03.01.2015 Views

Pidato Mentan Seminar 24 November - Pusat Sosial Ekonomi dan ...

Pidato Mentan Seminar 24 November - Pusat Sosial Ekonomi dan ...

Pidato Mentan Seminar 24 November - Pusat Sosial Ekonomi dan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(2) Petani, nelayan, <strong>dan</strong> petani-hutan menguasai kegiatan usaha yang sesuai<br />

dengan skala keekonomiannya, termasuk dengan pengusahaan lahan petani<br />

yang lebih luas dari kondisi saat ini serta pengusahaan yang lebih intensif<br />

sekaligus ramah lingkungan dengan dukungan teknologi yang memadai.<br />

(3) Pangsa jumlah petani dalam struktur tenaga kerja nasional seimbang dengan<br />

pangsa kontribusi pertanian dalam struktur pendapatan nasional.<br />

(4) Petani, nelayan, <strong>dan</strong> petani-hutan memiliki akses untuk turut melakukan <strong>dan</strong><br />

menguasai kegiatan hulu <strong>dan</strong> hilir dalam sistem produksi-distribusi pertanian<br />

(sistem agribisnis).<br />

(5) Petani, nelayan, <strong>dan</strong> petani-hutan memiliki akses sepenuhnya terhadap<br />

layanan <strong>dan</strong> sumberdaya produktif, seperti lahan, pembiayaan, informasi,<br />

teknologi, <strong>dan</strong> pasar.<br />

(6) Petani, nelayan, <strong>dan</strong> petani-hutan dilindungi dalam melakukan kegiatan<br />

usaha PPK.<br />

(7) Petani, nelayan, <strong>dan</strong> petani-hutan memiliki kemampuan <strong>dan</strong> keberdayaan<br />

untuk mengembangkan kegiatan PPK yang dilakukannya.<br />

(8) Petani, nelayan, <strong>dan</strong> petani-hutan memiliki tingkat pendidikan, Status gizi <strong>dan</strong><br />

ketahanan pangan, serta kesetaraan gender yang baik.<br />

Sejalan dengan harapan terhadap kondisi petani, nelayan, <strong>dan</strong> petanihutan;<br />

harapan terhadap kondisi pelaku usaha PPK Indonesia, termasuk BUMN<br />

<strong>dan</strong> swasta besar nasional adalah :<br />

(1) Pelaku usaha PPK mendapat perlindungan <strong>dan</strong> kepastian hukum terhadap,<br />

kegiatan usaha yang dilakukan.<br />

(2) Pelaku usaha PPK memperoleh kondisi lingkungan usaha, khususnya<br />

berbagai peraturan yang terkait dengan kegiatan usaha; yang dapat<br />

mendorong peningkatan daya saing, <strong>dan</strong> produktivitas usaha.<br />

(3) Pelaku usaha PPK memiliki akses terhadap dukungan pembiayaan,<br />

informasi, <strong>dan</strong> teknologi yang aktual <strong>dan</strong> sesuai dengan perkembangan<br />

usaha <strong>dan</strong> dinamika bisnis yang terjadi.<br />

Masa depan produk <strong>dan</strong> bisnis PPK diharapkan akan mampu mengatasi<br />

berbagai permasalahan di atas <strong>dan</strong> memiliki kemampuan untuk menyandarkan<br />

keunggulan produksi <strong>dan</strong> distribusinya pada kekuatan <strong>dan</strong> kehandalan kegiatan<br />

luar usahatani, khususnya agroindustri <strong>dan</strong> agroservices dalam satu sistem yang<br />

integratif. Strategi utama dalam pengembangan produk PPK Indonesia adalah<br />

diferensiasi yang menonjolkan keunggulan produk tropis yang berkelanjutan,<br />

disertai dengan mutu <strong>dan</strong> produktivitas yang bersaing. Kegiatan usaha PPK<br />

mengembangkan jenis-jenis produk dengan mengedepankan optimal value dari<br />

V-59

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!