Tujuh Prinsip Perencanaan dan Perancangan - Lists Indymedia
Tujuh Prinsip Perencanaan dan Perancangan - Lists Indymedia
Tujuh Prinsip Perencanaan dan Perancangan - Lists Indymedia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
PRINSIP 2<br />
Strategi-strategi Spesifik <strong>Perencanaan</strong> Tata guna Lahan<br />
untuk Mengurangi Risiko Tsunami<br />
Taman di daerah pantai Hilo, Hawaii. Penggunaan ruang terbuka seperti taman-taman dapat membatasi<br />
pembangunan di daerah yang berbahaya seminimal mungkin.<br />
Sumber: County of Hawaii<br />
Berikut ini adalah rekomendasi strategi-strategi spesifik perencanaan tata guna lahan tertentu yang bisa<br />
digunakan oleh suatu komunitas untuk mengurangi bahaya tsunami.<br />
Strategi 1<br />
Peruntukkan Daerah Bahaya<br />
Tsunami untuk Fungsi Ruang<br />
Terbuka<br />
Strategi 2<br />
Ambil Alih Daerah Bahaya Tsunami<br />
untuk Fungsi Ruang Terbuka<br />
Peruntukan <strong>dan</strong> pengalokasian daerah tsunami atau daerah bencana alam yang berbahaya untuk tujuan<br />
pertanian, taman <strong>dan</strong> tempat rekreasi dianjurkan sebagai strategi perencanaan tata guna lahan yang<br />
utama untuk dipertimbangkan. Strategi ini dirancang agar pembangunan di daerah berbahaya bisa<br />
seminimal mungkin. Ha ini sangat efektif di daerah-daerah yang tidak mengalami tekanan pembangunan.<br />
Jelas akan lebih sulit di daerah-daerah yang sebagian sudah dibangun atau yang mengalami tekanantekanan<br />
pembangunan.<br />
Strategi kedua adalah mengambil alih daerah bahaya tsunami untuk penggunaan ruang terbuka.<br />
Pengambilalihan ruang terbuka memiliki beberapa kelebihan dibanding pendekatan aturan yang ketat<br />
seper ti peruntukan. Pengambilalihan ruang terbuka menjamin bahwa tanah akan dikontrol oleh publik atau<br />
ba<strong>dan</strong>-ba<strong>dan</strong> nirlaba, <strong>dan</strong> hal ini akan menghindari kemungkinan peraturan pengambilan yang dipaksakan.<br />
Kelemahan yang utama dari pengambil alihan ruang terbuka ini adalah biaya.<br />
Ada banyak pendekatan untuk mengambil alih ruang terbuka ini. Oleh karena pemilik tanah memiliki<br />
berbagai hak termasuk hak untuk menjual, menyewakan, <strong>dan</strong> membangun tanak miliknya, sebagian dari<br />
hak-hak ini, seperti hak untuk membangun, bisa dijual terpisah dari properti lainnya.<br />
Sebagai contoh, program pembelian hak-hak membangun (PDR) didasarkan kepada hak pembelian untuk<br />
membangun tanah sebagai salah satu dari beberapa hak atas tanah. Program pembelian hak-hak<br />
membangun (PDR) termasuk pembelian hak pembangunan dari properti pada umumnya, dengan syarat<br />
menyanggupi pengadaan tempat konservasi, ruang terbuka, atau keringanan atas penyediaan<br />
peman<strong>dan</strong>gan alam yang membatasi pemanfaatan sebuah properti. Program pembelian hak-hak<br />
membangun (PDR) bisa dikonstruksi untuk membeli hak waris atas suatu properti <strong>dan</strong> menjualnya kembali<br />
dengan keringanan pembangunan masa depan yang terkontrol.<br />
PRINSIP 2<br />
17