17.01.2015 Views

MD130

MD130

MD130

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

lulusan Institut Teknologi Bandung itu mengupas judul-judul serta syair<br />

lagu karya Ismail dan menggolongkan irama musik yang mengiringinya.<br />

Pada bab terakhir buku ini, disajikan beberapa pandangan penyanyi,<br />

komposer, dan budayawan, seperti Titiek Puspa, Grace Simon, Addie M.S.,<br />

Jaya Suprana, Koes Hendratmo, Ch. Abimanyu, Rusdi Saleh, dan Aisha<br />

Sudiarso-Pletscher. Ninok juga melengkapi karyanya ini dengan foto-foto<br />

tentang Ismail Marzuki, daftar lagu ciptaannya, dan berbagai penghargaan<br />

yang diterima komponis jenius itu.<br />

Tak lupa, ia pun memberi ruang terhadap berbagai kritik yang dilontarkan<br />

terhadap Ismail Marzuki sejak era 1950. Sebut saja musikolog J.A. Dungga,<br />

Firdaus Burhan, Amir Pasaribu, L. Manik, hingga novelis Remy Sylado. Mereka<br />

antara lain menilai beberapa karya Ismail berkualitas rendah, cengeng,<br />

hingga dugaan plagiat.<br />

Dugaan terakhir antara lain ditujukan untuk lagu Panon Hideung, Halohalo<br />

Bandung, dan Bila Anggrek Mulai Berbunga. Menurut Ninok, sang<br />

komponis sebetulnya tak berniat mengklaim lagu-lagu itu sebagai karya<br />

ciptanya. Tapi orang lainlah yang kemudian, tanpa menelusuri lebih lanjut,<br />

menyebut lagu tersebut sebagai ciptaan Ismail Marzuki.<br />

Lagu Panon Hideung merupakan adaptasi dari lagu Rusia berjudul Ochi<br />

Cherniye, yang amat populer kala itu. “Ismail merasa lagu itu amat pas<br />

untuk melukiskan sosok Eulis,” tulis Ninok di halaman 43. Ia mengutipkan<br />

percakapan antara Ismail dan Eulis saat menerjemahkan lagu itu ke dalam<br />

bahasa Sunda.<br />

Lagu-lagu Ismail Marzuki boleh jadi merupakan jawaban langsung kepada<br />

para pengkritiknya. Alih-alih meredup, tulis Ninok, Ismail dan lagu-lagunya<br />

hingga seabad kelahirannya justru semakin populer dan dari waktu ke waktu<br />

mendapat pengayaan baru. n Sudrajat<br />

Majalah detik 26 mei - 1 juni 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!