Pedoman Pelaksanaan Latihan Kesiapsiagaan ... - GITEWS
Pedoman Pelaksanaan Latihan Kesiapsiagaan ... - GITEWS
Pedoman Pelaksanaan Latihan Kesiapsiagaan ... - GITEWS
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
T a h a p Pe n g e m b a n g a n Sk e n a r i o Ke b e n c a n a a n<br />
3<br />
SKENARIO KERUSAKAN BERAT (HANCUR TOTAL) - SKENARIO B<br />
Skenario B1 = TEWS Efektif<br />
Skenario B2 = TEWS Berfungsi Tidak Efektif<br />
GEMPA KUAT TERJADI DIIKUTI LIQUIFAKSI DAN LONGSOR :<br />
Kondisi fisik :<br />
Kondisi manusia :<br />
A. Mitigasi Non-Struktural<br />
Pelatihan kesiapsiagaan<br />
masyarakat :<br />
Capacity Building aparat pemerintah<br />
daerah :<br />
• Rumah dan gedung hancur, sehingga jalan dipenuhi runtuhan<br />
material<br />
• Bangunan pelindung hancur<br />
• Jalan dan jembatan hancur<br />
• Listrik, air minum dan sarana komunikasi hancur<br />
• Infrastruktur Sistim Peringatan Dini Tsunami berfungsi<br />
efektif<br />
• Hanya sedikit manusia yang terperangkap pada gedung &<br />
bangunan yang rusak<br />
• Hanya sedikit manusia yang panik karena jalan-jalan tertutup<br />
runtuhan bangunan roboh<br />
• Masyarakat menjadi terisolasi karena putusnya akses jalan<br />
dan jembatan<br />
• Perlindungan diri saat goncangan gempa : gerakan duck,<br />
cover, hold<br />
• Setelah goncangan reda, “Evakuasi Gempa” ke tempat<br />
terbuka hindari bangunan yang membahayakan<br />
• Antisipasi gempa susulan dengan menghindari bangunan<br />
maupun infrastruktur yang membahayakan<br />
• Mencari informasi potensi tsunami bila gempa dirasakan<br />
cukup kuat ke Institusi terkait (Pusdalops BPBD)<br />
• Rumah dan gedung hancur, sehingga jalan dipenuhi runtuhan<br />
material<br />
• Bangunan pelindung hancur<br />
• Jalan dan jembatan hancur<br />
• Listrik, air minum dan sarana komunikasi hancur<br />
• Infrastruktur Sistim Peringatan Dini Tsunami masih berfungsi<br />
tapi tidak efektif<br />
• Hanya sedikit manusia yang terperangkap pada gedung &<br />
bangunan yang rusak<br />
• Hanya sedikit manusia yang panik karena jalan-jalan tertutup<br />
runtuhan bangunan roboh<br />
• Masyarakat menjadi terisolasi karena putusnya akses jalan<br />
dan jembatan<br />
• Perlindungan diri saat goncangan gempa : gerakan duck,<br />
cover, hold<br />
• Setelah goncangan reda, “Evakuasi Gempa” ke tempat<br />
terbuka hindari bangunan yang membahayakan<br />
• Antisipasi gempa susulan dengan menghindari bangunan<br />
maupun infrastruktur yang membahayakan<br />
• Mencari informasi potensi tsunami bila gempa dirasakan<br />
cukup kuat ke Institusi terkait (Pusdalops BPBD)<br />
• Mencari informasi potensi tsunami ke institusi yang terkait<br />
(BMG), dengan sistem peringatan dini yang berfungsi tapi<br />
tidak efektif<br />
• Pelatihan mengenai bagaimana cara menyampaikan peringatan<br />
dini tsunami ke masyarakat<br />
• Tim Reaksi Cepat (TRC) perlu dilatih<br />
• Pembentukan Kelompok Tugas-kelompok tugas yang terkait<br />
dengan<br />
SAAT TERJADI FENOMENA YANG MENANDAI ADANYA TSUNAMI: Laut mendadak surut, bunyi gemuruh, angin kuat<br />
Kondisi Fisik<br />
Kondisi manusia & lingkungan :<br />
• Terdapat dua kemungkinan kondisi, yang pertama adalah<br />
dengan hancurnya infrastruktur sistem peringatan dini tsunami,<br />
namun sirinenya tetap berbunyi. Kondisi yang kedua<br />
adalah dengan hancurnya sistem peringatan dini tsunami,<br />
maka sirine ikut hancur dan tidak berbunyi<br />
• Puing-puing dan sisa reruntuhan masih menutup jalan<br />
evakuasi tsunami<br />
• Alur kehidupan terhenti<br />
• Mulai ada kebakaran<br />
• Terdapat dua kemungkinan kondisi, yang pertama adalah dengan<br />
hancurnya infrastruktur sistem peringatan dini tsunami,<br />
namun sirinenya tetap berbunyi. Kondisi yang kedua adalah<br />
dengan hancurnya sistem peringatan dini tsunami, maka<br />
sirine ikut hancur dan tidak berbunyi<br />
Puing-puing dan sisa reruntuhan masih menutup jalan evakuasi<br />
tsunami<br />
• Alur kehidupan terhenti<br />
• Mulai ada kebakaran<br />
65<br />
P e d o m a n P e l a k s a n a a n L a t i h a n K e s i a p s i a g a a n M e n g h a d a p i<br />
B e n c a n a T s u n a m i ( T s u n a m i D r i l l ) u n t u k K o t a d a n K a b u p a t e n