Skema Tata Ruang Kawasan Agro/Minapolitan - Ditjen Cipta Karya

More documents

Recommendations

Info

Pulau Ternate merupakan wilayah kepulauan yang terletak di pesisir barat pulau Halmahera dan merupakan bagian dari Provinsi Maluku Utara. Pulau kecil yang berada di kaki Gunung Gamalama ini memiliki luas 5.681,30 km 2 , yang didominasi oleh perairan laut dengan luas sekitar 5.457,55 km 2 , dan luas daratan 133,74 km 2 . Secara geografis Kota Ternate terletak pada 126 o 20’ – 128 o 05’ BB dan 0 o 50’ – 2 o 10’ LU. Kota Ternate sendiri terbagi atas 7 kecamatan yaitu Kecamatan Pulau Ternate, Ternate Selatan, Ter na te Utara, Moti, Ternate Tengah, Batang Dua dan Pulau Hiri. Sekitar 70% kelurahan/desa me miliki pantai sedangkan 18 desa sisanya tidak mempunyai wilayah pantai. Tak hanya itu, kekayaan alam Kota Ternate juga tersebar dalam 7 buah pulau kecil, yakni Pulau Hiri, Pulau Moti, Pulau Mayau, Pulau Tifure, Pulau Maka, Pulau Mano dan Pulau Gurida. Dari sisi geografis wilayah, pulau – pulau kecil di Ternate ini sangat strategis, karena merupakan daerah migrasi/ruaya berbagai jenis ikan pelagis besar (tuna dan cakalang) yang merupakan komo ditas andalan perikanan. Karena itu, po ten si di bidang perikanan dan kelautan di wila yah ini cukup besar. Berdasarkan data sekun der yang diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan tahun 2004, potensi lestari ikan di perairan Ternate sebesar 23.919,25 ton per tahun dari standing stock yang dimiliki sebesar 47.838,25 ton yang terdiri dari ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, tongkol, cucut, tenggiri, dan ikan pelagis kecil seperti ikan layang dan tembang. Ikan demersal seperti kakap merah, Jalan di kawasan Minapolitan PPN Ternate yang tak lagi digenangi air AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN Konsep Kawasan Menuju Keharmonian 69
skuda, ka kap sejati, ekor kuning serta berbagai jenis ikan kerapu. Tingkat pemanfaatan potensi perikan an baru mencapai 29,80 % dari potensi les ta rinya. Potensi lain yang dimiliki oleh Pulau Ternate yaitu sebagian pulau-pulaunya dapat dijadikan sebagai tempat untuk kegiatan marikultur, diantaranya hatchery, budidaya rumput laut, keramba (pembenihan dan pembesaran). Selama ini masyarakat cenderung lebih banyak pada kegiatan penangkapan, baik ikan pelagis, ikan demersal, sehinga cukup sulit mengubahnya menjadi perilaku pembudidayaan. Di pesisir pantai Kota Ternate, banyak terdapat bibit bandeng nener dan benur yang dapat digunakan sebagai bibit alami budidaya tambak. Luas perairan potensial untuk budidaya laut mencapai 30 Ha. Pulau Ternate dilihat dari aspek pemasaran sangat strategis karena merupakan pusat pasar dan ekspor dari propinsi Maluku Utara yang telah memiliki sarana dan prasarana pendukung antara lain: pelabuhan Ahmad Yani, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate, dan pusat pendaratan ikan Dufa-Dufa. Dibukanya Banda ra Baabulah juga menunjang aksesibilitas ko moditas perikanan maupun produk lain dari sentra produksi ke pasaran interinsuler maupun ekspor. Selain memiliki panorama alam yang indah, Kota Ternate juga memiliki kekayaan laut yang luar biasa AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN Konsep Kawasan Menuju Keharmonian 70
Page 2 and 3:
AGROPOLITAN & MINAPOLITAN Konsep Ka
Page 4 and 5:
Direktur Jenderal Cipta Karya Kemen
Page 6 and 7:
Direktur Pengembangan Permukiman Di
Page 8 and 9:
PENDAHULUAN AGROPOLITAN DAN MINAPOL
Page 10 and 11:
Gorontalo 7 Kawasan Agropolitan 1 K
