10.07.2015 Views

Modul 4 - P2KP

Modul 4 - P2KP

Modul 4 - P2KP

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMPROGRAMNASIONALPEMBERDAYAANMASYARAKATMANDIRIMANDIRIP E R K O T A A NKUMPULAN PANDUANPEMANDUPELATIHAN PENGUATAN BKM/UP/RELAWAN/LURAHPP.03LOKASI SIKLUS TAHUN KE 4


<strong>Modul</strong> 1Topik: Target dan Indikator Capaian1. Peserta memahami tentang Target dan Indikator Capaian2. Peserta mampu menyusun RKTLKegiatan 1 : Memahami tentang Target dan Indikator Capaian2 Jpl ( 90’)Bahan Bacaan:1. Road Mapp Siklus Tingkat Masyarakat• Kertas Plano• Metaplan• Papan Tulis dengan perlengkapannya• Spidol, selotip kertas dan jepitan besarPANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 1


Memahami Road Map Siklus Tk. Masyarakat1) Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan bahwa kita akan memulai dengan topikbahasan “Target dan Indikator Capaian, kemudian uraikan apa yang ingin di capai dalam modulini :• Peserta memahami tentang target dan indikator capaian2) Pemandu mengajak kepada peserta untuk menyimak penjelasan tentang Road Mapp Siklus tingkatmasyarakat (Media Bantu)3) Berilah kesempatan kepada peserta untuk menanggapi atau bertanya apabila ada yang belumdipahami.4) Penegasan oleh Pemandu tentang target dan indikator capaian ini terhadap tindaklanjut yangharus dilakukan oleh BKM (OJT)1. BKM perlu Menemukenali tentang kondisi lembaganya sendiri sampai saat ini sudahseperti apa ?2. BKM memiliki Perencanaan yang jelas termasuk didalamnya target yang akandicapai.3. BKM memiliki alat pengendalian yang baik5) Penutup2 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


Memahami Kegiatan Dukungan terhadap Target dan CapaianPelayanan Dasar1) Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan bahwa kita akan memulai dengan topikbahasan “Target dan Indikator Capaian Pelayanan Dasar”, kemudian uraikan apa yang ingin dicapai dalam modul ini :a. Peserta memahami tentang target dan indikator capaian Pelayanan Dasar2) Pemandu mengajak kepada peserta untuk menyimak penjelasan tentang target dan indikatorcapaian Pelayanan Dasar (Media Bantu)3) Berilah kesempatan kepada peserta untuk menanggapi atau bertanya apabila ada yang belumdipahami.4) Penegasan oleh Pemandu tentang target dan indikator capaian ini terhadap tindaklanjut yangharus dilakukan oleh BKM (OJT)Diskusi Kelompok :1. BKM perlu Menemukenali tentang persoalan pelayanan dasar yang terjadi di wilayahnya2. Bagaimana usaha BKM, Masyarakat, Kelurahan dalam mendukung terhadap peningkatancapaian Tingkat Pelayanan Dasar3. Sudahkah PJM Pronangkis mendukung terhadap peningkatan capaian tingkat pelayananDasar5) Pembahasan Hasil Kelompok kemudian ditanggapi oleh peserta yang lain6) Pencerahan dari pemandu7) PenutupPANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 3


<strong>Modul</strong> 2Topik: Pengelolaan Pengaduan Masyarakat (PPM)Peserta memahami :1. pengertian, prinsip-prinsip, dan tujuan PPM di PNPM Mandiri Perkotaan.2. mekanisme penanganan pengaduan masyarakatKegiatan 1 : Diskusi Memahami PPM2 Jpl (90’)Bahan Bacaan :1. Apa itu Pengelolaan Pengaduan Masyarakat.2. Penanganan Pengaduan3. Proses Hukum Pidana dan PerdataMedia Bantu – Pengelolaan Pengaduan Masyarakat (PPM)Lembar Kasus – Nasib BKM Bersama Kita Bisa• Kertas Plano, Kuda-kuda untuk Flip-chart• LCD• Metaplan, Spidol, selotip kertas dan jepitan besar• Papan Tulis dengan perlengkapannya4 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


Diskusi Memahami PPM1) Jelaskan kepada peserta bahwa saat ini kita akan belajar mengenai pengelolaanpengaduan masyarakat (PPM).2) Bagikan Lembar Kasus : Nasib BKM Bersama Kita Bisa. Beri kesempatan kepada pesertauntuk membacanya.3) Minta peserta untuk berdiskusi berpasangan: “Bagaimana sebaiknya kasus tersebutdiselesaikan?”4) Lakukan curah pendapat untuk menggali komentar peserta. Biarkan peserta untukmenggunakan berbagai mekanisme penyelesaian sengketa yang hidup di masyarakat.5) Beri umpan balik. Jelaskan bahwa selain menggunakan berbagai mekanismepenyelesaian sengketa yang selama ini telah tumbuh dan berkembang di masyarakat,PNPM Mandiri Perkotaan memiliki mekanisme pengelolaan pengaduan masyarakat.Tayangkan dan jelaskan Media Bantu – Pengelolaan Pengaduan Masyarakat.6) Diskusikan bersama peserta jika masih ada hal-hal yang belum dipahami. Fasilitatordapat juga mempertajam diskusi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti:• Apa yang sebaiknya dilakukan agar masyarakat menggunakan mekanisme PPMsecara optimal?7) Tutup diskusi. Ingatkan kepada peserta tentang pentingnya PPM sebagai ruang belajarbagi segenap pelaku PNPM Mandiri Perkotaan mempraktekkan prinsip-prinsip demokrasi.PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 5


<strong>Modul</strong> 3Topik: Pelayanan Publik dan Pelayanan Dasar1. Menguatkan pemahaman mengenai Pelayanan Publik dan Pelayanan DasarKegiatan 1: Pengertian Pelayanan Publik dan Pelayanan Dasar1 JPL 45’Bahan Bacaan:1. Pelayanan Publik antara Idealisme dan Kenyataan2. Susunan Standar Pelayanan Publik 1• Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart• LCD• Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar• Papan Tulis dengan perlengkapannya6 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


Pelayanan Publik dan Pelayanan Dasar1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki kegiatan 2 yaitu memahami Pelayanan Publikdan Pelayanan Dasar2) Pemandu memberikan penjelasan mengenai pengertian pelayanan publik :1. Pelayanan Publik : diterjemahkan sebagai segala aktivitas yang dilakukan olehpetugas berwenang dalam melayani pemenuhan kebutuhan publik anggotamasyarakatnya. Dalam konteks negara, pemenuhan kebutuhan publik tersebutdiartikan sebagai pemenuhan hak-hak sipil seorang warga negara. Pelayananpublik umumnya tidak berbentuk barang melainkan layanan jasa, termasuk jasaadministrasi.Pelayanan publik umumnya dibagi dalam dua kategori sesuai dengan tingkatkepentingan kebutuhan warga negara, yakni pelayanan publik primer danpelayanan publik sekunder. Pelayanan publik primer merujuk kepada semuajenis layanan dari sebuah instansi baik pemerintah maupun swasta untukmemenuhi kebutuhan yang bersifat mutlak dari seorang warga negara. KTPbersifat mutlak bagi setiap warga negara yang sudah memenuhi syarat,terutama dari segi usia (18 tahun ke atas). Pemenuhan layanan air bersih, listrik,dan transportasi juga merupakan kebutuhan layanan publik yang bersifat mutlakbagi setiap orang. Sebaliknya, pelayanan publik sekunder merujuk kepadasemua layanan yang tidak mutlak bagi seorang warga negara, semisalkebutuhan tata rias, hiburan, dan sejenisnya.2. Pelayanan Dasar : Pelayanan Pendidikan, Kesehatan, Air bersih untukmasyarakat3) Bagikan kartu metaplan kepada peserta, mintalah seluruh peserta untuk menuliskan pendapatnyamengenai hak dan kewajiban masyarakat, pemerintah terhadap pelayanan, satu peserta satupendapat. Kemudian mintalah setiap peserta untuk menyampaikan pendapatnya dan tempel kartumetaplan pada papan tulis, sepakati mana pendapat yang sama dan beda.4) Lakukan penguatan mengenai hak dan kewajiban masyarakat dan pemerintah terhadap pelayanandasar.Hak dan Kewajiban Masyarakat :Masyarakat berhak:a. mengetahui kebenaran isi standar pelayanan;PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 7


. mengawasi pelaksanaan standar pelayanan;c. mendapat tanggapan terhadap pengaduan yangdiajukan;d. mendapat advokasi, perlindungan, dm/ atau pemenuhan pelayanan; memberitahukankepada pimpinan penyelenggara untuk memper baiki pelayanan apabila pelayanan yangdiberikan tidak sesuai dengan standar pelayanan; memberitahukan kepada pelaksana untukmemperbaiki pelayanan apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan standarpelayanan; mengadukan pelaksana yang melakukan penyimpangan standar pelayanan dan/atau tidak memperbaiki pelayanan kepada penyelenggara dan ombudsman; mengadukanpenyelenggara yang melakukan penyimpangan standar pelayanan dan/atau tidak memperbaikipelayanan kepada Pembina penyelenggara dan ombudsman; dan mendapat pelayanan yangberkualitas sesuai dengan asas dan tujuan pelayanan.Masyarakat berkewaji ban:a. mematuhi dan memenuhi ketentuan sebagaimana dipersyaratkan ddam standar pelayanan;b. ikut menjaga terpeliharanya sarana, prasarana, dm/ atau fasilitas pelayanan publik; danc. berpartisipasi aktif dan mematuhi peraturan yang terkait dengan penyelenggaraan pelayananpublik.Hak dan Kewajiban Pemerintah Pelayanan Publik sesuai dengan Undang – Undang no 25 tahun20095) Tutup kegiatan dan ucapkan terima kasih.8 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


