Nov-Des-2013
Nov-Des-2013
Nov-Des-2013
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
4 • Edisi <strong>Nov</strong>ember-<strong>Des</strong>ember <strong>2013</strong> M • Safar 1434 H<br />
SINERGI HATI,<br />
PIKIRAN, DAN AMAL<br />
UNTUK KEMAJUAN<br />
DUNIA ZAKAT<br />
SULUH<br />
Selasa 27 <strong>Nov</strong>ember <strong>2013</strong> lalu berlangsung silaturrahim BAZNAS dan Lembaga<br />
Amil Zakat (LAZ) di Jakarta. Pertemuan semacam ini sebetulnya bukan yang<br />
pertama diadakan sejak terbentuknya BAZNAS. Tapi kali ini mengandung makna<br />
dan pesan yang khusus karena diselenggarakan setelah terbitnya Undang-<br />
Undang Pengelolaan Zakat yang baru dan keluarnya putusan Mahkamah<br />
Konstitusi tentang uji materi (judicial review) Undang-Undang Nomor 23 Tahun<br />
2011 tentang Pengelolaan Zakat.<br />
Sebagian masyarakat mungkin<br />
mempunyai kesan uji materi<br />
Undang-Undang Pengelolaan<br />
Zakat di Mahkamah Konstitusi<br />
membawa BAZNAS dan LAZ<br />
seolah berada dalam posisi yang<br />
saling “berhadapan”. Padahal<br />
hakikatnya tidak sejauh itu.<br />
Undang-Undang merupakan<br />
produk DPR dan Pemerintah,<br />
sedangkan BAZNAS dan LAZ<br />
adalah subyek hukum yang<br />
mesti tunduk dan melaksanakan<br />
peraturan perundang-undangan.<br />
Namun BAZNAS sebagai lembaga<br />
pemerintah diberi mandat dan<br />
tugas untuk mengkoordinasikan<br />
pengelola zakat yang lain<br />
dalam rangka mencapai tujuan<br />
pengelolaan zakat nasional.<br />
Tujuan Pengelolaan Zakat<br />
menurut Undang-Undang<br />
Nomor 23 Tahun 2011 ialah:<br />
(1) meningkatkan efektivitas<br />
dan efisiensi pelayanan<br />
dalam pengelolaan zakat, dan<br />
(2) meningkatkan manfaat<br />
zakat untuk mewujudkan<br />
kesejahteraan masyarakat dan<br />
penanggulangan kemiskinan.<br />
Dalam pertemuan dengan<br />
LAZ maupun BAZNAS daerah<br />
kami selalu menekankan<br />
pentingnya sinergi antarpengelola<br />
zakat, yaitu pengelola<br />
zakat yang dibentuk oleh<br />
pemerintah sebagai lembaga<br />
non-struktural dalam hal ini<br />
BAZNAS dengan pengelola zakat<br />
yang dibentuk masyarakat<br />
sesuai syarat dan ketentuan yang<br />
berlaku.<br />
Sinergi merupakan<br />
kebutuhan dan keharusan bagi<br />
pengelola zakat di tanah air,<br />
mengingat problematika umat<br />
bersifat kompleks. Apalagi<br />
para amil zakat (BAZNAS dan<br />
LAZ) selaku orang-orang yang<br />
mendapat amanah sebagai<br />
pengelola zakat. Oleh karena<br />
itu, semua satuan organisasi<br />
pengelola zakat baik BAZNAS<br />
maupun LAZ harus menyadari<br />
kesamaan tujuan dan<br />
mengoptimalkan peran zakat di<br />
tempat masing-masing.