02.07.2013 Views

Geografi 1

Geografi 1

Geografi 1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

selama setahun mengalami dua kali hujan zenithal, sedangkan daerah<br />

lintang 23½° LU/LS mengalami satu kali hujan zenithal. Di daerah<br />

tropis, daerah lintang 10° LU–10° LS, hujan ini terjadi bersamaan<br />

waktunya dengan kedudukan matahari pada titik zenitnya, atau<br />

beberapa waktu sesudahnya.<br />

(2) Hujan muson, adalah hujan yang terjadi di daerah-daerah muson.<br />

Hujan zenithal di daerah muson mengalami perubahan karena daerahdaerah<br />

ini dipengaruhi oleh angin muson.<br />

(3) Hujan siklonal, adalah hujan yang terjadi karena udara panas naik<br />

disertai angin berputar atau cyclon. Karena kondisi di atas dingin, udara<br />

menjadi jenuh, dan setelah itu terjadilah prosesi kondensasi yang<br />

menimbulkan awan dan akhirnya hujan siklonal terjadi.<br />

(4) Hujan musim dingin, adalah hujan yang terjadi di daerah-daerah<br />

subtropis. Daerah subtropis di pesisir barat kontinen-kontinen pada<br />

waktu musim dingin mengalami hujan, ketika matahari berada pada<br />

posisi nadir. Daerah hujan musim dingin, antara lain: Portugal, Spanyol,<br />

Afrika Utara, Palestina, Mesopotamia, dan California Barat Daya.<br />

(5) Hujan musim panas, adalah hujan yang terjadi di daerah subtropis, di<br />

sekitar pesisir timur kontinen-kontinen. Daerahnya terletak antara<br />

30°– 40° LU/LS, yaitu sebelah tenggara Amerika Serikat, Argentina<br />

Utara, Uruguay, Cina Timur, Jepang, dan lain-lain.<br />

(6) Hujan frontal, adalah hujan yang terjadi jika massa udara yang dingin<br />

dengan kekuatan besar memecah massa udara yang panas dan<br />

kemudian massa yang lebih ringan terangkat ke atas. Pergolakan udara<br />

dengan pusaran-pusaran bergerak ke atas sehingga bertemulah massa<br />

udara panas dan dingin yang dibatasi oleh garis yang disebut garis<br />

front. Di sekitar garis inilah terbentuk awan yang bergumpal dan<br />

bergerak ke atas dengan cepat sehingga terjadilah hujan lebat atau<br />

hujan frontal.<br />

(7) Hujan pegunungan atau hujan orografis, adalah hujan yang terjadi di daerah<br />

pegunungan, di mana udara yang mengandung uap air bergerak naik ke<br />

atas pegunungan.<br />

Gerakan itu menurunkan<br />

suhu<br />

udara tersebut<br />

sehingga terjadi<br />

kondensasi dan turunlah<br />

hujan pada<br />

lereng yang berhadapan<br />

dengan<br />

arah datangnya<br />

angin.<br />

Gambar 3.32 Hujan orografis (sumber: Encarta Encyclopedia,<br />

2006)<br />

<strong>Geografi</strong> SMA/MA X<br />

119

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!