Tujuh Prinsip Perencanaan dan Perancangan - Lists Indymedia
Tujuh Prinsip Perencanaan dan Perancangan - Lists Indymedia
Tujuh Prinsip Perencanaan dan Perancangan - Lists Indymedia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PRINSIP 4<br />
Pada dasarnya bangunan-bangunan dari beton, batu, <strong>dan</strong> kerangka baja berat cukup kokoh mengha<strong>dan</strong>g<br />
tsunami, kecuali bila didahului dengan gempa bumi. Bangunan berangka kayu, atau struktur rangka besi<br />
ringan di daerah yang rendah dekat garis pantai pasti akan hancur diterjang tsunami. Tidak semua wilayah<br />
terpengaruh oleh gelombang tsunami <strong>dan</strong> arus yang membawa kerusakan yang dihancurkannya.<br />
Bangunan-bangunan yang berada di area yang lebih tidak berisiko akan terendam air seharusnya dapat<br />
bertahan dengan tingkat kerusakan yang bisa diperbaiki bila dirancang <strong>dan</strong> dibangun dengan baik.<br />
Kekuatan arus <strong>dan</strong> pecahan gelombang, puing <strong>dan</strong> reruntuhan yang bergerak sangat cepat disapu air,<br />
serta arus yang mengikis bisa melampaui daya tahan sebagian besar bangunan kecuali bangunan-<br />
bangunan tersebut dibangun dengan elemen-elemen rancangan <strong>dan</strong> material khusus.<br />
Tabel pada halaman 35 merinci efek-efek tsunami pada struktur bangunan (seperti genangan air, tekanan<br />
air, daya apung, dampak puing <strong>dan</strong> reruntuhan, <strong>dan</strong> pengikisan pondasi) <strong>dan</strong> usulan solusi rancangan bagi<br />
setiap potensi efek (seperti meninggikan <strong>dan</strong> menjangkarkan bangunan-bangunan, perancangan dengan<br />
memperhatikan kekuatan air, tekanan <strong>dan</strong> dampak muatan yang dibawanya, serta penggunaan pilar-pilar<br />
atau dermaga-dermaga). Seperti tertulis di atas, adalah penting bahwa setiap upaya perancangan<br />
bangunan harus didasarkan pada studi sejarah bahaya yang pernah dihadapi lingkungan setempat<br />
sehingga solusi rancangan yang akan dipilih disesuaikan dengan kekuatan alam yang diperkirakan akan<br />
dihadapi.<br />
Strategi 2<br />
Hadirkan arsitek <strong>dan</strong> insiyur<br />
berkualitas untuk merancang<br />
bangunan-bangunan besar<br />
Rancangan bangunan diatur oleh prinsip-prinsip <strong>dan</strong> praktik-praktik rancang-bangun <strong>dan</strong> oleh building<br />
codes yang menetapkan standar-standar minimal yang berhubungan dengan kesehatan umum <strong>dan</strong><br />
keselamatan; bagaimanapun, hukum bukanlah pengganti bagi komponen-komponen rancang-bangun,<br />
rancangan, konstruksi <strong>dan</strong> jaminan kualitas.<br />
Kepakaran khusus seringkali dibutuhkan saat merancang <strong>dan</strong> membangun bangunan-bangunan yang<br />
berukuran besar, kompleks, atau memiliki bentuk yang tidak umum. Masyarakat harus mengidentifikasi<br />
proyek-proyek yang diusulkan yang secara khusus membutuhkan profesional berkualifikasi <strong>dan</strong> berizin,<br />
memastikan bahwa pemilik atau organisasai pengembang mengamankan asistensi itu sedari awal, saat<br />
fase perencanaan proyek, <strong>dan</strong> membantu menyediakan bantuan tenaga ahli yang dibutuhkan. Asosiasi<br />
profesi bisa membantu para pejabat lokal menemukan ahli-ahli yang dibutuhkan seperti arsitek <strong>dan</strong> teknisi<br />
geoteknis, pesisir <strong>dan</strong> insinyur struktur yang akrab dengan masalah-masalah rancangan <strong>dan</strong> konstruksi<br />
bangunan di daerah pesisir.<br />
31<br />
PRINSIP 4