10.01.2015 Views

Download - SMERU Research Institute

Download - SMERU Research Institute

Download - SMERU Research Institute

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Tahun<br />

Masuk<br />

Tabel 14. Jumlah Murid, Murid Tidak Naik dan DO<br />

di Suatu Sekolah SLTP di Tangerang<br />

Kelas 1 Kelas II Kelas III<br />

Jumlah Tdk DO Jumlah Tdk. DO Jumlah Tdk<br />

murid naik Murid naik murid naik<br />

DO<br />

Jumlah<br />

yang<br />

Lulus<br />

1995/ 445 1 22 354 1 23 250 1 211<br />

1996<br />

1996/ 352 424 35 333 2 331<br />

1997<br />

1997/ 376 1 4 445 389 6 383<br />

1998<br />

1998/ 432 362 1 418 1 417<br />

1999<br />

1999/ 416 422 354 354<br />

2000<br />

Sumber: Data SLTP yang bersangkutan, Tangerang.<br />

• Sleman. Jumlah DO setelah masa krisis ekonomi relatif lebih tinggi dibanding masa<br />

sebelum krisis. Seperti tampak pada Table 15, krisis tidak berpengaruh tinggi terhadap<br />

jumlah DO di SD, tetapi jumlah DO di tingkat SLTP telah meningkat sejak krisis.<br />

Sekalipun demikian tingkat DO pada kedua tingkat pendidikan tersebut relatif rendah.<br />

Dampak krisis tampak mempengaruhi jumlah DO terutama pada tingkat SLTP. Biaya<br />

pendidikan di SLTP umumnya lebih besar daripada biaya pendidikan pada tingkat SD.<br />

Karena itu kondisi ekonomi orang tua murid berpengaruh penting terhadap angka DO.<br />

Tabel 15. Tingkat DO di Sleman<br />

Tahun Ajaran<br />

(TA)<br />

SD (%) SLTP (%)<br />

1. 1994/1995 0.02 0.29<br />

2. 1995/1996 0.22 0.28<br />

3. 1996/1997 0.19 0.51<br />

4. 1997/1998 0.20 0.55<br />

5. 1998/1999 0.20 0.67<br />

Sumber: Kandep Dikbud Kab. Sleman.<br />

• Lombok Timur. Data statistik kabupaten menunjukkan bahwa jumlah murid DO di<br />

tingkat SD cenderung menurun pada saat krisis ekonomi, sedangkan di tingkat SLTP<br />

cenderung meningkat. Walaupun demikian berdasarkan informasi Kepala Sekolah di<br />

beberapa SD dan SLTP di dua kecamatan Lombok Timur jumlah DO di kedua jenjang<br />

sekolah cenderung menurun. Beberapa faktor penyebabnya adalah: a) meningkatnya<br />

kesadaran orangtua terhadap pendidikan anak-anaknya; b) adanya pemberian beasiswa<br />

yang memang tepat sasaran (mereka yang kurang mampu dan terancam DO); c)<br />

masyarakat di daerah-daerah yang dikunjungi sudah mulai mengurangi kebiasaan kawin<br />

muda (sudah mulai dikenakan denda sekitar Rp100.000 – Rp300.000 meskipun belum<br />

efektif). Disamping itu sekalipun krisis ekonomi sedang berlangsung ada beberapa desa<br />

yang penduduknya mulai merasakan adanya perbaikan kehidupan karena mempunyai<br />

pekerjaan tetap di sektor infomal. Hal ini memungkinkan mereka terus menyekolahkan<br />

anak hingga tingkat SLTP atau SLTA.<br />

32<br />

Lembaga Penelitian <strong>SMERU</strong>, September 2003

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!