Download - SMERU Research Institute
Download - SMERU Research Institute
Download - SMERU Research Institute
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
• Kecamatan Prambanan mewakili wilayah pedesaan. Kecamatan ini terletak paling<br />
jauh dari pusat perdagangan kabupaten, atau sekitar 30 km dari Sleman. Jumlah<br />
penduduk kecamatan 43.412 jiwa (10.645 KK) dengan kepadatan penduduk 1.050<br />
jiwa/km 2<br />
dan luas area 41,35 km 2 . Ciri daerah pertanian sangat menonjol di wilayah<br />
ini, namun demikian mayoritas penduduk bekerja sebagai buruh tani, pabrik dan<br />
bangunan. Sebagian besar lainnya bekerja sebagai karyawan toko, pembantu rumah<br />
tangga, atau pedagang kecil di kota Yogya atau di sekitarnya. Kebanyakan mereka<br />
bekerja di kota secara ulang-alik (nglaju), menempuh jarak 30 – 40 km setiap hari.<br />
Tiga desa IDT (Sambirejo, Gayamharjo dan Wukirharjo) yang berlokasi di perbukitan<br />
batu dengan sedikit areal pertanian tadah hujan umumnya berciri subsisten. Kondisi ini<br />
mendorong masyarakat mencari pekerjaan di luar desa, hingga ke Yogya. Pekerjaan yang<br />
tersedia di desa hanya sebagai penambang batu atau memelihara sapi dengan sistem<br />
“gaduhan” (memelihara sapi orang lain dengan upah anak sapi). Sementara itu, kondisi<br />
ekonomi masyarakat di tiga desa non-IDT (Bokoharjo, Madurejo dan Sumberharjo),<br />
tidak jauh berbeda. Meskipun tiga desa ini terletak di dataran rendah dengan lahan<br />
pertanian dan irigasi sederhana, ternyata buruh tani, buruh pabrik atau buruh bangunan<br />
tetap merupakan jenis pekerjaan yang dominan.<br />
Umumnya desa-desa non-IDT yang berada di dataran rendah dan lebih dekat dengan<br />
kota kecamatan cenderung mempunyai kondisi infrastruktur yang lebih baik. Prasarana<br />
jalan dan sarana transportasi juga lebih mudah. Sebaliknya di desa IDT selain kondisi<br />
jalan kurang terawat sarana transportasi umum juga sangat jarang.<br />
Lombok Timur (NTB)<br />
Menurut indeks kemiskinan yang digunakan untuk menentukan alokasi dana beasiswa dan<br />
DBO, Kabupaten Lombok Timur mempunyai persentase kemiskinan tertinggi di NTB.<br />
• Kecamatan Masbagik dipilih dengan pertimbangan mewakili daerah perkotaan dan<br />
mempunyai jumlah tertinggi sekolah-sekolah SD/MI dan SLTP/MTs yang memperoleh<br />
beasiswa dan dana DBO pada tahun 1998/1999 dan 1999/2000. Penduduk kecamatan ini<br />
relatif padat, yaitu 128.114 jiwa (28.952 KK) tersebar di 11 desa, dengan luas area<br />
167,43 km 2 . Umumnya akses terhadap transportasi sudah baik sehingga mobilitas<br />
penduduk relatif tinggi. Sekitar 24.401 jiwa (27,2%) dari penduduk usia kerja bekerja di<br />
sektor pertanian dan 10.467 jiwa (11,6%) lainnya di sektor non pertanian.<br />
• Kecamatan Pringgabaya dipilih karena mewakili daerah pedesaan yang miskin dan<br />
mempunyai jumlah sekolah yang mendapat beasiswa dan DBO relatif tinggi. Luas<br />
Kecamatan Pringgabaya adalah 251,21 km 2 , terbagi atas 13 desa yang kebanyakan adalah<br />
desa IDT. Pada umumnya akses transportasi dan jalan-jalan sangat baik sehingga<br />
memudahkan mobilitas penduduk. Di bagian lain dari kecamatan ini konsentrasi<br />
penduduk terpusat di daerah perbukitan Gunung Rinjani. Kondisi transportasi di daerah<br />
ini kurang baik dan sarana transportasi masih terbatas.<br />
8<br />
Lembaga Penelitian <strong>SMERU</strong>, September 2003