Page 12 and 13:
tambahnya jumlah penduduk, tingkat
Page 14 and 15:
mi liki kepastian karena sektor yan
Page 16 and 17:
MENATA INFRASTRUKTUR AGROPOLITAN BA
Page 18 and 19: Jalan poros desa di kawasan agropol
Page 20 and 21: pembangunan pertanian (agribisnis)
Page 22 and 23: ke terikatan desa dan kota. Hal ini
Page 24 and 25: nanamkan modalnya di kawasan yang t
Page 26 and 27: Jalan poros desa di kawasan agropol
Page 28 and 29: Pembangunan jalan setapak di salah
Page 30 and 31: agroindustri yang dilaksanakan seca
Page 32 and 33: Dari tabel ini terlihat peningkatan
Page 34 and 35: AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN Konsep
Page 36 and 37: sejurus kemudian, puluhan sepeda mo
Page 38 and 39: petugas yang siap membantu. Sesuai
Page 40 and 41: Saluran irigasi di Desa Wasiat, Kec
Page 42 and 43: er selang, ia mengangkat singkong r
Page 44 and 45: masih banyak jalan poros desa di Ke
Page 46 and 47: DI BALIK CAKRAWALA BIRU INDONESIA A
Page 48 and 49: Sebutan ‘negara kepulauan’, seb
Page 50 and 51: laut yang dimiliki negeri ini selua
Page 52 and 53: udidaya dan produk olahannya. • M
Page 54 and 55: dilihat dari profil kawasan tersebu
Page 56 and 57: ektorat Pengembangan Permukiman tel
Page 60 and 61: KABUPATEN Muaro Jambi merupakan kab
Page 62 and 63: dibuktikannya dengan hasil panen 10
Page 64 and 65: enyah dan gurih. Untuk penjualan ab
Page 70 and 71: Melihat potensi yang ada di kota ya
Page 72 and 73: “Alhamdulilah...Setelah adanya pe
Page 74 and 75: PENUTUP AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN
Page 76 and 77: Pengolahan potensi dan kekayaan ala
Page 78 and 79: Pencapaian Dukungan Infrastruktur P
Page 80 and 81: 2. PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN AN
Page 82 and 83: 4. PROVINSI RIAU TAHUN ANGGARAN : 2
Page 84 and 85: 6. PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN :
Page 86 and 87: 8. PROVINSI BANGKA BELITUNG TAHUN A
Page 88 and 89: 10. PROVINSI LAMPUNG TAHUN ANGGARAN
Page 90 and 91: 12. PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGA
Page 94 and 95: 15. PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGA
Page 96 and 97: 17. PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN
Page 98 and 99: 19. PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN
Page 100 and 101: 21. PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGAR
Page 102 and 103: 23. PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN
Page 104 and 105: 25. PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN
Page 106 and 107: 27. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TA
Page 108 and 109: 29. PROVINSI MALUKU TAHUN ANGGARAN
Page 110 and 111: 31. PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN ANGG
Page 112 and 113: Peningkatan jalan poros desa Kawasa
Page 114 and 115: 3. PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN AN
Page 116 and 117: 7. PROVINSI BENGKULU TAHUN ANGGARAN
Page 118 and 119:
11. PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN
Page 120 and 121:
15. PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGA
Page 122 and 123:
19. PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN A
Page 124 and 125:
23. PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHU
Page 126 and 127:
27. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TA
Page 128 and 129:
Peningkatan jalan poros desa Kawasa
show all

Skema Tata Ruang Kawasan Agro/Minapolitan - Ditjen Cipta Karya

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?