Tujuh Prinsip Perencanaan dan Perancangan - Lists Indymedia
Tujuh Prinsip Perencanaan dan Perancangan - Lists Indymedia
Tujuh Prinsip Perencanaan dan Perancangan - Lists Indymedia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
PRINSIP 3<br />
4.<br />
Bangunan Resort<br />
5.<br />
Komunitas Komersil<br />
6.<br />
Industri<br />
7.<br />
Fasilitas Penting <strong>dan</strong> Vital<br />
Tempat-tempat peristirahatan atau resort memiliki fasilitas <strong>dan</strong> pelayanan yang luas, seperti rumah-rumah,<br />
penginapan berukuran kecil, hotel-hotel besar, lapangan tenis, kolam renang, golf <strong>dan</strong> rekreasi pantai.<br />
<strong>Perencanaan</strong> sebuah resort dapat berdasarkan berbagai macam metode penanggulangan, termasuk<br />
ruang terbuka <strong>dan</strong> hutan tsunami, meninggikan atau menempatkan struktur di atas batas banjir <strong>dan</strong><br />
melindungi bangunan-bangunan kecil dengan hotel-hotel besar <strong>dan</strong> bangunan-bangunan batas air lain.<br />
Daerah pusat kota di komunitas pesisir berada berdekatan dengan wilayah pantai <strong>dan</strong> dermaga. Aksesjalur<br />
pesisir <strong>dan</strong> sejajar dengan perusahaan komersil. Kedua<br />
akses jalan utama secara tipikal mengikuti<br />
pola pembangunan ini rentan hancur oleh tsunami. Menguatkan <strong>dan</strong> memperluas struktur pelabuhan dapat<br />
membantu melindungi wilayah komersil yang berdekatan. Tergantung pada besarnya tsunami, pecahan<br />
gelombang pada saat pasang naik dapat mengakibatkan banjir <strong>dan</strong> struktur tersebut menjadi tidak efektif.<br />
Bangunan-bangunan baru dapat ditinggikan di atas ambang batas banjir atau diperkuat <strong>dan</strong> dirancang<br />
untuk menahan kekuatan tsunami.<br />
Dermaga-dermaga kering, kilang-kilang minyak, bangunan-bangunan berkekuatan <strong>dan</strong> fasilitas industri<br />
tepi laut lainnya harus mendapatkan perhatian khusus. Kerusakan jika terjadi banjir pada daerah fasilitas<br />
industri dapat menambah dampak dimensi lingkungan lainnya pada bencana tsunami dengan a<strong>dan</strong>ya<br />
minyak yang terbakar, bahan-bahan kimia beracun <strong>dan</strong> materi-materi berbahaya lainnya. Hempasan<br />
bangunan-bangunan terapung, puing-puing <strong>dan</strong> kapal-kapal dapat merusak pipa <strong>dan</strong> tangki. Melindungi<br />
fasilitas industri dengan tembok <strong>dan</strong> penjangkaran yang kuat dapat membantu; meskipun demikian,<br />
menempatkan penggunaan strategi jenis-jenis ini di luar wilayah terpaan adalah teknik penanggulangan<br />
yang paling efektif.<br />
Kantor pemadam kebakaran, sub-sub stasiun tenaga listrik, rumah-sakit, fasilitas pembuangan kotoran <strong>dan</strong><br />
infrastruktur penting lainnya secara umum seharusnya tidak ditempatkan di daerah terpaan. Relokasi jenisjenis<br />
fasilitas ini keluar dari daerah banjir harus menjadi bagian integral dari rencana penanggulangan<br />
tsunami. Jika sebagian dari pelayanan yang penting seperti kantor pemadam kebakaran atau kantor<br />
penjaga pantai permanen yang harus ditempatkan di wilayah bahaya tsunami, semestinya dirancang atau<br />
disesuaikan untuk menahan daya rusak tsunami. Topik in dibicarakan lebih detil pada <strong>Prinsip</strong> 6.<br />
Kerusakan pada fasilitas pelabuhan di Seward, Alaska, akibat tsunami tahun 1964. Menempatkan fasilitas industri di<br />
luar wilayah terpaan adalah teknik penanggulangan yang paling efektif. Sumber: U.S Army Corps of Engineers.<br />
25<br />
PRINSIP 3