You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
64 – Satanic Finance<br />
menguntungkan bagi kolega-kolega manusia<br />
berjiwa setan dari negara lain.<br />
Kenapa begitu Sekali lagi, inilah akibat<br />
sebagai budak. IMF menghendaki penjualan aset<br />
nasional segera dilakukan. Siapa pembelinyaTentu<br />
tidak jauh-jauh dari cukong yang menjadi tangan<br />
panjang IMF. Tak heran bila hasil menjual aset yang<br />
serba tergesa-gesa itu, hanya memberikan recovery<br />
rate yang rendah. Bahkan terendah di kawasan. 16<br />
Malaysia yang tingkat utangnya lebih aman<br />
dari Indonesia lebih beruntung, mereka lebih loyal<br />
kepada prinsip Islam dan bisa mendongakkan<br />
kepala dan mengatakan "No to IMF". Bila IMF<br />
memaksa Indonesia melakukan kebijakan suku<br />
bunga tinggi, negara jiran itu lebih mandiri dan<br />
memilih kebijakan kedua: mengurangi cadangan<br />
wajib. Bila sebelum krisis cadangan wajib mereka<br />
mencapai 13 persen, pasca krisis cadangan wajib<br />
perbankan hanya empat persen 17 .<br />
Dengan cara itu, setiap simpanan RM 1.000, sektor<br />
perbankan bisa menggandakan uang hingga<br />
RM24.000 untuk membuat total simpanan menjadi<br />
RM25.000. Suplai uang memang membanjiri<br />
pasaran, tapi utang bunga tidak bertambah. Kami<br />
16 Menurut catatan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Manajemen<br />
(LPEM-UI), recovery rate BPPN hanya sekitar 31 persen, sementara<br />
KAMCO mencapai 47 persen, Malaysia 57 persen.<br />
17 Lihat Meera (2004), hal.37