<strong>Modul</strong> 4Topik: Pelayanan Dasar dan KemiskinanMenguatkan pemahaman mengenai Pelayanan dan KemiskinanKegiatan 1: Memahami mengenai Pelayanan Dasar dan Kemiskinan1 jam (45’)Bahan Bacaan:1. Tujuan dan Target Pelayanan Dasar (MDGs)2. MDGs di Indonesia3. Suara Warga Miskin• Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart• LCD• Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar• Papan Tulis dengan perlengkapannyaPANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 9


Konsep Pelayanan Dasar (MDGs) dan Indikator, Keterkaitan PelayananDasar dalam Perencanaan1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki materiu konsep Pelayan Dasar danKemiskinan, adapun tujuan materi ini :Menguatkan pemahaman mengenai Pelayanan Dasar dan Kemiskinan2) Jelaskan kepada peserta bahwa pada kegiatan pelatihan sebelumnya, serta di pedomanpedomanPNPM Mandiri Perkotaan, bahwa kalimat Pelayanan Dasar sudah tidak asing lagi,Selanjutnya lakukan dialog dengan peserta, mengenai beberapa hal :• apa yang mereka ketahui tentang Pelayanan Dasar ?• Apa saja indicator Pelayanan Dasar ?• Apa kaitannya Pelayanan Dasar dengan Kemiskinan?3) Tulislah beberapa pendapat peserta di dalam kertas plano4) Tanyakan kepada peserta, kegiatan apa saja yang ada dalam PJM Pronangkis Desa/Kelurahandi wilayah dampingan yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar?5) Tulis seluruh pendapat peserta dalam kertas plano.6) Berilah penguatan mengenai Pelayanan Dasar7) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan mendiskusikan hal-hal yang masihbelum dipahami.Sebagai pelaksanaan kesepakatan agenda Millenium, Pelayanan Dasar (MDGs) , telahdiadopsi ke dalam rencana pembangunan nasional, sejak RPJMN 2004-2009 termasuksekarang 2009 – 2014, yang di jabarkan ke dalam bidang-bidang (sektoral) pembangunannasional. Demikian pula di dalam rancangan pembangunan jangka panjang yang sesuaiperaturan Presiden No.7, Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka PanjangNasional (RPJPN) 2005-2025, sasaran Pelayanan Dasar telah diarusutamakan.Sejalan dengan itu, Indonesia secara reguler juga sudah memonitor dan melaporkanpencapaian MDGs. Dalam laporan ringkasan MDGs tahun 2009, Indonesia telahmenunjukan kemajuan yang berarti dalam beberapa sasaran terutama dalam bidangpendidikan, kesetaraan gender, sanitasi, Namun tantangan cukup besar masih di hadapidalam menurunkan angka kematian bayi dan ibu melahirkan, di tingkat provinsi dankabupaten/kota, data yang ada masih menunjukan tingkat pencapaian.10 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


Dengan demikian, tantangan saat ini adalah mendorong percepatan pencapaian MDGs didaerah-daerah terutama kota/kabupaten yang masih sangat tertinggal. Di sadari bahwamasing-masing daerah memiliki perbedaan karakteristik dan kuantitas serta kualitassumberdaya, untuk itu perlu menggalang kerjasama dalam pencapaian sasaran MDGs,agar kualitas kehidupan manusia dapat terus meningkat. Capaian MDGs Kota/Kabupatenakan meningkat apabila perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di tingkatdesa/kelurahan mengacu kepada target MDGsPencapaian MDGs adalah tanggung jawab semua negara di dunia termasuk Indonesia,namun tantangan pencapaiannya terletak pada tingkat daerah yang memberi hasil secaranasional.Kini terdapat banyak solusi, teknologi, pengetahuan, sumberdaya yang memungkinkanpencapaiannya secara menyeluruh.Momentum solidaritas global oleh kesepakatan Deklarasi Milenium dapat didayagunakanuntuk mendukung & mempercepat upaya pembangunan di seluruh Indonesia.Identifikasi Isu – Isu Pelayanan Dasar Setempat1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki materiu mengidentifikasi isu – isuPelayan Dasar yang ada di sekitar kita, adapun tujuan materi ini :Menguatkan pemahaman dan mampu menemukenali mengenai isu – isu Pelayanan Dasar disekitar kita2) Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk OJT (On The Job Training) yaitu : kegiatan lanjutan yangdilakukan oleh fasilitator dan BKM dengan menentukan waktu yang telah disepakati dantempat yang nyaman untuk diskusi.3) Jelaskan kepada peserta bahwa pada kegiatan pelatihan sebelumnya, serta bahwa kalimatPelayanan Dasar (MDGs) sudah tidak asing lagi, Selanjutnya lakukan dialog dengan peserta,mereview kembali mengenai beberapa hal :a. apa yang mereka ketahui tentang Pelayanan Dasar ?b. Apa saja indicator Pelayanan Dasar ?c. Apa kaitannya Pelayanan Dasar dengan Kemiskinan?4) Tulislah beberapa pendapat peserta di dalam kertas plano5) Tanyakan kepada peserta, isu – isu yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang ada diDesa/Kelurahan atau disekitar kita ?PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 11


6) Pemandu mengajak peserta untuk menemukenali isu – isu tentang pelayanan dasar dan tulisdalam kertas plano.a. Layanan pendidikanb. Layanan kesehatanc. Layanan Sanitasi / air bersihd. dll7) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan mendiskusikan hal-hal yang masihbelum dipahami.8) Berilah penguatan mengenai Pelayanan Dasar9) PenutupUpaya Peningkatan Pelayanan Dasar untuk Warga Miskin1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki materi upaya peningkatan PelayananDasar untuk Warga MiskinMenguatkan pemahaman dan mampu menemukenali mengenai upaya peningkatan pelayanandasar untuk Warga Miskin2) Tanyakan kepada peserta, tentang pelayanan dasar yang ada di Desa/Kelurahan ataudisekitar kita ?3) Bagilah peserta menjadi 2 kelompok, Selanjutnya diskusikan mengenai beberapa hal :a. Upaya – upaya apa yang harus dilakukan oleh BKM untuk meningkatkan pelayanandasar bagi warga miskin ?b. Upaya – upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan dasar bagi warga miskin ?4) Tulislah beberapa pendapat peserta di dalam kertas plano5) Berilah penguatan mengenai Pelayanan Dasar6) Penutup12 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


<strong>Modul</strong> 5Topik: Review Pemahaman Siklus PNPM Mandiri Perkotaan3. Memperkuat pemahaman peserta terhadap siklus PNPM Mandiri PerkotaanKegiatan 1 : Menyusun Puzzle Siklus PNPM Mandiri Perkotaan2 Jpl (90’)Bahan Bacaan : PNPM Mandiri Perkotaan Sebagai Proses Pembelajaran KritisBahan Bacaan : Siklus PNPM Mandiri Perkotaan, Implementasi Daur ProgramPembangunan Partisipatif• Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart• LCD• Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar• Papan Tulis dengan perlengkapannyaPANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 13


Menyusun Puzzle Siklus PNPM Mandiri Perkotaan1) Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan kepada peserta bahwa kita akan memulaiproses belajar untuk mereview pemahaman kita Siklus PNPM Mandiri Perkotaan Uraikan apatujuan modul ini2) Jelaskan kepada peserta bahwa kita selama ini sudah mendampingi masyarakat untukmelaksanakan siklus penanggulangan kemiskinan, kita akan memulai kegiatan dengan mengecekpemahaman kita menganai siklus PNPM Mandiri Perkotaan.3) Bagilah peserta ke dalam 4 kelompok dan tugaskan masing – masing kelompok untuk menyusunpuzzle (potongan kartu) siklus kelurahan yang sudah disediakan sebelumnya. (Lihat LK 1).Mintalah pada peserta untuk mendiskusikan tujuan pembelajaran dari masing – masing siklus.4) Setelah diskusi kelompok selesai pasanglah masing – masing susunan siklus yang sudah dibuatoleh setiap kelompok kemudian cermati bersama apakah ada yang tidak sama, apabila adadiskusikan.Perhatikan apakah mereka memahami siklus hanya sampai kepada PJM saja atau sampai kepadatahapan kegiatan pelaksanaan dan review partisipatif (evaluasi tahunan)?. Tegaskan kepadapeserta mengenai siklus sebagai implementasi dari daur program pembangunan partisipatif.Gunakan Media Bantu tahapan siklus apabila diperlukan.5) Berdasarkan kepada hasil diskusi kelompok kemudian bahas bersama dalam pleno kelaspembelajaran apa yang diharapkan dari setiap tahapan siklus. Untuk memudahkan pakailah tabelseperti di bawah ini sebagai acuan.Siklus Metode yang digunakan Pembelajaran YangDiharapkan14 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


<strong>Modul</strong> 6Topik: Review Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah(Musrenbang)1. Peserta mampu memahami mekanisme perencanaan pembangunan daerah(musrenbang).2. Peserta mampu mereview tahapan siklus penanggulangan kemiskinan3. Peserta memahami hubungan musrenbang dengan siklus penanggulangan kemiskinanKegiatan 1 : Simulasi Penyusunan tahapan perencanaan pembangunan daerah(Musenbang)Kegiatan 2 : Review siklus penanggulangan kemiskinan3 Jpl ( 135’)Bahan Bacaan:1. Apa dan mengapa musrenbang desa/kelurahan2. Musrenbang Kecamatan3. Gambaran umum perencanaan dan penganggaran daerah4. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 66 Tahun 2007• Kertas Plano, Kuda-kuda untuk Flip-chart• Metaplan• Papan Tulis dengan perlengkapannya• Spidol, selotip kertas dan jepitan besarPANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 15


