Lampiran[1] - Digilib UIN Malang

setuju dan menentang visi dan misi, dan terakhir fase penentu yang akan
menetapkan visi dan misi serta posisi dari seluruh pelaksana.
Nilai-nilai perubahan sendiri disebutkan dalam al-Qur’an surat al-
Ra’du ayat 11, yaitu :
3 öΝÍκŦàΡr'Î/ $tΒ
34
(#ρçÉitóãƒ
4©®Lym BΘöθs)Î/ $tΒ çÉitóãƒ
Ÿω ©!$# χÎ)
“Artinya : Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
Ayat tersebut ditafsirkan bahwa apabila suatu kaum mengubah
keadaan yang ada pada diri mereka dengan arahan dan amalannya, maka Allah
akan merubah keadaan mereka sesuai dengan perubahan yang mereka
lakukan. 54 Semakin kuat gerakan perubahan maka akan semakin kuat pula
perubahan yang akan dialami pelaku perubahan. Dalam prespektif Islam
perubahan merupakan suatu kelaziman yang harus dialami oleh makhluk
Allah SWT, namun perubahan itu sendiri bisa baik dan buruk tergantung pada
makhluk Allah itu sendiri.
Berdasarkan keterangan di atas kita akan memperoleh gambaran
bahwa perubahan yang dilakukan oleh Panti Asuhan Al-Mizan menjadi Model
Pesantren merupakan suatu kelaziman yang harus dilakukan agar laju
filantropi terus dapat berjalan dan berkembang sesuai dengan perkembangan
zaman. Perubahan tersebut akan terjadi melalui reformasi, evolusi dan inovasi
yang diarahkan kepada peningkatan pelayanan kepada anak asuh, muzakki
dan pengurus Panti Asuhan. Tindakan Panti Asuhan untuk berubah sendiri
54 Sayyid Kutb, Tafsir Fi Zhilal al Qur’an, terj, As’ad Yasin dkk, (Jakarta: Gema Insani
Press, 2003), Hal 66