ppm; Pb 334 ppm dan 151 ppm; Zn 319 ppm dan 456 ppm. Pada TPA : contoh slurry unsur Au menunjukan kadar 251 ppb, Cu 26 ppm, Pb 57 ppm, Zn 223 ppm, dan pada slurry gel Au 278 ppb, Cu 14 ppm, Pb 51 ppm, Zn 77 ppm. Hg pada contoh slury gel menunjukan kadar 5220 ppb. Pada Sumur 28 : contoh slurry unsur Au menunjukan kadar 99 ppb, dan 267 ppb; Cu 12 ppn dan 34 ppm; Pb 55 ppm dan 106 ppm; Zn 65 ppm dan 154 ppm, contoh slurry gel unsur Au 492 ppb, Cu 60 ppm, Pb 54 ppm, dan Zn 99 ppm. Dari ke tiga lokasi tersebut, unsur lainnya menunjukan kadar yang rendah, dan unsur REE sangat rendah dapat dikatakan hanya sebagai jejak. 3. Brine dan air kawah • Analisis contoh air dari Kawah Sikidang, Kawah Sileri, Kawah Candradimuka, Sumur 7, TPA, dan Sumur 28, menunjukan kadar REE hanya merupakan jejak. • Contoh air dari Kawah Sikidang mempunyai pH 1,1 dan 1,2; Kawah Sileri pH 5,9; Kawah Candradimuka pH 7; Air Panas Pulosari pH 6; Sumur 7 pH 2; TPA pH 2, dan Sumur 28 pH 2. PEMBAHASAN Mineral-mineral ubahan yang umumnya terbentuk pada sistem panas bumi adalah : mineral lempung, kalsit/karbonat, klorit, pirit, oksida besi, kuarsa sekunder, anhidrit, gypsum, ilit, zeolit dan epidot. Akan tetapi dikarenakan hasil analisis belum selesai maka kandungan mineral-mineral ini belum dapat diketahui Selain mineral ubahan tersebut mineral yang umum ditemukan pada air panas bumi adalah : silika, seng, strotium, rubidium, lithium, potasium, magnesium, timah hitam, mangan, tembaga, boron, perak, tungsten, emas, secium, dan barium. Tidak semua unsur tersebut dianalisis dari air terproduksi Sumur 7, TPA, dan Sumur 28, maupun air kawah., Hasil analisis air dari Sumur 7, TPA, dan Sumur 28 menunjukan : kadar SiO 2 : 590.28 mg/l, 929.27 mg/l, 242.01 mg/l; B : 363.83 mg/l, 685.31 mg/l, 773.19 mg/l; Ca 2+ : 462.10 mg/l, 643.10 mg/l, 1093.00 mg/l; Na + : 8772.0 mg/l, 10210 mg/l, 13631 mg/l; K + : 2598 mg/l, 3076 mg/l, 4100 mg/l; Cl - : 20186.35 mg/l, 23984.25 mg/l, 31678.48 mg/l. Hasil analisis 8 contoh air dari ketiga kawah, Sumur 7, TPA, Sumur 28 dan Mata Air Panas menunjukan kandungan REE sangat rendah, dan hanya merupakan unsur jejak. Hasil analisis batuan memperlihatkan kandungan unsur-unsur Cu, Pb, Zn, dan Au tidak menunjukan nilai yang signifikan, dan kadar tinggi Hg diperoleh dari contoh yang diperoleh dari ketiga kawah dengan nilai dapat mencapai ribuan ppb. Hasil analisis limbah padatan (slurry) dari Sumur 7, menunjukan kadar Au 1273 ppb, dan kandungan Au dari contoh slurry dan slurry gel dari sumur lainnya bervariasi antara 99 ppb – 678 ppb. Untuk unsur REE baik dari contoh slurry atau slurry gel hanya merupakan jejak KESIMPULAN Dari hasil analisis contoh air, dan batuan, tidak ada mineral dan unsur REE yang dapat diusahakan secara ekonomis Hasil analisis terhadap slurry, dan slurry gel, unsur Hg, Ag, As, Sb, Cu, Pb, Zn, dan unsur REE tidak memberikan nilai yang ekonomis untuk diusahakan Au menarik untuk dikaji dengan dengan kandungan 1273 ppb dan 678 ppb dari contoh slurry Sumur 7; dan kandungan 278 ppb, 251 ppb, 267 ppb, dan 492 ppb, dari contoh lainnya. DAFTAR PUSTAKA Budhyn Agung S, 2000, Kalsinasi Gipsum Hasil Sampingan Pengolahan Dolomit Untuk Bahan Cetakan, <strong>Pusat</strong> Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Mineral, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum; J. Michael Canty and Dr. Leland, 2006, Geothermal Mineral Recovery, The United States Strategic Mineral; PT Geo Dipa Energi, 2004, Laporan Pelaksanaan Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup Dikawasan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Dieng Tahap Operasi Produksi Periode II Tahun 2004, Kerjasama PT Geo Dipa Energi dengan Balai Riset dan Standardisai Industri dan Perdagangan Semarang.
Reva Sasistiya, 2008, Geodipa Energy Jadi BUMN, Media Indonesia; R. Sukhyar, N.S. Sumartadipura dan W. Effendi, 1986, Peta <strong>Geologi</strong> Komplek Gunngapi Dieng, Jawa Tengah, Direktorat Vulkanologi, Direktorat Jenderal <strong>Geologi</strong> dan <strong>Sumber</strong>daya Mineral, Departemen Pertambangan Dan Energi; Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 27 Tahun 2003, Tentang, Panas Bumi, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 nomor 115.