Lampiran[1] - Digilib UIN Malang

More documents

Recommendations

Info

dikelolanya dengan menjadikan lembaga filantropi panti pesantren yang capable. 3. Teori Perubahan Perubahan atau modifikasi merupakan peristiwa yang umum dan lazim terjadi di tengah kehidupan manusia. Seorang manusia akan berubah kondisi dari masa anak-anak, masa remaja, masa dewasa hingga masa tua. Perubahan tidak saja dinilai secara fisik namun juga dinilai dari aspek non fisik. Perubahan merupakan suatu peristiwa umum dalam sebagian besar organisasi saat ini. Sepertihalnya alam semesta ini yang juga terus mengalami perubahan- perubahan yang disebabkan adanya interaksi antar kehidupan. Kehidupan di Panti Asuhan akan senantiasa diilhami oleh keharmonisan dan kreativitas dari pergerakan alam semesta ini, sehingga dia dapat menguasai pola perubahan tersebut dengan cara senantiasa memadamkan usaha mementingkan diri sendiri (ego), sehingga tercapai realisasi kesejahteraan. Perubahan merupakan sesuatu yang bersifat terus menerus sepanjang manusia melakukan interaksi dan sosialisasi. Perubahan diatas menurut Rhenald Kasali mengutip dari Evelyn Gaugh, dikatakan bahwa perubahan adalah pertanda kehidupan (change is the only evidence of live). 46 Lawan daripada hidup adalah kata “mati”, dengan hidup seseorang atau Lembaga akan terus berubah, perubahan menjadi lebih buruk atau baik dari sebelumnya. 46 Rhenald Kasali, Change, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), hal 5 30
Dengan perubahan lebih baik sesuatu akan tumbuh menjadi lebih baik, dan sebaliknya perubahan yang buruk akan mempercepat kematian. Dalam menyikapi perubahan, sebuah lembaga ataupun individu akan memiliki pola sikap yang berbeda-beda, yakni: sikap menolak, sikap acuh (tidak peduli), sikap konfrontasi maupun sikap siap untuk berubah. Hasil dari sikap tersebut di atas tentu dengan sendirinya akan berbeda, hasil sikap tersebut memposisikan lembaga ataupun individu pada beberapa posisi, yakni 1.Siap menjadi motor penggerak perubahan, 2. Mendiamkan perubahan dengan tidak berbuat apapun, 3.Melawan perubahan, 4. Diubah oleh arus perubahan. Perubahan mutlak harus dilakukan bagi siapa pun yang ingin hidup dan berkembang lebih maju. Bagi yang masih mempertahankan cara-cara lama, ia tidak akan bisa bertahan. Dengan membawa perubahan lembaga filantropi panti asuhan tidak akan menjadi terasing dari dunia luar. Perubahan akan menjadikan panti asuhan sebagai lembaga yang membawa harapan baru, membawa generasi yatim, piatu dan duafa memperoleh kehidupan dan pendidikan yang layak. Konsep perubahan harus ditanamkan bagi seluruh komponen yang terlibat dalam lembaga panti asuhan. seperti yang diungkapkan Kasali, mengutip dari George Bernard Shaw, bahwa pengembangan akan mustahil tanpa perubahan, maka dari itu barang siapa yang tidak dapat merubah pikirannya, dia tidak akan mampu merubah apapun (Progress is impossible 31
Page 1 and 2: Proposal KONVERSI PANTI ASUHAN AL-M
Page 3 and 4: siapapun yang memiliki kepedulian t
Page 5 and 6: akan terjadi jika Panti Asuhan mamp
Page 7 and 8: asuhan melakukan model pesantren se
Page 9 and 10: 2. Manfaat secara praktis a) Bagi D
Page 11 and 12: dilatarbelakangi oleh kemauan dari
Page 13 and 14: formal dengan kurikulum kepondokkan
Page 15 and 16: M.arsyad Al Banjari Balikpapan Kali
Page 17 and 18: 2. Panti Asuhan adalah merupakan te
Page 19 and 20: Sedangkan sebagai bentuk pertanggun
Page 21 and 22: sosial. 30 Pesantren adalah perpadu
Page 23 and 24: Menurut Suwendi yang mengutip dari
Page 25 and 26: Panti diharapkan menjadi lembaga fi
Page 27 and 28: Pemanfaatan harta haruslah digunaka
Page 29: lembaga-lembaga sosial tidak akan h
Page 33 and 34: Linier dengan teori perubahan, Teor
Page 35 and 36: merupakan suatu kesadaran para peng
Page 37 and 38: Penelitian kualitatif ini dilakukan
Page 39 and 40: 2. Observasi Dalam penelitian ini p
Page 41 and 42: hal 103 dapat ditemukan suatu data
Page 43: informan. Pengecekan ulang ini akan

Lampiran[1] - Digilib UIN Malang

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?