MD130

internasional
Banyak penyewa yang
malas membersihkan
apartemen.”
Cina daratan.
Pengelola PropertyGuru.com mengatakan
mereka tak memperkenankan iklan diskriminatif.
Mereka mengklaim punya tim khusus untuk
menyaring iklan-iklan yang berbau rasialis tersebut.
Jika sampai ada iklan diskriminatif yang
lolos, mereka meminta hal itu dilaporkan. Iklan
itu bakal segera disetip dari laman PropertyGuru.com.
Praktek-praktek diskriminatif
seperti ini
sebenarnya bukan cuma
monopoli warga Negeri Singa.
Menurut survei BBC,
sejumlah agen properti di
London juga menolak menyewakan
properti kepada
orang-orang keturunan Afrika-Karibia.
Mereka berdalih,
hal itu atas permintaan
pemilik properti. Padahal undang-undang di
Inggris melarang praktek diskriminatif seperti
itu.
●●●
Singapura selalu mendengung-dengungkan
diri sebagai negeri multirasial. “Mayoritas
warga Singapura memang keturunan Cina,
tapi kami tak melihat Singapura sebagai masyarakat
Cina.... Kami ingin semua kelompok
hidup harmonis di Singapura,” kata Perdana
Menteri Lee Hsien Loong, kepada Caixin, tiga
bulan lalu.
Pemerintah Singapura, menurut Lee, bekerja
keras untuk menjamin semua orang mendapat
perlakuan yang sama. “Kami tak akan pernah
menyerupai Jepang, di mana hampir semua
orang berasal dari ras yang sama dan hampir
semua orang berbicara bahasa Jepang.”
S. Jayakumar, mantan diplomat senior Singapura,
masih ingat betul ketika suatu hari Lee
Kuan Yew, yang sering disebut sebagai pendiri
Singapura modern, baru pulang dari melawat
ke luar negeri. Tak berapa lama setelah mendarat,
dia menyampaikan pesan kepada Menteri
Transportasi. “Sampaikan kepada Singapore
Airlines, begitu lama aku terbang, tapi aku tak
melihat awak kabin keturunan Melayu, Eurasia,
dan India. Jangan sampai kita memberi kesan
Majalah detik 26 mei - 1 juni 2014