02.07.2013 Views

Geografi 1

Geografi 1

Geografi 1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Ketiga sistem pegunungan tersebut bertemu di sekitar Kepulauan Sulu<br />

dan Banggai. Indonesia juga merupakan daerah pertemuan rangkaian<br />

Sirkum Mediterania dan rangkaian Sirkum Pasifik, dengan proses<br />

pembentukan pegunungan yang masih berlangsung sampai saat ini. Hal<br />

inilah yang menyebabkan di Indonesia banyak terjadi gempa bumi.<br />

Pusat gempa di dalam bumi disebut hiposentrum, sedangkan gempa di<br />

permukaan bumi di atas hiposentrum disebut episentrum. Daerah di sekitar<br />

episentrum merupakan daerah paling besar kerusakannya. Episentrum di<br />

Indonesia kebanyakan terdapat di bawah permukaan laut sehingga<br />

kerusakan yang terjadi di daratan tidak begitu besar, tetapi bahaya yang<br />

lebih besar disebabkan oleh terjadinya tsunami akibat episentrum di tengah<br />

laut. Gempa bumi dapat dipetakan berdasarkan pusat gempa dan skala<br />

gempanya, tetapi tidak dapat diperkirakan kapan gempa bumi akan terjadi.<br />

Berikut beberapa macam garis pada peta gempa.<br />

a. Homoseista, adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang<br />

dilalui gempa pada waktu yang sama.<br />

b. Isoseista, adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang dilalui<br />

oleh gempa dengan intensitas yang sama.<br />

c. Pleistoseista, adalah garis yang mengelilingi daerah yang mengalami<br />

kerusakan terhebat akibat gempa bumi. Pleistoseista ini mengelilingi<br />

episentrum karena kerusakan yang terhebat di sekitar episentrum.<br />

Isoseista yang pertama juga merupakan pleistoseista.<br />

Gempa bumi itu merambat melalui tiga macam getaran, sebagai berikut.<br />

a. Getaran longitudinal (merapat-merenggang)<br />

Getaran berasal dari hiposentrum dan bergerak melalui dalam bumi<br />

dengan kecepatan tinggi, yaitu 7–14 km per jam. Getaran ini terjadi<br />

paling awal dan merupakan getaran pendahuluan yang pertama<br />

sehingga disebut getaran primer (P). Getaran ini belum menimbulkan<br />

kerusakan.<br />

b. Getaran transversal (naik turun)<br />

Getaran transversal atau naik turun berasal dari hiposentrum dan juga<br />

bergerak melalui dalam bumi dengan kecepatan antara 4–7 km per<br />

jam. Getaran ini datang setelah getaran longitudinal dan merupakan<br />

getaran pendahuluan kedua sehingga disebut getaran sekunder (S).<br />

Getaran ini juga belum menimbulkan kerusakan.<br />

c. Getaran gelombang panjang<br />

Getaran ini berasal dari episentrum dan bergerak melalui permukaan<br />

bumi dengan kecepatan antara 3,8–3,9 km per jam. Getaran ini<br />

datangnya paling akhir, tetapi merupakan getaran pokok yang sering<br />

menimbulkan kerusakan.<br />

<strong>Geografi</strong> SMA/MA X<br />

37

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!