o_19k41s5tr1efm1a2ie6iinpn50e.pdf
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
42<br />
3. Keputusan Menteri Kominfo Tahun<br />
2013 tentang Perubahan Kanal<br />
spektrum frekuensi untuk keperluan<br />
Cadangan.<br />
4. IK-4 Prosentase (%) Pemanfaatan Slot Orbit<br />
Prosentase (%) Pemanfaatan Slot Orbit<br />
diukur dengan membandingkan antara<br />
jumlah slot orbit yang dimiliki Indonesia<br />
yang telah dimanfaatkan oleh satelit<br />
Indonesia dibandingkan dengan jumlah slot<br />
orbit yang dimiliki Indonesia. Hingga tahun<br />
2013 dari 8 slot orbit satelit yang dimiliki<br />
Indonesia hanya 1 slot orbit satelit yang<br />
belum dimanfaatkan sehingga prosentase<br />
pemanfaatan slot orbit sebesar 88 %.<br />
Capaian indikator kinerja ini ditentukan<br />
oleh capaian 1 indikator kinerja komponen<br />
sebagaimana ditunjukkan oleh tabel dibawah<br />
ini<br />
dua kelompok pita frekuensi untuk satelit,<br />
yaitu: Unplanned Band dan Planned Band.<br />
Unplanned Band yaitu pita frekuensi untuk<br />
satelit yang tidak dapat diklaim hanya milik<br />
salah satu negara dan penggunaannya<br />
diatur oleh ITU guna menjamin kesetaraan<br />
akses dan penggunaan slot orbit bagi<br />
semua negara.Setiap penggunaan slot orbit<br />
(spektrum frekuensi radio satelit) harus<br />
didaftarkan (filing) ke ITU. Adapun prosedur<br />
pendaftaran jaringan satelit ke ITU adalah<br />
Advanced Publication (Publikasi Awal),<br />
Coordination (Koordinasi), Administrative<br />
Due Diligence (Pemeriksaan Menyeluruh),<br />
dan Notification (Notifikasi).<br />
Planned Band yaitu pita frekuensi untuk<br />
satelit yang telah diatur sedemikian rupa<br />
oleh ITU agar setiap negara mendapatkan<br />
jatah slot orbit, kanal frekuensi transponder<br />
Indikator Kinerja Indikator Kinerja Komponen Target Realisasi Realisasi<br />
Prosentase (%)<br />
Prosentase (%) pemanfaatan slot 95% 88% 92 %<br />
pemanfaatan slot orbit orbit untuk satelit Indonesia<br />
Slot orbit dan spektrum frekuensi radio<br />
satelit merupakan sumber daya alam<br />
yang terbatas yang tidak dapat dimiliki<br />
oleh suatu negara. Slot orbit digunakan<br />
untuk menempatkan suatu satelit di<br />
orbit. Pengaturan penggunaan slot orbit<br />
di angkasa diatur oleh International<br />
Telecommunication Union (ITU).<br />
Berdasarkan Radio RegulationsITU, terdapat<br />
satelit dengan cakupan dibatasi pada<br />
wilayah territorial negara tersebut.<br />
Terdapat dua macam Planned Band yaitu<br />
Broadcasting Satellite Service (BSS) Plan<br />
(Appendix 30 dan Appendix 30A) serta Fixed<br />
Satellite Service (FSS) Plan (Appendix 30B).<br />
Hingga Desember 2013, tercatat 8 slot orbit<br />
satelit teleh dimiliki dan 48 filing satelit<br />
Indonesia yang telah didaftarkan ke ITU.