. Ciri-ciri yang dimilikinya adalah<br />

sebagai berikut.<br />

a. Mamalia berukuran kecil. Di Irian dan Papua terdapat kurang lebih<br />

110 spesies mamalia, misalnya, kuskus (Spilocus maculates) dan<br />

Oposum. Di Irian juga terdapat 27 hewan pengerat (rodensial),<br />

dan 17 di antaranya merupakan spesies endemik.<br />

b. Banyak hewan berkantung. Di Irian dan Papua banyak ditemukan<br />

hewan berkantung, seperti kanguru (Dendrolagus ursinus).<br />

c. Tidak terdapat spesies kera. Spesies kera tidak ditemukan di<br />

daerah Australia, tetapi di Sulawesi ditemukan banyak hewan<br />

endemik, misalnya, primata primitif Tarsius spectrum, musang<br />

(Macrogalida musschenbroecki), babirusa, anoa, maleo, dan<br />

beberapa jenis kupu-kupu.<br />

d. Jenis burung berwarna indah dan beragam. Papua memiliki koleksi<br />

burung terbanyak dibandingkan pulau-pulau lain di Indonesia, kirakira<br />

320 jenis, dan setengah di antaranya merupakan spesies<br />

endemik, misalnya, burung cenderawasih.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!