You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
40 – Satanic Finance<br />
Boleh dikata, bunga menjadi bagian yang<br />
terpisahkan dan sistem moneter saat ini. Meskipun<br />
jelas dinyatakan haram dalam kitab suci, namun<br />
negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim<br />
seperti di Indonesia, masih mempraktikannya.<br />
Menggelikan memang. Apalagi kalau<br />
mendengar penjelasan dari para pemimpin ormas<br />
keagamaan yang memandang bunga bukan riba.<br />
Ha...ha...ha... kami paling demen mendengarnya.<br />
Paling tidak menjadi hiburan tersendiri. Jujur saja,<br />
kadang menggoda tokoh-tokoh itu agar bermaksiat<br />
susah minta ampun. Tapi melalui celah ini,<br />
perangkap kami begitu mudah mengena 11 .<br />
Bagaimana tidak, mereka yang disebut-sebut<br />
sebagai para pewaris nabi itu, justru dengan sadar<br />
menempatkan diri sebagai pihak yang diperangi<br />
Allah dan rasul-Nya dan bersiap menjadi teman<br />
kami di neraka selamanya!<br />
Apa yang terjadi bila bunga menghiasi<br />
ekonomi. Kalau bunga beneran akan membuat<br />
sesuatu lebih romantis dan indah, tapi bunga dalam<br />
ekonomi justru merusakkannya. Ada tiga<br />
11<br />
Padahal jelas diatur dalam ajaran Islam, meminjamkan uang itu<br />
prinsipnya untuk kebaikan (benovelence). Kalau pemilik kapital mau<br />
mendapatkan hasil dari uang yang dimilikinya, semestinya<br />
menginvestasikan dalam proyek produktif. Artinya, ia ikut terlibat<br />
dalam pendanaan dan turut menanggung risiko. Bukan sebaliknya,<br />
menambah risiko bagi peminjam modalnya.