Lampiran[1] - Digilib UIN Malang

perubahan Panti Asuhan menjadi model Pesantren, yang terjadi di Panti
Pesantren Al-Mizan Lamongan.
G. Kajian Pustaka
1.Panti dan Pesantren
a. Panti Asuhan
Panti Asuhan diperlukan dalam masyarakat, sebagaimana yang
dilakukan oleh beberapa organisasi dan yayasan Islam dalam menyantuni,
membantu dan menolong anak-anak yatim yang hidupnya terlantar. 23 Bisa
dibayangkan jika banyak anak terlantar tidak ada yang mengasuh,
mendidik dan memberikan kehidupan yang layak, keadaan yang akan
terjadi pada masa depan adalah munculnya kelompok proletar yang tak
berdaya menjawab perkembangan zaman, kelompok yang tentunya akan
menjadi beban bangsa dan negara.
Kehadiran Panti Asuhan berfungsi sebagai lembaga pengelola,
pendayaguna serta penanggung jawab bantuan dari muzakki. Panti Asuhan
sendiri menurut Umrotul Khasanah secara prinsip harus bersifat
independent, netral, tidak diskriminatif dan tidak berpolitik praktis. 24 Panti
Asuhan harus bisa memposisikan dirinya sebagai lembaga yang
rahmatanlil’alamin, berdiri untuk semua golongan yang membutuhkan
bantuan.
23 Muhsin MK, Mari Mencintai Anak Yatim,(Jakarta: Gema Insani Press, 2003), hal 33
24 Umrotul Khasanah, Manajemen Zakat Modern Instrumen Pemberdayaan Ekonomi Umat,
(Malang: UIN Press, 2010), hal 70
18