10.11.2014 Views

Pengembangan Teknologi Pelapisan Urea dengan ... - KM Ristek

Pengembangan Teknologi Pelapisan Urea dengan ... - KM Ristek

Pengembangan Teknologi Pelapisan Urea dengan ... - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

• 10.<br />

Tabel 1. Mikroba pendegradasi senyawa insektisida.<br />

Senyawa insektisida<br />

Mikroorganisme<br />

organoklorin (POPs)<br />

Arthrobactersp.<br />

Actinomycetes<br />

Azospirillum lipoterum<br />

Streptomycetes spp.<br />

AchromobacterSPa<br />

Micrococcus sp.<br />

Badllussp<br />

Pseudomonas cepacia<br />

Pseudomonas Spa<br />

Nocardiasp<br />

Flavobacterium spp.<br />

Rhodococcus sp.<br />

Pseudomonas<br />

aeruginosa<br />

Sumber: Matten et at. (1994).<br />

1.3.Senyawa POPs<br />

Persisten organiC pollutants (POPs) adalah senyawa organik yang tahan terhadap<br />

fotolitik, degradasi biologis maupun kimia. POPs blasanya mengandung senyawa halogen<br />

dan mempunyai sifat kelarutan yang rendah di dalam air, dan kelarutan yang tinggi di<br />

dalam lipid. POPs terakumulasi di dalam jaringan lemak. POPs diketahui tahan lama<br />

berada di lingkungan dan mempunyai efek jangka panjang terhadap sistem imun,<br />

hormon, dan reproduksi manusia. Pestisida jenis organokJorin adalah identik <strong>dengan</strong><br />

POPS, karena terdapat gugus halogen pada senyawanya. Jenis organoklorin terseb<br />

adalah aldrin, hexachlorobenzene, chlordane, mirex, dieldrin, toxaphene, DDT, dioxi I<br />

endrin, furan~ heptachlor dan PCBs. UNEP (United Nations Environment Progra e)<br />

menaruh prioritas besar pada 12 jenis POPs di atas terse but untuk diidentifikasl<br />

keberadaannya di lingkungan. Hasil penelitian UNESCO (1991) menunjukkan bahwa<br />

hampir di semua sampel tanah, air, dan tanaman ditemukan kandungan residu<br />

organok/orin seperti aldrin, dieldrin, DDT, heptaklor dan lindan. Berdasarkan kategori<br />

toksisitas dan bahaya, endrin dan dieldrin termasuk dalam kategori I (extremely<br />

hazardous), sedangkan aldrin, toxaphene, chlordane, DDT, heptachlor dan lindane<br />

termasuk kategori II (highly hazardous). Pestisida OK dikenal sebagai insektisida yang<br />

memlliki persistensi yang tinggi, terutama dalam tanah dan air tanah. Dengan persistensi<br />

yang tinggi, pestisida ini mempunyai potensi untuk terakumulasi biologis (bioakumulasi)<br />

6

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!