Simulasi Penyusunan Mekanisme Perencanaan PembangunanDaerah (Musrenbang)1) Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan bahwa kita akan memulai dengan Tema “Mekanisme perencanaan pembangunan daerah (Musrenbang)” kemudian uraikan apayang ingin dicapai dalam modul ini :• Peserta mampu memahami mekanisme perencanaan pembangunan daerah (musrenbang).• Peserta mampu mereview tahapan siklus penanggulangan kemiskinan• Peserta memahami hubungan musrenbang dengan siklus penanggulangan kemiskinan2) Jelaskan kepada peserta bahwa sekarang kita akan memasuki kegiatan 1, yaitu simulasipenyusunan mekanisme perencanaan pembangunan daerah (musrenbang).3) Ingatkan kembali kepada peserta bahwa pada materi sebelumnya, telah dibahas mengenaipengertian musrenbang. Dalam kegiatan ini kita akan membahas mekanisme musrenbang daritingkat desa/kelurahan sampai tingkat kota/kabupaten.4) Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok, berikan setiap kelompok media bantu diskusi kartumusrenbang, tugaskan setiap kelompok untuk :a. Menyusun tahapan musrenbang dari tingkat desa / kelurahan sampai tingkat kota/kabupaten!b. Siapa saja yang terlibat dalam setiap tahapan ?c. Apa saja dokumen yang dihasilkan dari setiap tahapan tersebut ?5) Pemandu sebaiknya mengamati proses simulasi setiap kelompok, dan memberikan penjelasanapabila ada peserta yang masih belum paham.6) Berilah kesempatan kepada salah satu kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya, tanyakankepada kelompok lain, apakah ada yang berbeda dengan yang di presentasikan? Bahas bersamaapabila ada yang berbeda.7) Bahas kembali hasil simulasi penyusunan tahapan musrenbang di dalam diskus kelas, apabila hasildari setiap kelompok belum ada yang tepat, ajaklah seluruh peserta untuk menyusun tahapanmusrenbang secara bersama-sama.16 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


Review Siklus Penanggulangan Kemiskinan1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki kegiatan 2 pada modul ini yaitu review sikluspenanggulangan kemiskinan.2) Mintalah salah satu peserta untuk memfasilitasi review siklus dengan menyusun sikluspenanggulangan kemiskinan tingkat desa/kelurahan, dengan menggunakan kartu-kartu siklusnangkis yang telah disiapkan sebelumnya.3) Lakukan dialog dengan peserta, apa saja tujuan dari setiap tahapan siklus nangkis tersebut. Dansiapa yang terlibat dalam setiap tahapan. Agar lebih mudah, gunakanlah tabel berikut ini.No Siklus Tujuan Peserta yang terlibat4) Tanyakan kepada peserta, bagaimana hubungannya siklus penanggulangan kemiskinan denganmsurenbang? Dimana BKM/LKM punya peluang untuk terlibat di dalam musrenbang?. Bahaskembali (cermati bersama) mekanisme musrenbang hasil diskusi dalam kegiatan 1.5) Berilah tanda dimana BKM/LKM mempunyai peluang untuk berkontribusi.6) Simpulkan bersama, berilah penguatan.Masyarakat melalui proses perencanaan partisipatif telah menghasilkan dokumen PJMPronangkis desa/kelurahan. Dokumen tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan daridokumen musrenbang desa / kelurahan untuk diteruskan ke musrenbang ditingkat lebihlanjut, karena telah disusun dan dimusyawarahkan oleh masyarakat secara partisipatifberdasarkan persoalan dan kebutuhan riil, sehingga di dalam proses musrenbang tidak perlulagi proses identifikasi persoalan dan potensi mengenai persoalan kemiskinan di wilayahnya,karena semuanya telah dilakukan oleh masyarakat dalam tahapan siklus penanggulangankemiskinan.6) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya.7) Tutup materi dan ucapkan terima kasih.PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 17


<strong>Modul</strong> 7Topik: Informasi program nangkis cluster 1, 2 dan 3Peserta memahami :1. Program Penanggulangan Kemiskinan cluster 1, 2 dan 32. Program Daerah3. Informasi PNPM Penguatan (Program Sektor)Kegiatan 1: Informasi Program Penanggulangan Kemiskinan Cluster 1, 2 dan 3Kegiatan 2: Informasi Program DaerahKegiatan 3: Informasi PNPM Penguatan (Program Sektor)4 Jpl ( 180 ’)Bahan Bacaan:Harmonisasi dan Konsolidasi Program – Program Penanggulangan Kemiskinan• Kerta Plano• Kuda-kuda untuk Flip-chart• VCD Player• Metaplan18 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


Informasi Program Penanggulangan Kemiskinan Cluster 1 dan 21) Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan bahwa kita akan memulai programpenanggulangan Kemiskinan Cluster 1, 2 dan 3 dan apa yang akan dicapai melalui modul ini,yaitu :Peserta memahami dan yakin tentang:Program Penanggulangan Kemiskinan cluster 1 dan 22) Pemandu memulai materi ini dengan menjelaskan tentang harmonisasi dan konsolidasi programnangkis berdasarkan cluster – cluster kemiskinan.3) Peserta diajak untuk curah pendapat tentang cluster kemiskinan dan program – program yang ada4) Pemandu menegaskan kembali bahwa PNPM Mandiri Perkotaan akan mengintervensi terhadapwarga miskin yang tergolong pada kelompok / cluster 25) PenutupPANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 19


Informasi Program Daerah1. Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan bahwa kita sudah membahas mengenaiklaster 1,2 dan 3 dan sekarang akan membahas mengenai program penanggulanganKemiskinan dilakukan di daerah (program daerah) dan apa yang akan dicapai melalui modulini, yaitu : Peserta memahami dan yakin tentang: Program Penanggulangan Kemiskinan yangada di Programkan Daerah2. Pemandu mempersilahkan Narasumber dari Pemda Kota / Kabupaten (Pemandu Pemda)memulai materi ini dengan menjelaskan tentang program nangkis yang direncanakan didaerah. (Narasumber dari Pemda Kota/Kab setempat)3. Peserta diajak untuk curah pendapat tentang cluster kemiskinan dan program – programnangkis daerah yang ada4. Pencerahan dan PenutupInformasi PNPM Penguatan (Program Sektor)1. Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan bahwa kita akan memulai programpenanggulangan Kemiskinan Cluster 1, 2 dan 3 dan apa yang akan dicapai melalui modul ini,yaitu : Peserta memahami dan yakin tentang: Informasi PNPM Penguatan (Program Sektor)2. Pemandu memulai materi ini dengan menjelaskan tentang harmonisasi dan konsolidasi programnangkis melalui PNPM Penguatan (Program Sektoral).3. Peserta diajak untuk curah pendapat tentang program – program yang ada di PNPM Penguatan4. Pencerahan dan Penutup20 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


Diskusi Kelompok Berbagi Pengalaman tentang Kemitraan1) Jelaskan kepada peserta bahwa pada materi-materi pada OJT ini merupakan kesatuan dari temautama: Membangun Kemitraan Dalam Nangkis, dimana selain tema ini, ada dua tema lagi yangsebetulnya merupakan satu kesatuan, yakni: pemasaran sosial, dan lobby dan negosiasi. Padamodul ini kita akan membahas alasan-alasan pentingnya kita membangun kemitraan dalamnangkis, dan apa yang akan dicapai dalam modul ini yaitu agar peserta :• Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip yang harus ada dalam kemitraan dalam nangkis• Mempunyai motivasi untuk membangun kemitraan2) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memulai dengan kegiatan pertama , yaitu membahaskasus – kasus kemiskinan yang dihadapi di kelurahan/desa setempat3) Bagilah peserta menjadi 2 kelompok, kemudian tugaskan masing – masing kelompok untukmembahas :• Satu atau dua kasus kemiskinan yang dialami oleh warga masyarakat berdasarkan hasiltemuan dalam pemetaan swadaya.• Apa langkah – langkah BKM/LKM untuk memecahkan permasalahan tersebut?• Apakah BKM/LKM dan masyarakat bisa memecahkan masalah tersebut tanpa dibantu olehpihak lain? Sebutkan alasannya ?4) Setalah diskusi kelompok selesai, mintalah kepada perwakilan masing – masing kelompok untukmempresentasikan hasilnya. Bahas hasil presentasi tersebut bersama – sama, berikan kesempatankepada peserta untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya.Berikan penekanan bahwa masalah kemiskinan tidak bisa ditanggulangi hanya oleh BKM/LKM dan masyarakat, akan tetapi harus dilakukan melalui kerjasama dan kemitraan antaramayarakat, pemerintah dan sektor swasta5) Lakukan dialog dengan peserta, mengapa kemitraan itu penting untuk dilakukan ?6) Berilah kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan pendapatnya.7) Simpulkan bersama hasil diskusi kelas. Berilah masukan apabila dirasa masih kurang.8) Berilah kesempatan bertanya kepada peserta.9) Tutup sesi ini, dan lanjutkan ke kegiatan 2.22 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


