04.01.2015 Views

satanic_finances

satanic_finances

satanic_finances

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

26 – Satanic Finance<br />

ombak besar menyapu sebagian rumah penduduk.<br />

kebiasaan mereka untuk saling bantu luntur, Prinsip<br />

saling membantu berubah menjadi time is money.<br />

Membantu orang boleh, tapi harus ada kompensasinya:<br />

uang. Sisi kehidupan sosial yang akrab<br />

perlahan berubah individual. Masing-masing mulai<br />

terbebani untuk berusaha keras untuk kepentingan<br />

masing-masing. Sungguh perubahan yang sulit<br />

sekali kami capai sendirian. bila tanpa dua kaki<br />

tangan kami si Gago dan Sago.<br />

Hal yang sama pun dialami oleh Suku Tukus.<br />

Awalnya mereka tidak menyadari. Namun, lambat<br />

laun mereka merasakan perubahan. Kebutuhan<br />

pokok yang dulunya cukup ditukar dengan barang<br />

kerajinan atau sebaliknya, kini mulai sedikit<br />

bermasalah. Mereka tidak tahu kenapa tanpa<br />

terasa, dengan berlalunya waktu, harga-harga terus<br />

merambat naik. Padahal, mereka telah membanting<br />

tulang dan bekerja lebin keras. Kerjasama antar<br />

warga yang semula menjadi tradisi, lama-kelamaan<br />

juga mulai luntur. Mereka menjadi egois, diburu<br />

kebutuhan masing-masing. Toh di akhir tahun tidak<br />

semua bisa membayar kewajibannya. Seperti<br />

dialami suku Sukus, suku Tukus pun anggotanya<br />

banyak yang default alias gagal bayar.<br />

Melihat perkembangan ini, kami di dunia setan<br />

pun bersuka ria. Betapa tidak, dimana kerakusan<br />

menjadi idiologi, di sinilah singgasana kami

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!