EKSPLORASI TUMBUHAN HUTAN BERKHASIAT ... - KM Ristek
EKSPLORASI TUMBUHAN HUTAN BERKHASIAT ... - KM Ristek
EKSPLORASI TUMBUHAN HUTAN BERKHASIAT ... - KM Ristek
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
IV. METODE KEGIATAN <br />
4.1. Lokasi Kegiatan<br />
Kegiatan dilaksanakan di Kalimantan Selatan yang meliputi wi/ayah sekitar Meratus<br />
yang terdiri dari Kab. Hu/u Sungai Tengah dan Kab. Hulu Sungai Se/atan; dan<br />
..,.<br />
Kalimantan Tengah yang meliputi wilayah KHOTK Tumbang Nusa, Kabupaten<br />
Pulang Pisau, Kota Pa/angkaraya, Taman Nasional Sebangau dan desa di<br />
sekitarnya.<br />
4.2. Teknik Kegiatan<br />
Kegiatan dilaksanakan dengan mewawancarai narasumber pada instansi terkait dan<br />
masyarakat sekitar hutan.<br />
V. HASIL DAN PEMBAHASAN<br />
5.1. Kalimantan Tengah<br />
Mekanisme survey pendahuluan tumbuhan hutan berkhasiat obat di Kalimantan<br />
Tengah dilakukan dengan mendatangi Taman Nasiona/ Sebangau sebagai<br />
perwakilan tipe hutan raw a gam but yang dikonservasi. Kawasan Konservasi dipi/ih<br />
dengan asumsi bahwa kelangsungan jenis-jenis tumbuhan hutan berkhasiat obat di<br />
dalamnya relatif aman terhadap gangguan. Dari pengelo/a TN Sebangau, diperoleh<br />
informasi penelitian etnobotani dan komposisi vegetasi di TN Sebangau yang telah<br />
dilakukan oleh LlPI pada tahun 2007. Berdasarkan laporan kegiatan tersebut,<br />
diketahui berbagai jenis tumbuhan di sekitar TN Sebangau banyak dimanfaatkan<br />
oleh masyarakat untuk pengobatan, tapi sebagian besar tumbuhan itu merupakan<br />
tumbuhan pekarangan, sedangkan tumbuhan hutan hanya beberapa jenis saja.<br />
Pengelola TN juga mengarahkan untuk mewawancarai narasumber berikutnya yaitu<br />
tokoh adat Dayak di Desa Kereng Bangkirai. Tokoh adat Dayak yang bernama Silem<br />
Ti Jangga ini memperoleh pengetahuan tentang tumbuhan obat dari generasi<br />
sebelumnya dan sampai saat ini masih diaplikasikan. Pak Silem Ti Jangga ini juga<br />
memi/iki ko/eksi tumbuhan obat yang ditanam di pekarangan rumahnya.<br />
Berdasarkan keterangan dari pihak TN Sebangau, di Universitas Palangkaraya<br />
terdapat pusat pene/itian yang menangani tumbuhan obat. Berdasarkan informasi<br />
tersebut, wawancara juga dilakukan terhadap Prof. Ciptadi, Guru Besar di<br />
5