Kemitraan dalam penanggulangan kemiskinan diperlukan, karena beberapa alasandiantaranya :• Persoalan kemiskinan yang semakin kompleks dan kronis sehingga tidak ada satu pihakpun yang dapat mengklaim memahami persoalan yang dihadapi oleh pihak lain.Akibatnya tindakan sepihak/penyelesaian masalah secara sepihak saja tidak lagimemadai, termasuk misalnya meningkatkan pelayanan saja. Diperlukan kerjasama ataubentuk hubungan baru antar pihak (penyelenggara dan pelaku pembangunan) yang lebihintim untuk bersama – sama memecahkan masalah kemiskinan.• Pergeseran posisi pelaku utama dari pemerintah dan swasta (sebagai pemasok) kemasyarakat. Ini berarti masyarakatlah yang kini menentukan apa yang perlu danbagaimana harus dipasok. Sering kali tuntutan masyarakat tidak mampu lagi dipenuhioleh pola – pola pembangunan yang searah. Program – program yang diberikan olehpemerintah atau swasta sering tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karenaitu diperlukan hubungan baru antara pemerintah dan swasta sebagai pemasok danmasyarakat sebagai pemanfaat , yang lebih bersifat jangka panjang dan berorientasi padapemecahan masalah.• Keterbatasan sumberdaya di semua pihak, baik di pihak pemerintah sebagaipenyelenggara pembangunan maupun di pihak pelaku pembangunan lainnya : swastamaupun masyarakat, sehingga perlu dilakukan sinergi untuk mencapai tujuan bersama.Permainan Bujur Sangkar Berantakan1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memulai kegiatan 2 dalam modul ini dan akanmembahas prinsip – prinsip kemitraan.2) Untuk lebih memahami prinsip – prinsip kemitraan, ajaklah peserta untuk menyusun “bujursangkar berantakan.3) Bagilah peserta ke dalam 3 kelompok , kemudian tugaskan kepada setiap kelompok untukmenyusun bujur sangkar dari potongan – potongan karton yang sudah disediakan. (lihat panduandalam LK 1). Beri waktu masing – masing kelompok selama 2 menit.4) Setelah habis waktunya, lihatlah apakah ada kelompok yang berhasil menyusun bujursangkatrtersebut ataukah tidak. Diskusikan bersama peseta :• Mengapa ada yang berhasil dan ada yang tidak ?• Apa faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan?• Apa faktor – faktor yang menyebabkan kegagalan?• Bagaimana keterlibatan masing – masing anggota kelompok? Apakah masing – masinganggota ingin memaksakan kehendaknya kepada anggota yang lain , adakah salingmenghargai dan berbagi?• Bagaimana komunikasi di antara anggota kelompok?PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 23


• Apakah ada saling percaya di antara anggota kelompok? Mengapa percaya/tidak percayaterhadap anggota kelompok lainnya?5) Tanyakan kepada peserta bagaimana dengan kerjasama yang harus dilakukan antara BKM /LKMdengan pihak lain agar berhasil?, prinsip – prinsip apa yang harus dipegang dalam melakukankemitraan dengan pihak lain? Ajak peserta untuk berdiskusi secara mendalam.6) Berikan pencerahan dengan acuan di bawah ini.Agar kemitraan dapat berjalan sesuai dengan konsepnya, maka penerapan kemitraan harusmengikuti prinsip – prinsip dasar sebagai berikut :• Partisipasi, dimana semua pihak memiliki kesempatan yang sama untuk menyatakanpendapat, memutuskan hal – hal yang langsung menyangkut nasibnya danbertanggung jawab atas semua keputusan yang telah disepakati bersama.• Penerimaan, kehadiran setiap pihak harus dapat diterima oleh pihak lain apa adanyadan dalam kesetaraan. Ini juga berarti bahwa tiap pihak memiliki fungsi masing –masing. Agar setiap pihak dapat diterima oleh pihak lain maka kepada setiap pihakdituntut untuk bersikap bertanggung jawab atau dapat diandalkan.• Komunikasi, masing – masing pihak harus mau dan mampu mengkomunikasikandirinya beserta rencana kerjanya sehingga dapat dilakukan koordinasi dan sinergi.Untuk itu setiap pihak dituntut mau leleburkan dirinya menjadi satukesatuan/kolaborasi.• Percaya, masing – masing pihak harus dapat mempercayai dan dipercaya atau salingpercaya karena tidak mungkin suatu hubungan kerjasama yang intim dibangun diatas kecurigaan atau saling tidak percaya. Untuk itu setiap pihak dituntut untukbersikap terbuka (transparant).• Berbagi, masing – masing harus mampu membagikan diri dan miliknya untukmencapai tujuan bersama dan bukan satu pihak saja yang harus berkorban ataumemberikan segalanya sehingga tidak lagi proporsional.7) Tutup materi dan ucapkan terima kasih.24 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


<strong>Modul</strong> 9Topik : Manfaat Membangun Kemitraan Dalam PenanggulanganKemiskinan1. Peserta memahami manfaat utama dari kemitraan dalam nangkis2. Peserta termotivasi untuk membangun kemitraan dalam penanggulangan kemiskinanKegiatan 1: Permainan konsep kemitraanKegiatan 2: Peluang dari kemitraan3 Jpl (135’)Bahan bacaan: Sekolah lokal, citarasa internasionalBahan bacaan: Paving terbangun, warga miskin tersenyumBahan bacaan: Padang rumput Ambungan untuk sapi bergulir• Kertas Plano, Kuda-kuda untuk Flip-chart• Metaplan, Spidol, selotip kertas dan jepitan besar• Papan Tulis dengan perlengkapannyaPANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 25


Permainan Konsep Kemitraan1) Buka pertemuan dengan salam dan jelaskan tujuan dari modul ini, yaitu:• Peserta memahami prinsip-prinsip kemitraan secara umum• Peserta menyadari pentingnya kemitraan dalam penanggulangan kemiskinan2) Jelaskan kepada peserta, bahwa untuk membuka sesi, akan dilakukan permainan. Selanjutnya,mintalah peserta untuk membentuk dua tim. Kemudian dari setiap kelompok, mintalah satu orangsukarelawan yang dianggap paling tangkas dalam hal fisik, untuk mewakili kelompoknya.3) Setelah itu, sebarkanlah kartu-kartu nomer dari 1 sampai 20 di atas lantai secara acak (kecualikartu nomer 1 di lokasi start, dan kartu 20 di lokasi finish)Sebelum sesi dimulai, pemandu bisa mempersiapkan 20 lembar kartu yang sudah diberi nomer dari 1sampai 20 (satu kartu satu nomer) menggunakan spidol, dengan ukuran besar. Pemandu juga harussudah mempersiapkan stopwatch atau menggunakan stopwatch di jam tangan/telepon genggam, untukmenghitung waktu.4) Kemudian jelaskan bahwa sukarelawan tersebut akan ditugaskan untuk melangkah/melompat darisatu kartu ke kartu lain, berdasarkan urutannya (1-2-3-4-5..dst). Pemandu akan menghitungwaktunya menggunakan stopwatch (umumkan dan catat hasilnya pada papan tulis). Seluruhpeserta, darinm kelompok manapun dilarang membantu/mengganggu dengan cara apapun. Jikaada langkah yang salah, sukarelawan tersebut harus mengulang dari awal.5) Pada putaran kedua, persilakan seluruh peserta untuk membantu sukarelawan-sukarelawantersebut. Catat waktu yang berhasil dicapai.6) Berdasarkan hasil permainan tersebut, ajak peserta untuk mendiskusikan beberapa hal sebagaiberikut:a. Apa perbedaan utama dari putaran pertama dan kedua?b. Bagaimana perasaan para sukarelawan pada putaran pertama maupun kedua?c. Jika kita tarik ke soal kemitraan BKM/LKM dengan pihak luar, Apa saja manfaat yang bisadiperoleh dengan bantuan pihak lain?d. Apa saja syarat-syarat dari sebuah kemitraan yang bermanfaat?26 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


7) Tuliskan jawaban-jawaban peserta di papan tulis, dan tutup sesi ini dengan kesimpulan tentangmanfaat bermitra. Berikan masukan sebagai berikut:• Modal utama untuk membangun kemitraan adalah kepercayaan. Pihak–pihak luar komunitas(kelompok) akan memberikan dukungan, bantuan dan kerja-sama kepada kelompok apabilakelompok tersebut bisa dipercaya. Kepercayaan itu sendiri akan terjadi apabila dilandasi olehkejujuran, keadilan, keterbukaan, saling peduli, saling menghargai, saling menolong di antarakelompok.• Kemitraan yang baik adalah yang mampu memberi keuntungan atau nilai lebih bagi masingmasingpihak yang bermitra, dengan kata lain yang bisa memberi win-win solution. Nilai lebih initidak harus berupa materi, namun bisa pula dalam bentuk peningkatan kapasitas, bertambahnyaakses, dan lain sebagainya.8) Lanjutkan ke kegiatan kedua.Peluang dari Kemitraan1) Sebagai pembuka sesi ini, sampaikan kepada peserta bahwa akan disampaikan beberapa bahanbacaan untuk dipelajari dan dipahami hikmahnya bagi pengembangan kemitraan.2) Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok, kemudian bagikan bahan bacaan kepada seluruhpeserta. Persilakan mereka untuk mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:• Apakah perbedaan kemitraan yang terjadi pada pengalaman-pengalaman di Bogor, Blitar,dan Banjarmasin?• Menurut kelompok anda, apakah kisah-kisah kemitraan tersebut sudah tergolong kategorisukses? Mengapa?3) Berikan waktu bagi peserta untuk mempelajari bahan-bahan pelajaran tersebut. Minta merekamenuliskan kesepakatan kelompok pada kertas plano. Kemudian persilakan perwakilan kelompokuntuk menyampaikan hasil diskusinya.4) Pandulah proses diskusi dan tuliskan hikmah-hikmah penting dari hasil diskusi pada papan tulis.Motivasi peserta, bahwa ada banyak cara untuk bermitra, dan ada begitu banyak manfaat yangmungkin bisa diperoleh.5) Kemudian sebagai penutup dari sesi ini dan OJT, minta peserta menuliskan peluang danhambatan mengembangkan kemitraan di wilayahnya masing-masing pada kartu metaplan(misalnya peluang pada kartu putih, dan hambatan pada kartu merah). Satu kartu satupeluang/hambatan. Persilakan peserta menempelkan kartunya masing-masing pada papan tulis,dipisahkan dalam kolom peluang dan hambatan.6) Bacakan isi kartu-kartu tersebut. Kartu-kartu yang sama, digolongkan dalam satu kategori.PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 27


