EKSPLORASI TUMBUHAN HUTAN BERKHASIAT ... - KM Ristek
EKSPLORASI TUMBUHAN HUTAN BERKHASIAT ... - KM Ristek
EKSPLORASI TUMBUHAN HUTAN BERKHASIAT ... - KM Ristek
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
· -<br />
40 milyar. Sedangkan masyarakat Eropa pada tahun 1986 membelanjakan uangnya<br />
mencapai US $ 560 juta dan pada tahun 1996 dilaporkan nilai penjualan tanaman<br />
obat di Uni Eropa mencapai US $ 7 milyar. Sejak krisis moneter, Industri obat<br />
tradisional Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 1992 jumlah<br />
Industri Obat Tradisional Indonesia berjumlah 449 buah yang terdiri dari 429 buah<br />
"""<br />
Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) dan 20 buah Industri Obat Tradisional (lOT).<br />
Pada tahun 1999 jumlah Industri Obat Tradisional Indonesia telah meningkat menjadi<br />
810 yang terdiri atas 833 buah IKOT dan 87 buah lOT (diperkirakan pada tahun 2002<br />
ini sudah mencapai sekitar 1000 industri). Industri sebanyak ini mampu<br />
menghasilkan perputaran dana sekitar Rp. 1.5 trilyun per tahun (Kintoko, 2006).<br />
2.3. Penelitian tumbuhan obat<br />
Kegiatan penelitian tumbuhan obat umumnya diawali dengan kajian etnobotani, lalu<br />
kegiatan eksplorasi, kemudian pengujian kandungan bioaktif dalam tumbuhan yang<br />
berpotensi obat.<br />
Etnobotani merupakan ilmu botani mengenai pemanfaatan tumbuhan dalam<br />
keperluan sehari-hari dan adat suku bangsa. Studi etnobotani tidak hanya mengenai<br />
data botani taksonomis saja, tetapi juga menyangkut pengetahuan botani yang<br />
bersifat kedaerahan, berupa tinjauan<br />
interpretasi dan asosiasi yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia<br />
dengan tanaman, serta menyangkut pemanfaatan tanaman tersebut lebih<br />
diutamakan untuk kepentingan budaya dan kelestarian sumber daya alam .<br />
Menurut Martin (1998) etnobotani merujuk pada kajian interaksi antara manusia,<br />
dengan tumbuhan. Kajian ini merupakan bentuk deskriptif dari pendokumentasian<br />
pengetahuan botani tradisional yang dimiliki masyarakat setempat yang meliputi<br />
kajian botani, kajian etnofarmakologi, kajian etnoantropologi, kajian etnoekonomi,<br />
kajian etnolinguistik dan kajian etnoekologi.<br />
Eksplorasi adalah kegiatan pelacakan atau penjelajahan guna mencari,<br />
mengumpulkan, dan meneliti jenis plasma nutfah tertentu untuk mengamankan dari<br />
kepunahan (Kusumo et at. 2002).<br />
Langkah pertama praeksplorasi adalah mencari informasi ke dinas-dinas dan<br />
instansi terkait lainnya untuk memperoleh informasi tentang jenis dan habitat<br />
tumbuhnya. Informasi ini kemudian dikembangkan pada saat eksplorasi ke lokasi<br />
3