10.07.2015 Views

Hal. 85-92 Penerapan Metode Suluk.pdf - BPK Penabur

Hal. 85-92 Penerapan Metode Suluk.pdf - BPK Penabur

Hal. 85-92 Penerapan Metode Suluk.pdf - BPK Penabur

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Penerapan</strong> <strong>Metode</strong> <strong>Suluk</strong> dalam Pembelajaran PuisiSiswa dibagi menjadi lima kelompok. Adapunpertanyaan sebagai panduan diskusi kelompokadalah sebagai berikut.1. Jelaskan tema/masalah yang diungkapkanpengarang melalui puisi “Sajak Burung-Burung Kondor”!2. Jelaskan makna “keringat mereka menjadeemas” pada bait ke-3!3. Jelaskan makna bait ke-1 puisi di atas!4. Jelaskan makna bait ke-2 puisi di atas!5. Jelaskan makna bait ke-3 puisi di atas!6. Jelaskan makna bait ke-4 puisi di atas!7. Jelaskan makna bait ke-5 puisi di atas!8. Jelaskan makna bait ke-6 puisi di atas!9. Jelaskan makna bait ke-7 puisi di atas!10. Jelaskan makna bait ke-8 puisi di atas!11. Jelaskan mengapa pengarang memberijudul puisinya “Sajak Burung-BurungKondor”!12. Jelaskan suasana yang tergambar dalampuisi “Sajak Burung-Burung Kondor”!13. Apakah puisi tersebut masih relevandengan kondisi masyarakat saat ini?Jelaskan!14. Bagaimana penilaian Anda terhadap puisi“Sajak Burung-Burung Kondor”?15. Latar belakang sosial apa yangmenyebabkan lahirnya puisi tersebut?Jelaskan!c. Presentasi kelompokPresentasi kelompok dilakukan untukmengetahui pemahaman siswa akan maknapuisi. Sebaiknya, presentasi kelompok inidipandu langsung oleh siswa. Dalam hal ini,guru hanya sebagai fasilitator dan pengamatsaja.3. PenutupGuru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi.Kesimpulan ini dibuat berdasarkan hasil diskusisiswa. Kemudian, guru memberikan tugas untukdikerjakan di rumah. Adapun tugas yang harusdikerjakan siswa adalah menulis puisi. Siswadiberi kebebasan untuk mengekspresikan diridalam sebuah puisi. Dari hasil kerja siswa inikemudian dikumpulkan dan disatukan menjadisebuah kumpulan puisi karya siswa.Kesimpulan dan SaranKesimpulanKeterampilan mengapresiasi dan menulis puisimemerlukan pelatihan yang cukup denganbimbingan dari seorang guru yang berkompetendi bidangnya. Guru bahasa Indonenesia harus“berproses” untuk menjadi seorang guru yangberkompeten di dalam pembelajaran puisi,termasuk memfasilitasi pembelajaran puisi.Keyakinan seorang guru akan kompetensinyadalam menyelenggarakan pembelajaran puisimenjadi modal awal bagi “terjaminnya” kualitaspembelajaran puisi tersebut.Permasalahan yang muncul dalampelaksanaan pembelajaran puisi seharusnyamenjadi sebuah tantangan untuk mengasahkreativitas guru. Rasanya akan terlalu naif, tidak“mengenalkan” pembelajaran puisi hanyakarena kesulitan dalam pembelajarannya. Setiapkesulitan pasti selalu ada cara untuk mengatasinya.Perolehan manfaat dari sebuahpembelajaran puisi seharusnya bisa menjadimotivasi bagi guru dan siswa. Dalam hal ini,guru haruslah yang pertama termotivasi sebagaiseorang pribadi pendidik.Pemanfaatan metode suluk sebagaialternatif menciptakan pembelajaran puisi yangmenyenangkan perlu dilakukan. Dengandemikian pembelajaran puisi akan semakinmenarik dan diminati para siswa. Denganmetode suluk, siswa terbantu untuk memahamidan mengapresiasi sebuah puisi dengan mudah.SaranAgar pembelajaran puisi dengan metode sulukini dapat berlangsung dengan efektif danrekreatif ada beberapa hal yang perludiperhatikan oleh guru. Pertama, guru bahasaIndonesia perlu mempunyai keyakinan“mampu” melaksanakan pembelajaran puisidengan menarik. Pembelajaran puisi tidak hanyasekadar memenuhi tuntutan kurikulum saja.Dengan demikian, pembelajaran puisi yangselama ini “dianaktirikan” menjadi pembelajaranyang menyenangkan dan mendapattempat di hati siswa. Kedua, guru harus memilihJurnal Pendidikan <strong>Penabur</strong> - No.15/Tahun ke-9/Desember 201091

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!