01.04.2014 Views

Tujuh Prinsip Perencanaan dan Perancangan - Lists Indymedia

Tujuh Prinsip Perencanaan dan Perancangan - Lists Indymedia

Tujuh Prinsip Perencanaan dan Perancangan - Lists Indymedia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PRINSIP 1<br />

Risiko tsunami merupakan fungsi dari tiga faktor: 1) sifat alami <strong>dan</strong> tingkat bahaya tsunami; 2) tingkat<br />

kerentanan/ketahanan masyarakat <strong>dan</strong> fasilitas terhadap kerusakan; 3) jumlah hasil pembangunan/jumlah<br />

penduduk yang akan mengadapi bahaya.<br />

Tidak ada apapun yang dapat menggantikan peran <strong>dan</strong> pentingnya evaluasi lokal mengenai bahaya,<br />

tingkat kerentanan, <strong>dan</strong> pengalaman yang mungkin dihadapi oleh komunitas. Informasi yang diperoleh<br />

akan membantu masing-masing komunitas dalam memahami sebab <strong>dan</strong> akibat dari tsunami guna<br />

merencanakan program <strong>dan</strong> besaran pencegahan kerugian yang spesifik (terinci).<br />

1.<br />

Siapkan Studi-Studi mengenai<br />

Terpaan Tsunami<br />

Studi mengenai tsunami harus<br />

mencakup:<br />

• Kajian ulang rekaman sejarah<br />

berikut deskripsi sumber potensi<br />

tsunami lokal <strong>dan</strong> tsunami jauh<br />

• Evaluasi potensi kegagalan di<br />

lapangan berikut dampak-dampak<br />

geologis lainnya<br />

• Perkiraan jumlah, tinggi, waktu<br />

terjadinya, <strong>dan</strong> kedalaman terpaan<br />

gelombang<br />

• Perhitungan kecepatan air <strong>dan</strong><br />

beban puing-puing yang tersapu<br />

• Perkiraan kemungkinan terjadinya<br />

tsunami <strong>dan</strong> tingkat kepastian<br />

Proses Mendapatkan Informasi Bahaya Tsunami Lokal<br />

Langkah pertama untuk memahami risiko Anda adalah dengan memperkirakan tingkat <strong>dan</strong> pola potensi<br />

komunitas Anda terhadap terpaan tsunami, frekuensi tsunami (interval kekerapan), <strong>dan</strong> tingkat ketepatan<br />

perkiraan. Di semua negara bagian di wilayah Pasifik, lembaga-lembaga pemerintah terus melaksanakan<br />

program pemetaan tsunami. Metodogi yang digunakan <strong>dan</strong> upaya mencakup wilayah geografis berbeda<br />

dari satu ke negara bagian lainnya. Secara umum, program pemetaan merupakan kombinasi dari rekaan<br />

komputer, riset sejarah, <strong>dan</strong> konfirmasi lapangan. Pemetaan wilayah terpaan tsunami utamanya dirancang<br />

untuk menyokong perencanaan evakuasi, namun sekaligus merupakan awal yang baik untuk perencanaan<br />

penggunaan lahan.<br />

Menimbang asumsi simplistis yang digunakan dalam beberapa studi di tingkat negara bagian,<br />

seyogyanyalah manager penggunaan lahan melakukan studi sendiri yang lebih terinci yang mereka<br />

potensi terpaan tsunami. Setiap tingkatan dalam perencanaan penggunaan lahan, perencanaan tempat,<br />

<strong>dan</strong> hierarki perencanaan gedung masing-masing akan menuntut tingkat ketelitian <strong>dan</strong> informasi yang<br />

berbeda mentenai potensi terpaan <strong>dan</strong> dampak kerusakan. Dalam banyak kasus, hanya informasi seputar<br />

tsunami lokal yang akan diperoleh karena tsunami jauh lebih sulit diperkirakan/direka-reka.<br />

Biasanya, mempersiapkan studi<br />

studi tersebut membutuhkan bantuan konsultan spesialis. Pemerintah lokal ka<strong>dan</strong>g bersedia membentuk<br />

dewan penasihat yang beranggotakan perwakilan dari lembaga pendidikan <strong>dan</strong> perguruan tinggi setempat,<br />

lembaga-lembaga pemerintah, lembaga konsultan, serta organisasi sipil maupun profesional.<br />

PRINSIP 1<br />

9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!