08.07.2015 Views

o_19pmcup9blhncn8pr81r5gdk0a.pdf

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Adam, tentu saja, bukannya tidak bersalah. Ia berdiri di sebelah<br />

Hawa ketika ia digoda dan lalu turut serta dalam keputusan buruknya<br />

untuk memakan buah terlarang. Maka mereka berbuat dosa, walaupun<br />

mereka dikelilingi berkat-berkat yang tak terhitung jumlahnya.<br />

Mungkin kisah Anda juga seperti itu. Mungkin Anda dibesarkan di<br />

rumah yang stabil, memiliki orang tua yang mengasihi dan kesempatankesempatan<br />

yang indah. Tetapi godaan untuk melakukan kehendak Anda<br />

sendiri telah mengalihkan Anda dari apa yang Anda tahu adalah yang<br />

terbaik. Mungkin Anda menuruti keinginan Anda dan mengacuhkan insting<br />

terbaik Anda.<br />

Mari kita lihat lebih dekat apa yang telah menarik Adam dan Hawa<br />

keluar dari jalur. Semuanya diawali ketika Hawa mengedepankan keinginannya<br />

sendiri di atas hikmat Tuhan. Pohon itu menarik—enak dipandang<br />

mata, dan kelihatannya<br />

akan membuat ia jadi bijak. Hal itu<br />

lebih berarti baginya dibandingkan<br />

dengan apa yang telah Allah perintahkan.<br />

Ia tertipu oleh inderanya,<br />

dan itu memberikannya keberanian untuk mengacuhkan perkataan<br />

Tuhan. Intinya, yang ular katakan adalah, “Hawa, rasakan, jangan dipikir.<br />

Kelihatannya baik—lakukanlah! Jika rasanya baik, bagaimana itu bisa<br />

menjadi buruk?”<br />

Tentu saja, emosi tidak selalu membuat kita salah jalan, tetapi seperti<br />

Adam dan Hawa kita sering tergoda untuk memilih jalan yang<br />

lebih mudah ketika mengejar hal-hal yang kita idamkan. Keputusan yang<br />

kita ambil dapat terlihat begitu sederhana, tetapi konsekuensinya dapat<br />

begitu menghancurkan. Tuhan telah memperingatkan Adam dan Hawa<br />

bahwa mereka akan mati jika memakan buah yang salah, tetapi pada<br />

waktu itu mereka bahkan tidak mengetahui apa itu kematian! Tidak ada<br />

contoh kematian di Taman Eden. Mungkin Hawa dipenuhi rasa ingin<br />

tahu: “Saya bertanya-tanya apa sebenarnya kematian? Mungkin kematian<br />

akan menjadi pengalaman yang indah, lebih baik dari hidup itu sen-<br />

Kita sering tergoda untuk<br />

memilih jalan yang lebih<br />

mudah ketika mengejar<br />

hal-hal yang kita idamkan.<br />

16

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!