18.04.2014 Views

perumusan rekomendasi bagi penyusunan peraturan pelaksanaan ...

perumusan rekomendasi bagi penyusunan peraturan pelaksanaan ...

perumusan rekomendasi bagi penyusunan peraturan pelaksanaan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

akan mengembangkan kapasitas pemimpin lokal untuk memecahkan masalah<br />

dengan baik. Proses pembelajaran dalam pembuatan keputusan <strong>bagi</strong> pimpinan<br />

lokal merupakan instrumen penting untuk mempercepat proses pemulihan<br />

akibat bencana; dan<br />

4. Secara kultural, kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah akan<br />

mengintegrasikan lebih kuat hubungan antara nilai-nilai normatif dan nilai-nilai<br />

signifikatif. Dalam banyak kasus, penanggulangan bencana yang tidak sensitif<br />

secara kultural justru mengakibatkan bencana sosial seperti hilangnya<br />

solidaritas sosial. Kebijakan pem<strong>bagi</strong>an uang secara <strong>bagi</strong> adil atau <strong>bagi</strong> rata<br />

memerlukan kearifan lokal, di mana hal itu hanya bisa dipahami oleh aparat<br />

yang lebih dekat dengan masyarakatnya.<br />

Argumen Kelembagaan<br />

Pembentukan kelembagaan merupakan isu yang sangat pelik dalam kaitan<br />

dengan penyelenggaraan penanggulangan bencana. Ada beberapa isu yang harus<br />

dirumuskan secara tepat: pertama, terkait dengan pilihan antara kelembagaan badan<br />

yang di daerah sebagai kepanjangan tangan badan yang ada di pusat (central<br />

govenment representative body) atau sebagai badan otonom; kedua, terkait dengan<br />

posisi unsur pengarah sebagai <strong>bagi</strong>an dari executive body atau non executive body.<br />

Pilihan yang ditawarkan dalam position paper ini adalah bahwa badan yang ada di<br />

kabupaten/kota adalah sebagai badan otonom dan merupakan satuan kerja<br />

pemerintah daerah. Sebagai daerah otonomi, hanya lima kewenangan yang masih<br />

menjadi kewenangan pemerintah pusat dan implikasinya tidak ada lagi badan yang<br />

mewakili pemerintah pusat yang ada di daerah kecuali untuk lima kewenangan tadi.<br />

Dalam kaitannya dengan unsur pengarah, pilihan yang ditawarkan adalah bahwa unsur<br />

tersebut harus merupakan non-executive body. Pilihan ini dilakukan untuk menghindari<br />

benturan dengan aturan kepegawaian yang ada.<br />

Argumen Penganggaran<br />

Konsekuensi otonomi dan pembentukan kelembagaan yang otonom adalah<br />

bahwa pengaturan pembiayaan harus lebih jelas. Walaupun prinsip otonomi<br />

dijalankan, pemerintah pusat tetap tanggung jawab untuk menyediakan anggaran<br />

untuk penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah. Sistem pem<strong>bagi</strong>an<br />

sumberdaya yang berlaku sekarang ini belum memungkinkan <strong>bagi</strong> daerah untuk<br />

“Perumusan Rekomendasi Bagi Penyusunan Beberapa Peraturan Pelaksanaan dari<br />

Undang-Undang Penanggulangan Bencana, Juli-September 2007”<br />

6

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!