7) Setelah selesai, pandu diskusi untuk membahas bagaimana cara mengatasi hambatan dalambermitra.8) Tutup sesi dengan menunjukkan bahwa pada dasarnya, tidak semestinya kemitraan tidakdikembangkan, karena peluang dari kemitraan sangat besar.28 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


<strong>Modul</strong> 10Topik: Memasarkan PJM Pronangkis1. Peserta mampu memahami konsep pemasaran sosial2. Peserta mampu memahami langkah-langkah pemasaran sosialKegiatan 1 : Memahami pemasaran sosialKegiatan 2 : Pembahasan langkah-langkah strategi pemasaran sosial1 Jpl ( 45 ’)1. Mendorong kemitraan dan kebijakan penanggulangan kemiskinan2. Ramai-ramai kerjasama dengan BFI3. BKM Gandeng PetroChina dan WKS• Kertas Plano• Metaplan• Spidol, selotip kertas dan jepitan besarPANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 29


Memahami Pemasaran Sosial1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan membahas modul memasarkan gagasan sosial, dan apayang akan dicapai dalam modul ini yaitu agar peserta :• Peserta mampu memahami konsep pemasaran sosial• Peserta mampu memahami langkah-langkah pemasaran sosial2) Ingatkan kembali peserta kepada hasil diskusi pada kegiatan sebelumnya, mengenai pentingnyaBKM/LKM untuk menggalang dukungan dari berbagai pihak untuk mengimplementasikan gagasansosial yang sudah dikembangkan warga. Untuk mendapatkan dukungan dari pihak luar, BKM/LKMperlu memperkenalkan gagasan-gagasan sosial tersebut kepada pihak lain agar mereka bukanhanya memahami akan tetapi mau ”membeli” gagasan-gagasan teresbut dalam bentuk kerjasamaprogram atau dukungan kebijakan. ”Menjual” atau memasarkan gagasan-gagasan sosial yangberhubungan dengan tujuan perubahan sosial disebut dengan pemasaran sosial.3) Ajaklah peserta untuk menceritakan pengalamannya pada saat relawan atau BKM/LKMmemfasilitasi dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam penanggulangan kemiskinanyang diintervensi oleh PNPMMP. Tuliskan semua jawaban peserta pada kertas plano.4) Tegaskan kepada peserta bahwa apa yang mereka lakukan adalah memasarkan gagasan sosialdari PNPMMP kepada masyarakat, agar masyarakat berubah sikap dan perilaku serta meningkatkualitas hidupnya.5) Beri penegasan kepada peserta agar mereka memahami dengan baik konsep pemasaran sosial.Berdasarkan definisi para ahli, pemasaran social pada dasarnya merupakan aplikasi strategipemasaran komersial untuk “menjual” gagasan (sosial) dalam rangka mengubah sebuahmasyarakat terutama dalam dalam manajemen yang mencakup analisa, perencanaan,implementasi dan pengawasan.Pemasaran sosial yang berkembang selama ini dilakukan oleh berbagai lembaga untukmemasarkan gagasan-gagasan yang berhubungan dengan perubahan sosial kepadamasyarakat dan juga berbagai pihak lain yang bertujuan agar masyarakat mau berubahsikap dan perilakunya dalam pembangunan.Dalam hubungannya dengan BKM/LKM, gagasan-gagasan sosial ini justru sudah dilakukanoleh BKM/LKM dan masyarakat, yang perlu dilakukan adalah perubahan-perubahanpengetahuan, sikap dan perilaku yang sudah dilakukan oleh masyarakat dalampenanggulangan kemiskinan kepada pihak luar agar para pihak dapat mendukungpelaksanaan gagasan-gagasan tadi.30 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


Berdasarkan pengalaman, penerapan strategi pemasaran dalam dunia sosial terbukti dapatmemberdayakan organisasi dalam memperoleh dukungan sumberdaya manusia (berupabantuan teknis) maupun sumber dana potensial yang berasal dari para pihak (masyarakat,pemerintah maupun sektor swasta).Lebih jauh lagi , pemasaran sosial berhubungan erat dengan kemitraan dan kebijakan.Upaya mendorong perubahan perilaku pada kalangan pengambil keputusan , baik itulembaga pemerintah ataupun swasta yang pada akhirnya diharapkan mampu mendorongtersusunnya sebuah kebijakan. Ketika pemerintah “membeli” gagasan sosial yangditawarkan oleh BKM/LKM, misal melibatkan masyarakat dalam pengembangan program,diharapkan pemerintah bisa mengadopsi dan membuat kebijakan perencanaan partisipatifuntuk program – program pembangunan.6) Berilah penjelasan mengenai Pemasaran sosial kepada peserta.7) Lanjutkan ke kegiatan 2.Pembahasan Langkah-langkah Strategi Pemasaran Sosial1) Jelaskan kepada peserta untuk mendapatkan dukungan dari pihak luar, maka BKM/LKM danmasyarakat harus mengambangkan strategi pemasaran sosial.2) Untuk memahami strategi pemasaran sosial mintalah peserta untuk mempelajari bahan bacaan”Mendorong kemitraan dan kebijakan nangkis: Upaya memasarkan gagasan sosial warga”.3) Bahas bersama dalam pleno kelas bagaimana langkah-langkah untuk merumuskan strategipemasaran sosial yang dilakukan oleh BKM/LKM.4) Simpulkan bersama hasil dari pendapat peserta tersebut.Langkah – langkah pengembangan strategi komunikasi untuk pemasaran sosial BKM/LKM :• Penentuan gagasan sosial yang hendak ditawarkan kepada berbagai pihak(program yang sudah dikembangkan oleh BKM/LKM dalam PJM Pronangkis)• Identifikasi dukungan yang dibutuhkan dari berbagai pihak yang berupa dukunganpendampingan program, peningkatan kapasitas, dana ataukah dukungan kebijakan.Hasil identifikasi ini akan menjadi tujuan komunikasi.• Target adopter(kelompok sasaran) apakah pemerintah , swasta, LSM, lembagadonor dan sebagainya. untuk setiap kelompok target sebaiknya dirinci lebih detail.Misal , pemerintah : Dinas Kesehatan. Artinya BKM/LKM harus mempunyai data –data lembaga/komunitas tertentu dan program – program yang merekakembangkan.PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 31


• Pesan yang mau disampaikan kepada kelompok sasaran agar mereka maumemberikan dukungan yang didarapkan. Dalam hal ini pesan – pesan tersebutberupa : 1) promosi potensi yang dimiliki oleh BKM/LKM dan warga masyarakat 2)manfaat apa yang akan diperoleh oleh pihak lain apabila mereka mendukunggagasan sosial yang ditawarkan• Metode/cara , yang berupa saluran informasi/komunikasi yang akan dipakai dalam”menjual” gagasan sosial , misalnya : lobby, dengar pendapat, diskusi dan lain –lain.Media komunikasi, yaitu media – media yang digunakan dalam menyampaikan pesan(untuk mendukung metode yang sudah ditentukan).5) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya.6) Tutup materi dan ucapkan terima kasih.32 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


<strong>Modul</strong> 11Topik: Pengembangan Strategi Pemasaran Sosial1. Peserta mampu memetakan lembaga/komunitas yang bisa diajak bermitra2. Peserta mampu memetakan potensi BKM/LKM dan masyarakat3. Peserta mampu merumuskan strategi pemasaran sosialKegiatan 1 : Analisa lembaga/komunitas luarKegiatan 2 : Analisa potensi sendiri (BKM/LKM)Kegiatan 3 : Merumuskan srategi pemasaran sosial1 Jpl ( 45 ’)1. LK-2 Analisa lembaga/Komunitas sebagai target pemasaran2. LK- 3 Analisa Potensi BKM/LKM , Relawan, UP, KSM3. LK 4 – Strategi Pemasaran Sosial BKM/LKM• Kertas Plano• Kuda-kuda untuk Flip-chart• Metaplan• Spidol, selotip kertas dan jepitan besarPANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 33


Analisa Lembaga /Komunitas dari Luar1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan membahas modul pengembangan strategi pemasaransosial, dan apa yang akan dicapai dalam modul ini yaitu agar peserta :• Peserta mampu memetakan Lembaga atau komunitas yang bisa diajak bermitra• Peserta mampu memetakan potensi BKM/LKM dan masyarakat• Peserta mampu merumuskan strategi pemasaran sosial2) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memulai kegiatan pertama, yaitu analisalembaga/komunitas yang bisa diajak bermitra3) Ajak peserta untuk membahas kembali hasil diskusi pada modul 1 mengenai gagasan sosial/PJMPronangkis dan dukungan yang diharapkan oleh BKM/LKM.4) Bagilah peserta ke dalam beberapa kelompok, ajaklah setiap kelompok untuk memetakanlembaga/komunitas yang diharapkan dukungannya dalam mewujudkan gagasan sosial yang sudahtertuang dalam PJM Pronangkis. Gunakanlah LK-2 sebagai alat bantu untuk menganalisa.Dalam menganalisa lembaga/komunitas ingatkan kembali kepada peserta kepada karakteristiksetiap lembaga/komunitas yang akan diajak bekerjasama seperti yang sudah dibahas dalam BahanBacaan pada modul sebelumnya.5) Berilah kesempatan kepada setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya.6) Simpulkan bersama hasil pembahasan diskusi. Berilah penegasan apabila dirasa masih kurang.34 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


