10.02.2015 Views

PENELITIAN MINERAL IKUTAN - Pusat Sumber Daya Geologi

PENELITIAN MINERAL IKUTAN - Pusat Sumber Daya Geologi

PENELITIAN MINERAL IKUTAN - Pusat Sumber Daya Geologi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

MAKSUD DAN TUJUAN<br />

Maksud kegiatan ini, melakukan penelitian<br />

mineral ikutan di lapangan panas bumi dengan<br />

cara pengumpulan data sekunder dan data<br />

primer, meliputi kondisi geologi,<br />

pemercontohan, keadaan bahan galian/mineral<br />

ikutan, sebaran dan jenis bahan galian/mineral<br />

ikutan dan sumber daya/cadangan.<br />

Sedangkan tujuan adalah untuk mengetahui<br />

potensi dan peluang pemanfaatan bahan<br />

galian/mineral ikutan yang ada di daerah ini,<br />

sehingga dapat dijadikan salah satu acuan<br />

kebijakan pengelolaan bahan galian/mineral<br />

ikutan di lapangan panas bumi.<br />

LOKASI DAN KESAMPAIAN DAERAH<br />

Lokasi penelitian terletak di Dataran Tinggi<br />

Dieng, (Plateau Dieng), 26 km di sebelah utara<br />

Kota Wonosobo secara geografis terletak<br />

diantara 7°11’00” LS - 7°14’00” LS dan<br />

109°51’00” BT - 109°54’30” BT, dan secara<br />

administratif sebagian besar masuk ke dalam<br />

wilayah Kabupaten Banjarnegara, dan sebagian<br />

masuk wilayah Kabupaten Wonosobo, Provinsi<br />

Jawa Tengah<br />

Pencapaian daerah penelitian dapat dilakukan<br />

dengan menggunakan kendaraan roda empat<br />

dari Bandung – Banjarnegara – Wonosobo -<br />

Dieng, dan Bandung – Banjarnegara – Dieng,<br />

dengan menggunakan kendaraan roda empat<br />

dilanjutkan dengan berjalan kaki.<br />

GEOLOGI DAN BAHAN GALIAN<br />

1. <strong>Geologi</strong> regional<br />

Dataran tinggi Dieng (Dieng Plateau)<br />

merupakan sebuah komplek gunung berapi,<br />

berbentuk dataran luas dengan panjang kurang<br />

lebih 9 mil (14 km) dan lebar 4 mil (6 km) dan<br />

memanjang dari arah barat daya - tenggara.<br />

Dieng yang berasal dari gunung api tua<br />

mengalami penurunan drastis (dislokasi), oleh<br />

patahan arah barat laut dan tenggara. Gunung<br />

api tua itu adalah Gunung Prau. Pada bagian<br />

yang amblas muncul gunung-gunung kecil yaitu:<br />

Gunung Alang, Gunung Nagasari, Gunung<br />

Panglimunan, Gunung Pangonan, Gunung<br />

Gajahmungkur dan Gunung Pakuwaja<br />

Secara geologi regional daerah Komplek<br />

Gunungapi Dieng ditutupi oleh endapan<br />

berumur Kuarter, berupa aliran lava, piroklastik,<br />

endapan phreatik, endapan lahar, endapan<br />

permukaan, dan hasil erupsi Gunung Sundoro.<br />

Endapan tersebut dapat dibagi menjadi 5<br />

endapan berdasarkan sumber erupsi (R.<br />

Sukhyar, dkk, 1986), dengan urutan muda ke tua<br />

terdiri dari:<br />

a. Endapan Permukaan;<br />

b. Endapan Dieng Muda;<br />

c. Endapan Dieng Dewasa;<br />

d. Endapan Dieng Tua;<br />

e. Hasil Erupsi Gunungapi Sundoro.<br />

2. Bahan galian dan mineral ikutan<br />

Dataran tinggi Dieng merupakan daerah<br />

lapangan Panas Bumi, komoditi utama sumber<br />

daya alamnya adalah Panas Bumi yang telah<br />

diusahakan oleh PT Geo Dipa Energi. Selain<br />

Panas Bumi, sumber daya geologi yang telah<br />

dimanfaatkan di daerah ini adalah belerang<br />

yang diusahakan oleh penduduk setempat secara<br />

kecil-kecilan untuk dijual sebagai souvenir.<br />

Selain kedua sumber daya geologi tersebut,<br />

belum ada kegiatan untuk memanfaatkan potensi<br />

sumber daya geologi lainnya.<br />

Di daerah kawah Sikidang, Sileri dan<br />

Candradimuka, batu-batuannya telah<br />

mengalami ubahan hidrothermal, untuk<br />

mengetahui mineral yang terbentuk dilakukan<br />

beberapa pemercontoh serta kemungkinan<br />

pemanfaatannya.<br />

Pemercontoh dilakukan oleh PT Geo Dipa<br />

Energi pada brine dan limbah padatan brine<br />

berupa slurry, diketahui brine mengandung<br />

mineral : besi terlarut (Fe), mangan terlarut<br />

(Mn), seng, merkuri, timbal, arsen, sianida, dan<br />

slurry mengandung mineral diantaranya : arsen,<br />

barium, boron, cadmium, kromium, tembaga,<br />

timbal, air raksa, selenium, perak, seng dan<br />

silika (PT Geo Dipa Energi, 2004).<br />

Penelitian yang pernah dilakukan, bahwa air<br />

kawah yang mengandung sulfat dengan<br />

menambahkan batu kapur (CaCO3) dapat<br />

menghasilkan gipsum sintetis (Budhy Agung S,<br />

2000);<br />

METODOLOGI<br />

Pengumpulan data merupakan tahapan yang<br />

sangat menentukan hasil dari sebuah laporan,<br />

dan terdiri dari :<br />

1. Pengumpulan Data Sekunder<br />

Pengumpulan dan evaluasi data sekunder dari<br />

berbagai sumber, khususnya hasil laporan atau

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!