12.08.2013 Views

Teknik Penyusunan Rencana Stratejik - Portal Kementerian Agama RI

Teknik Penyusunan Rencana Stratejik - Portal Kementerian Agama RI

Teknik Penyusunan Rencana Stratejik - Portal Kementerian Agama RI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Perhatian utama dari suatu aktivitas akan terlihat pada tugas pokok dan fungsi,<br />

program kerja yang menjadi isu nasional, aktivitas dominan dan vital bagi pencapaian<br />

visi dan misi instansi, sesuai peran pemerintah. Uraian tentang aktivitas organisasi ini<br />

mencerminkan ruang lingkup kegiatan instansi pemerintah yang digunakan sebagai<br />

bahan yang dituangkan dalam LAKIP.<br />

Aktivitas merupakan segala sesuatu yang harus dilakukan oleh instansi<br />

pemerintah dalam merealisasikan program kerja operasionalnya. Aktivitas merupakan<br />

cerminan dari strateji konkrit organisasi untuk mengimplementasikan dengan sebaikbaiknya<br />

dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran. Aktivitas menjadi jantung<br />

kehidupan keseharian organisasi dan menjadikan organisasi tersebut tetap hidup. Tanpa<br />

penentuan aktivitas yang jelas akan mengakibatkan banyak tenaga yang tidak terpakai.<br />

<strong>Rencana</strong> kegiatan terdiri dari pilihan-pilihan instansi pemerintah untuk<br />

melaksanakan metode, proses, keterampilan, peralatan dan sistem kerja dalam rangka<br />

mengimplementasikan program kerja operasional yang telah dibuat sebelumnya.<br />

Kegiatan yang disusun tetap memperhatikan lingkungan yang ada di organisasi baik<br />

lingkungan internal maupun eksternal. Dengan demikian aktivitas yang dipilih oleh<br />

organisasi untuk dilaksanakan dalam rangka peningkatan kinerja organisasi.<br />

Dalam menyusun kegiatan hendaknya memperhatikan kriteria sebagai berikut :<br />

a. Specifik (spesifik) : kegiatan harus menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan,<br />

bukan cara pencapaiannya. Kegiatan harus memberikan arah dan tolok ukur yang<br />

jelas;<br />

b. Measurable (terukur) : kegiatan harus terukur dan dapat dipastikan waktu dan<br />

tingkat pencapaiannya;<br />

c. Aggressive but attainable (agresif tetapi tujuan dan dicapai) : kegiatan harus<br />

dijadikan standar keberhasilan dalam satu tahun sehingga harus cukup menantang<br />

namun masih dalam ruang tingkat keberhasilannya;<br />

d. Result oriented (hasil yang ingin dicapai) : kegiatan harus menspesifikasikan hasil<br />

yang ingin dicapai dalam periode 1 (satu) tahun;<br />

e. Time – bound (batas waktu) : kegiatan harus dapat direalisasikan dalam waktu yang<br />

relatif pendek mulai dari beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang pasti tidak<br />

lebih dari 1 (satu) tahun.<br />

<strong>Penyusunan</strong> <strong>Rencana</strong> <strong>Stratejik</strong> menggunakan alat bantu berupa formulir<br />

<strong>Rencana</strong> <strong>Stratejik</strong> (RS) sebagaimana contoh terlampir.<br />

H. Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan<br />

1. Pengertian Umum<br />

Informasi yang dikembangkan dari unsur perencanaan stratejik sebelumnya<br />

harus dievaluasi dan dianalisis untuk menetapkan tindakan apa yang akan diambil.<br />

Misi suatu organisasi adalah pengarah utama dari tindakan organisasi tersebut.<br />

Visi dan misi harus mengarahkan faktor-faktor kunci keberhasilan, tujuan dan sasaran<br />

C:\Fjr\KMA\06\RS\Ver Zai 20

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!