Analisa Potensi Sendiri (BKM/LKM, Relawan, UP)1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memulai dengan kegiatan kedua, yaitu memetakanpotensi BKM/LKM yang bisa ”dipasarkan” kepada pihak luar yang merupakan kelompok sasaranuntuk diajak bekerjasama.2) Ajaklah peserta untuk memetakan potensi yang ada di BKM/LKM sesuai dengan karakteristiklembaga/komunitas yang menjadi target sasran yang sudah diidentifikasi dalam kegiatan 1 modulini. Tanyakan kepada peserta apa saja yang sudah dimiliki oleh BKM/LKM sebagai modal untukmenjalin kerjasama dengan pihak luar dan bagaimana kualitasnya?. Gunakan LK 3 sebagai acuan.3) Setelah selesai ajak peserta untuk berefleksi apakah dengan kondisi BKM/LKM yang sudahdidiskusikan, mereka sudah mempunyai modal yang cukup untuk menawarkan kerjasama kepadapihak luar? Apabila belum apa yang harus dilakukan dan apabila sudah apa yang harus dilakukan?4) Tulislah semua jawaban peserta dalam kertas plano.5) Simpulkan bersama hasilnya dan berilah pencerahan.Pengembangan Strategi Pemasaran Sosial1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan mencoba menyusun strategi pemasaran sosialberdasarkan kepada PJM Pronangkis yang dikembangkan oleh BKM/LKM dan warga.2) Ajak peserta untuk membahas kembali hasil diskusi pada modul – modul sebelumnya mengenaiPJM Pronangkis dan dukungan yang diharapkan oleh BKM/LKM .3) Mintalah peserta untuk mengembangkan strategi pemasaran sosial berdasarkan kepada hasildiskusi pada kegiatan 1 dan 2 pada modul ini yang sudah dibahas sebelumnya . Gunakan LK – 4sebagai alat bantu4) Setelah diskusi kelompok selesai , bahas bersama dan berikan masukan – masukan yangdiperlukan.PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 35


<strong>Modul</strong> 12Topik: Peran BKM/LKM, UP dan Relawan dalam Pemasaran PJMPronangkis1. Peserta memahami perannya dalam pemasaran gagasan sosial2. Peserta mempunyai komitmen untuk memasarkan gagasan sosial3. Peserta mampu mengembangkan Rencana KerjaKegiatan 1 : Identifikasi hambatan Pengembangan StrategiKegiatan 2 : Memahami dan menyadari peran BKM/LKM, UP dan relawanKegiatan 3 : Menyusun Rencana Kerja1 Jpl ( 45 ’)1. LK- 5 Kualitas PJM Pronangkis• Kertas Plano• Kuda-kuda untuk Flip-chart• Spidol, selotip kertas dan jepitan besar36 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


Identifikasi Hambatan Pengembangan Strategi1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan membahas modul peran BKM/LKM dan relawan dalampemasaran sosial, dan apa yang akan dicapai dalam modul ini yaitu agar peserta :• Peserta memahami perannya dalam pemasaran gagasan sosial• Peserta mempunyai komitmen untuk memasarkan gagasan sosial2) Ingatkan kembali proses penyusunan strategi pemasaran sosial yang sudah dilakukan pada modulsebelumnya. Tanyakan kepada peserta apakah hambatan dalam penyusunan strategi pemasarantersebut? Tuliskan jawaban peserta pada kertas plano.3) Berdasarkan isu-isu yang berkembang untuk kebutuhan pengembangan strategi pemasaran sosialdan hambatan dalam penyusunan strategi komunikasi, mintalah peserta untuk membahas dalamdiskusi kelompok , bagi peserta ke dalam 2 kelompok dan tugaskan masing – masing kelompokuntuk membahas :Kelompok 1 :• Apakah kualitas PJM Pronangkis yang akan dipasarkan sudah cukup memadai ? apa yangharus ditingkatkan ?, bagaimana caranya (gunakan LK-3) ?• Bagaimana kapasitas BKM/LKM, UP dan Relawan sudah memadai untuk memasarkangagasan kepada pihak lain? Kapasitas apa yang ada, apa yang kurang dan bagaimana carameningkatkan kapasitas mereka?Kelompok 2 :• Apakah data-data pendukung untuk pesan promosi yang akan disampaikan kepada pihaklain sudah tersedia? Data-data apa yang dibutuhkan ? dari mana data tersebut bisadiperoleh?• Apakah data-data mengenai lembaga/komunitas yang menjadi kelompok sasaran sudahtersedia? Data-data apa yang dibutuhkan? Darimana data itu bisa didapat?4) Bahas bersama hasil diskusi kelompok dalam pleno kelas.PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 37


Memahami dan menyadari Peran BKM/LKM, UP dan Relawan1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memulai dengan kegiatan kedua, yaitu mendiskusikanperan BKM/LKM dan relawan dalam pemasaran PJM Pronangkis2) Diskusikan dalam pleno kelas beberapa hal berikut :• Apa peran BKM/LKM, UP-UP dan relawan dalam memasarkan PJM Pronangkis ?Diskusi berdasarkan kepada pembahasan dalam diskusi-diskusi pengembangan strategipemasaran sosial dan hambatan-hambatan dalam pengembangan strategi yang sudahdibahas dalam kegiatan sebelumnya.3) Bahas bersama secara mendalam serta ajak untuk berkomitmen memasarkan PJM Pronangkis iniberdasarkan perannya masing masing.Menyusun Rencana Kerja1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memulai dengan kegiatan menyusun rencana kerjauntuk menggalang dukungan dari pihak luar terhadap pelaksanaan PJM Pronangkis.Kegiatan menyusun rencana kerja dilaksanakan bersama antara BKM/LKM, Relawandan UP2) Untuk dapat melaksanakan strategi pemasaran yang sudah dibahas dalam modul sebelumnya ,diskusikan bersama peserta : 1) persiapan apa yang harus dilakukan ; 2) bagaimana rencanapelaksanaannya .Tuliskan hasil diskusi dalam kertas plano.Daftar hasil diskusi persiapan dan rencana pelaksanaan, akan menjadi kegiatan yang harusdilakukan dalam rangka pemasaran PJM Pronangkis kepada pihak luar38 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


3) Tugaskan pesaerta untuk membuat rencana kerja berdasarkan kepada daftar kegiatan yang harusdilakukan dalam point 2.KegiatanKeluaran yangdiharapkanWaktuTempatPenanggungjawab4) Bahas bersama hasilnya dan berikan masukan – masukan apabila diperlukan.5) Sepakati bersama peserta bahwa rencanakerja ini menjadi acuan pemasaran sosial yang harusdilaksanakan oleh BKM/LKM, UP, dan relawan.PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 39


<strong>Modul</strong> 13Topik: Mengapa Melakukan Lobby & Negosiasi?1. Peserta mengenali proses lobby & negosiasi dalam kehidupan sehari-hari2. Peserta menyadari pentingnya lobby & negosiasi dalam mewujudkan kemitraan3. Peserta memahami tujuan dan prinsip-prinsip lobby & negosiasiKegiatan 1: Mengenali proses lobby & negosiasiKegiatan 2: Memahami tujuan dan prinsip-prinsip lobby & negosiasi1 Jpl (45’)Bahan Bacaan:1. Mengapa Melakukan Lobby & Negosiasi?• Kerta Plano, Kuda-kuda untuk Flip-chart• Metaplan, Spidol, selotip kertas dan jepitan besar• Papan Tulis dengan perlengkapannya40 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


Mengenali Proses Lobby & Negosiasi1) Buka pertemuan dengan salam, lalu sampaikan kepada peserta bahwa selama beberapa waktumendatang kita akan bersama-sama belajar untuk memahami proses lobby dan negosiasi, mulaidari tujuan, prinsip, hingga teknik lobby dan negosiasi.2) Ingatkan peserta bahwa sebelum ini kita sudah sama-sama belajar dan menyusun strategi melaluimodul Kemitraan Dalam Nangkis dan modul Pemasaran Sosial. Jelaskan bahwa lobby & negosiasimerupakan alat atau keterampilan yang mesti dikuasai agar kemitraan dan pemasaran sosial bisakita wujudkan.3) Mulailah mengajukan pertanyaan-pertanyaan ringan, misalnya dengan menunjuk 1-2 orangpeserta dan tanyakan, berapa kali dalam seminggu bapak/ibu ke pasar? Apa yang dilakukan disana, menjual atau membeli? Bagaimana bapak/ibu menawar barang yang hendak anda jual/belikepada pembeli/pedagang? Bagaimana pula reaksi mereka? Apakah dalam proses tersebut terjadiperubahan penawaran? Apakah bapak/ibu menerapkan cara yang berbeda terhadap orang yangberbeda? Mengapa?Pertanyaan pancingan ini bisa diubah, disesuaikan dengan karakter peserta. Misalnya jikapeserta rata-rata masih tergolong muda, pertanyaan yang mungkin lebih menarik adalah :Berapa kali anda berpacaran? Lalu tanyakan lagi, bagaimana cara anda menunjukkan kepada si‘dia’ bahwa Anda pantas menjadi pacarnya? Bagaimana pula reaksinya? Apa syarat yangdimintanya? Jika perlu, panggil 2 orang (laki-laki dan perempuan) maju ke depan dan mintayang laki-laki menyatakan cintanya kepada si perempuan, lalu persilakan keduanya berinteraksi.4) Sampaikan bahwa apa yang baru saja kita perbincangkan/lihat adalah salah satu contoh kecil darisuatu proses negosiasi. Lobby dan negosiasi sebenarnya bukanlah hal yang asing dalamkehidupan kita sehari-hari. Setiap orang pasti pernah, atau bahkan sering, melakukan proseslobby dan negosiasi untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Proses ini juga pasti kita alamidalam menjalankan program di lapangan.5) Pasang gambar siklus PNPM Mandiri Perkotaan, lalu tanyakan kepada peserta, pada tahap manasaja kita perlu melakukan lobby dan negosiasi? Gali pendapat peserta berdasarkan pengalamanmereka di lapangan, hingga akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa pada kenyataannya lobby& negosiasi selalu terjadi dan bahkan harus dilakukan dalam setiap tahap dalamsiklus.6) Lakukan refleksi dan beri penegasan atas hal-hal penting dari diskusi yang baru dilakukan, lalulanjutkan ke kegiatan kedua.PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 41


