Teknik Penyusunan Rencana Stratejik - Portal Kementerian Agama RI
Teknik Penyusunan Rencana Stratejik - Portal Kementerian Agama RI
Teknik Penyusunan Rencana Stratejik - Portal Kementerian Agama RI
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2. Tujuan Penetapan Visi<br />
Pada hakekatnya membentuk visi organisasi adalah menggali gambaran<br />
bersama mengenai masa depan, berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa.<br />
Visi adalah mental model masa depan, dengan demikian visi harus menjadi milik<br />
bersama dan diyakini oleh seluruh anggota organisasi.<br />
Di dalam konteks kehidupan bernegara, visi memainkan peran yang<br />
menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan sehingga pemerintah pada<br />
umumnya dan instansi pemerintah pada khususnya dapat bergerak maju menuju masa<br />
depan yang lebih baik.<br />
Visi yang tepat bagi masa depan suatu instansi pemerintah akan mampu<br />
menjadi akselerator kegiatan instansi tersebut, termasuk perancangan rencana stratejik<br />
secara keseluruhan, pengelolaan sumber daya, pengembangan indikator kinerja, cara<br />
pengukuran kinerja, evaluasi pengukuran kinerja, yang akan diintegrasikan menjadi<br />
sinergi yang diperlukan oleh instansi tersebut.<br />
Bagi suatu organisasi, tujuan penetapan visi adalah :<br />
a. Mencerminkan apa yang ingin dicapai sebuah organisasi;<br />
b. Memberikan arah dan fokus strateji yang jelas;<br />
c. Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan stratejik;<br />
d. Memiliki orientasi terhadap masa depan;<br />
e. Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan organisasi;<br />
f. Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.<br />
Untuk menghasilkan visi yang baik, dimulai dengan perumusan visi yang jelas<br />
dan mampu :<br />
a. Menarik komitmen dan menggerakkan anggota organisasi;<br />
b. Memberikan makna bagi kehidupan anggota organisasi;<br />
c. Membentuk suatu standar keunggulan;<br />
d. Menjembatani keadaan sekarang dan keadaan masa depan.<br />
3. Proses Penetapan Visi<br />
Organisasi yang bermaksud untuk membentuk visi bersama, perlu secara terus<br />
menerus mengajak anggotanya untuk mengembangkan visi individu mereka. Ketiadaan<br />
visi individu cenderung menghasilkan hanya sekedar “persetujuan” terhadap visi orang<br />
lain. Hasilnya adalah kepatuhan, dan bukan komitmen. Bagian terbesar dari kita berada<br />
dalam keadaan “kepatuhan”. Anggota yang taat berjalan bersama suatu visi, mereka<br />
mengetahui apa yang diharapkan dari mereka, mereka mendukung visi sesuai dengan<br />
konteksnya, namun mereka tidak menjadi anggota sebenarnya.<br />
C:\Fjr\KMA\06\RS\Ver Zai 8