Memahami tujuan dan Prinsip-prinsip Lobby & Negosiasi1) Jelaskan bahwa dalam kegiatan kedua ini kita akan bersama-sama memahami tujuan dan prinsipprinsipdalam lobby & negosiasi.2) Bagikan bahan bacaan “Mengapa Melakukan Lobby dan Negosiasi?” dan minta peserta untukmembacanya secara seksama. Beri kesempatan tanya jawab untuk memperjelas pemahamanpeserta.3) Untuk lebih memperjelas pemahaman, bagi peserta menjadi 4 kelompok. Beri tugas kepadamasing-masing kelompok untuk menyusun satu adegan drama yang menggambarkan 4kemungkinan hasil lobby & negosiasi dan menentukan para pemeran dalam kelompoknya.• Kelompok 1: menyusun adegan yang hasilnya kalah-kalah• Kelompok 2: menyusun adegan yang hasilnya menang-kalah• Kelompok 3: menyusun adegan yang hasilnya kalah-menang• Kelompok 4: menyusun adegan yang hasilnya menang-menangPermainan ini perlu diatur agar menyenangkan bagi peserta. Setting skenario bebas diciptakanoleh peserta, misalnya setting suami-istri, ibu-anak, penjual-pembeli, petani-tengkulak, pemainbola-wasit, PKL-petugas tramtib, dll. Selain para pemeran utama yang memainkan adeganlobby/ negosiasi, anggota kelompok lain bisa menjadi figuran atau pengantar cerita.4) Setelah skenario selesai disusun, minta setiap kelompok untuk memainkannya. Minta peserta lainuntuk mengamati.5) Diskusikan bersama peserta, apa yang didapat dari permainan tersebut.• Apakah setiap kelompok sudah menggambarkan 4 kemungkinan yang terjadi dalam lobby &negosiasi?• Apa yang dirasakan oleh masing-masing pemeran dalam setiap situasi?• Situasi mana yang terbaik? Mengapa?6) Beri penekanan atas hal-hal yang penting, tutup diskusi dan sampaikan bahwa di modulberikutnya kita lebih jauh akan mengenal tahapan dan teknik-teknik lobby & negosiasi.42 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


<strong>Modul</strong> 14Topik: Tahapan dan Teknik Dalam Lobby & Negosiasi1. Peserta memahami tahapan-tahapan dalam lobby & negosiasi2. Peserta memahami teknik-teknik yang umum digunakan dalam lobby & negosiasiKegiatan: Memahami tahapan dan teknik lobby & negosiasi1 Jpl (45’)Bahan Bacaan:1. Tahapan dan Teknik Lobby & Negosiasi2. 15 Hukum Negosiasi• Kerta Plano, Kuda-kuda untuk Flip-chart• Metaplan, Spidol, selotip kertas dan jepitan besar• Papan Tulis dengan perlengkapannyaPANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 43


Memahami Tahapan dan Teknik Lobby & Negosiasi1) Pemandu menjelaskan kepada peserta bahwa sekarang kita akan lebih jauh mengenali tahapandan teknik dalam lobby & negosiasi.2) Bagikan bahan bacaan dan minta peserta untuk membacanya dengan seksama.3) Minta peserta untuk berdiskusi berpasangan dengan teman di sebelahnya, lalu beri kesempatanmereka untuk mengungkapkan pemahamannya atas bahan bacaan. Pandu dengan pertanyaanpertanyaanberikut:• Berdasar pengalaman, adakah cara efektif untuk mendapat informasi mengenai lawan padamasa persiapan?• Bisakah kita menilai, mana tipe negosiator yang lebih baik di tahap tawar-menawar?Mengapa?• Jika ya, mana tipe yang lebih baik? Mengapa?• Perlukah kita menyesuaikan sikap/tipe dalam setiap konteks negosiasi? Mengapa?4) Beri kesempatan peserta lain untuk memberi tanggapan. Minta peserta untuk memberi contoh,misalnya berdasarkan pengalaman mereka sendiri, atas pemahaman mereka terhadap tahapandan teknik yang disampaikan penulis.5) Lakukan refleksi dan beri penegasan tentang hal-hal penting atas diskusi yang baru dilakukan.44 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


<strong>Modul</strong> 15Topik: Memetakan Kondisi KSM1. Peserta mampu memahami kondisi KSM yang ideal (mandiri)2. Peserta mampu mengetahui hasil pemetaan dan analisis fasilitator terhadap kondisiKSM yang ada di wilayahnya.3. Peserta mampu memetakan lebih detail kondisi KSM yang ada di wilayahnya4. Peserta mampu membandingkan kondisi KSM yang di wilayahnya dengan KSM ideal.Kegiatan 1 : Memahami KSM IdealKegiatan 2 : Memetakan Kondisi KSM1 Jpl ( 45 ’)Bahan Bacaan1. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)2. Kelayakan KSM (Peminjam)3. Kelompok Tani Sri Bangun• Kertas Plano• Kuda-kuda untuk Flip-chart• Metaplan• Papan Tulis dengan perlengkapannyaPANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 45


Memahami KSM ideal1) Berilah penjelasan kepada peserta bahwa kita akan memulai proses belajar dengan memetakankondisi KSM, sampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam modul ini.2) Jelaskan bahwa kita akan memasuki kegiatan 1, yaitu memahami KSM ideal.3) Bagikan bahan bacaan KSM kepada peserta, ajaklah beberapa saat untuk membacanya.4) Lakukan dialog dengan peserta mengenai, bagaimana sebaiknya peran dan fungsi KSM baik bagianggotanya maupun masyarakat ? Tulislah seluruh jawaban peserta di dalam kertas plano.5) Tanyakan kembali apa saja faktor-faktor suatu KSM dapat dikatakan KSM ideal (mandiri)?6) Simpulkan bersama, berilah penguatan.KSM merupakan kumpulan orang yang menghimpun diri secara sukarela dalam kelompokdikarenakan adanya ikatan pemersatu yaitu kepentingan dan kebutuhan yang samasehingga dalam kelompok tersebut memiliki kesamaan tujuan yang ingin dicapai bersama.Prinsip/nilai yang dianut KSM• Kesetaraan• Saling mempercayai dan saling mendukung / memperhatikan• Bebas dalam membuat keputusan• Bebas dalam menetapkan kebutuhan• Mempunyai kewenangan / kebijakan sendiri• Berpartisipasi nyata46 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


Peran dan fungsi KSM• Sarana mendorong proses perubahan sosial• Wadah pembahasan dan penyelesaian masalah• Wadah untuk menyalurkan aspirasi• Wadah menggalang tumbuhnya saling percaya• Sebagai sumber ekonomiDalam perjalanannya, tidak sedikit KSM mengalami kegagalan dalam membangun kelompok,sehingga tidak mampu bertahan lama. Adapun faktor – faktor yang menjadikan KSM mandiri,diantaranya sebagai berikut :a. Keorganisasian :• KSM memiliki tujuan dan program kerja yang jelas• Semua pengurus KSM mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secaraprofesional• KSM memiliki AD/ART atau aturan main• Semua anggota melaksanakan kewajiban dan haknya dengan baik• Solidaritas antar anggota semakin kuat• KSM mampu mengambil keputusan secara mandiri dan demokratisb. Administrasi• KSM memiliki perangkat administrasi dan pembukuan yang lengkap• Pengurus KSM memiliki kemampuan dan trampil mengelola administrasi danpembukuan• KSM memiliki laporan keuangan yang lengkap dan dilaporkan secara rutin ke anggota• KSM memiliki sistem informasi manajemenc. Permodalan• Tabungan/iuran KSM beragam dan terus meningkat• kSM mampu mengelola dana dari luar• Dana kelompok mampu memenuhi kebutuhan anggotanyad. Kegiatan• Kegiatan produktif anggota terus berkembang dan menguntungkan• Sarana kerja dan pelayanan semakin lengkap• KSM mampu membiayai operasional secara layake. Keberadaan• Keanggotaan KSM terus meningkat baik jumlah maupun mutunya• Pengetahuan dan keterampilan anggota semakin berkembang• Kehadiran KSM semakin dikenal dan diterima masyarakat• KSM ikut menentukan dalam pengambilan keputusan tingkat desa/kelurahan.8) lanjutkan ke kegiatan 2.PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 47


Memetakan Kondisi KSM1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita memasuki kegiatan 2, yaitu memetakan kondisi KSM.2) Bagikan hasil pemetaan dan analisa kondisi KSM yang telah dibuat oleh fasilitator (bagankecenderungan dan perubahan) kepada peserta. Ajaklah beberapa saat untuk menganalisanya.3) Tanyakan kepada peserta, apakah hasil pemetaan kondisi KSM tersebut, sudah sesuai dengankondisi yang sebenarnya atau masih ada yang kurang?4) Kalau masih kurang, dan berbeda hasil pemetaannya, ajaklah peserta untuk memetakan kembalikondisi KSM di wilayahnya, khususnya pada hasil pemetaan yang tidak sesuai saja. Denganmenggunakan bagan kecenderungan dan prubahan. (gunakan LK-1). Jelaskan sekilas mengenaiteknik bagan kecenderungan dan perubahan.Bagan Kecenderungan dan perubahan adalah salah satu teknik yang bisa diterapkan untukmengkaji tingkat perkembangan KSM, teknik ini digunakan untuk mengambarkanperubahan-perubahan keadaan KSM di wilayahnya dari waktu ke waktu, sehingga bisadianalisa peningkatan atau penurunan kualitas perkembangan KSM, alasan-alasan danupaya yang harus dilakukan apabila ada permasalahan5) Lakukan diskusi bersama dengan peserta untuk memperbaiki hasil pemetaan kondisi KSM yangada di wilayahnya dengan menggunakan teknik bagan kesenderungan dan perubahan.6) Setelah terjadi perbaikan, lanjutkan diskusi kelas, mengenai :• Apakah ada perubahan dari dari setiap perkembangan KSM diatas dari tahun ke tahun ?• Apakah perubahan itu menurun atau meningkat ? jenis perkembangan KSM mana yangmenurun, dan mana yang meningkat ?• Mengapa perubahan – perubahan tersebut terjadi ?• Apa dampak-dampak yang ditimbulkan oleh adanya perubahan tersebut ?• Siapa yang banyak terkena dampak (bandingkan grafik-grafik di setiap kelompok) ?• Bagaimana kemungkinan perkembangan KSM di masa mendatang apabila tidak ditangani?7) Fasilitasi terjadinya dialog didalam diskusi kelas, dan simpulkan bersama hasilnya.8) Tutup materi dan ucapkan terima kasih.48 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


<strong>Modul</strong> 16Topik: Analisa Pemecahan Masalah1. Peserta mampu mengidentifikasi apa yang harus diperbaiki dan ditingkatkan dalammengembangkan dan memelihara KSM.2. Peserta mampu mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan untuk memecahkanpermasalahan perkembangan KSM.3. Peserta mampu memetakan kebutuhan baik SDM maupun sumber daya lainnya dapatdapat mendukung terhadap pengembangan dan pemeliharaan KSM.Kegiatan 1 : Identifikasi Pemecahan Masalah dan Pemetaan Kebutuhan1 JPL (45’)• Kertas Plano• Kuda-kuda untuk Flip-chart• Metaplan• Papan Tulis dengan perlengkapannya• Spidol, selotip kertas dan jepitan besarPANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 49


Identifikasi Pemecahan Masalah dan Pemetaan Kebutuhan1) Berilah penjelasan kepada peserta bahwa kita akan memulai modul Analisa Pemecahaan Masalah,sampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam modul ini, yaitu :• Peserta mampu mengidentifikasi apa yang harus diperbaiki dan ditingkatkan dalammengembangkan dan memelihara KSM.• Peserta mampu mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan untuk memecahkan permasalahanperkembangan KSM.• Peserta mampu memetakan kebutuhan baik SDM maupun sumber daya lainnya dapat dapatmendukung terhadap pengembangan dan pemeliharaan KSM.2) Jelaskan bahwa pada kegiatan sebelumnya telah dibahas mengenai kondisi KSM yang adadiwilayahnya dengar segara permasalahannya sehingga perlu didiskusikan bersama, bagaimanakita mengatasi persoalan – persoalan yang terjadi pada perkembangan KSM.3) Kemudian bagilah peserta menjadi beberapa kelompok, ajaklah mereka untuk mendiskusikan:a. Apa yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar KSM yang ada diwilayahnya bisa menjadiKSM mandiri?b. Kegiatan apa saja yang harus dilakukan untuk mendukung agar KSM menjadi mandiri?c. Apa saja sumber daya yang dibutuhkan, baik sumber daya manusia maupun sumber dayalainnya untuk mendukung terlaksananya kegiatan tersebut?d. Bagiamana kondisi sumber daya yang ada?e. Bagaimana upaya pemenuhannya agar sumber dayanya memadai?Dalam melakukan diskusi, ajaklah peserta untuk melihat kembaliKSM dan permasalahannya.hasil pemetaan kondisiUntuk lebih memudahkan proses diskusi, gunakanlah tabel berikut ini :NoHal-Hal yangharusdiperbaiki &ditingkatkanKegiatanPengembanganKSMSumber dayaLain yangdibutuhkanSumber dayayang adaUpayaPemenuhanKebutuhan50 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


4) Berilah kesempatan kepada wakil setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya, dorongterjadinya diskusi apabila terjadi perbedaan pendapat.5) Simpulkan bersama hasil diskusi kelompok dalam diskusi kelas.6) Tutup materi dan ucapkan terima kasih.PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 51


<strong>Modul</strong> 17Topik: Tahapan Pembelajaran MasyarakatPeserta memahami tahapan pembelajaran masyarakatKegiatan 1: Memahami Tahapan Pembelajaran MasyarakatKegiatan 2: Peran Fasilitator dan Para Pihak1 Jpl ( 45 ’)Bahan Bacaan : Belajar dari Pengalaman• Kertas Plano, Kuda-kuda untuk Flip-chart• LCD• Metaplan, Spidol, selotip kertas dan jepitan besar• Papan Tulis dengan perlengkapannya52 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


Memahami Tahapan Pembelajaran Masyarakat1) Nyatakan bahwa kita yang hadir di sini merupakan Fasilitator Pembaharuan . Kewajiban moral iniotomatis melekat karena kita berada di sini sekarang dan menerima fasilitas belajar ini darinegara. Kita akan bersama – sama untuk membahas tahapan belajar masyarakat yang kitadampingi2) Tampilkan atau bagikan Media Bantu Pembelajaran Masyarakat. Jelaskan tahap demi tahapsecara garis besar saja karena diskusi lebih jauh akan kita lakukan dalam modul – modulselanjutnya3) Beri kesempatan peserta untuk mengajukan satu dua pertanyaan. Diskusikan bersama seluruhpeserta4) Tutup diskusi dengan menyampaikan kembali pokok-pokok pembelajaran yang telah diraih.Peran Fasilitator dan Para Pihak1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan mulai kegiatan 3 yaitu membahas mengenai peranfasilitator dan para pihak dalam proses pembelajaran masyarakat.2) Ingatkan kembali kepada tahapan pembelajaran yang sudah dibahas dalam kegiatan sebelumnya,kemudian diskusikan apa peran fasilitator dan para pihak dalam setiap tahapan. Gunakan tabel dibawah ini untuk mempermudah proses diskusi.PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 53


Tahapan Kegiatan Belajar Peran fasilitator Peran pihak lain (sebutkanpihak mana saja yangdiharapkan perannya)Identifikasi Kebutuhan BelajarPerencanaan Kegiatan BelajarPelaksanaan Kegiatan BelajarPenilaian Perkembangan Belajar3) Refleksikan hasil diskusi dan beri penegasan – penegasan apabila diperlukan, berikan informasibahwa kita akan mendiskusikan lebih jauh bagaimana cara untuk mengidentiifkasi kebutuhanbelajar pada coaching selanjutnya.54 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


<strong>Modul</strong> 18Topik: Identifikasi Kebutuhan BelajarPeserta memahami dan menyadari:• Mengidentifikasi kebutuhan informasi/ pengetahuan belajar• Menseleksi dan membuat prioritas kebutuhan belajarKegiatan 1: Identifikasi kebutuhan pengetahuan BKM/UP/RelawanKegiatan 2: Prioritas materi belajar1 Jpl ( 45 ’)Bahan Bacaan:1. Identifikasi Kebutuhan Belajar• Kertas Plano• Spidol, selotip kertas dan jepitan besarPANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 55


Identifikasi Kebutuhan Pengetahuan BKM/UP/Relawan1) Ingatkan kepada peserta mengenai tahapan perkembangan belajar yang sudah dibahas padamodul sebelumnya.2) Sampaikan kepada peserta bahwa saat ini kita akan memasuki langkah pertama tahapanpembelajaran masyarakat yaitu menemukan kebutuhan belajar masyarakat. Jelaskan pentingnyamelakukan identifikasi kebutuhan belajar.Identifikasi kebutuhan belajar dilakukan untuk mengetahui masalah dan kebutuhan wargabelajar sehingga kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan apa yangdibutuhkan oleh warga belajar .Proses pembelajaran bersama masyarakat akan efektif bila:• Materi yang dipelajari sesuai dengan minat dan kebutuhan hidup sehari-hari;• Materi yang dipelajari menyelesaikan masalah paling penting dalam hidup warga;• Materi atau pengetahuan baru agar bisa langsung dipraktekkan masyarakat.3) Bagi peserta dalam 5 kelompok. Masing-masing kelompok akan mendiskusikan 1 kelompoksasaran yaitu BKM, UP dan relawan . Gunakan matriks berikut untuk mendorong diskusikelompok.KelompoksasaranTugas/Peran dalamnangkisKebutuhan Informasi /Pengetahuan/keterampilanKebutuhan Lain4) Setelah diskusi kelompok selesai, lakukan diskusi kelompok dengan teknik komedi putar untukmemperkaya hasil diskusi.5) Setelah selesai, persilahkan juru bicara kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi kelompoknyaserta tanggapan dari kelompok tamu.6) Buka kesempatan peserta menambahkan atau memperkuat hasil diskusi kelompok.56 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


Komidi Putar―Jaga Warung. Disebut “komidi putar―jaga warung” karena para pesertadari satu kelompok diskusi akan mengunjungi kelompok diskusi lain dengan cara berputar(mirip komidi putar); sedangkan di kelompok yang dikunjunginya itu ada orang yang akanmenerima kedatangan kelompok lain (seperti orang yang sedang jaga warung).Langkah-langkah untuk melakukan diskusi “komidi putar―jaga warung” ini adalah sebagaiberikut :a. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi kecil. Masing-masing kelompokitu ditugaskan untuk mendiskusikan topik yang berbeda;Setelah selesai diskusi di kelompok kecil, minta 2 anggota dari setiap kelompokuntuk tetap tinggal di kelompoknya untuk jadi “penjaga warung”; sedangkan sisaanggota kelompok akan berputar mengunjungi kelompok-kelompok yang lainnya(“berkomidi putar”). Tugas dari penjaga warung adalah “menjelaskan hasil diskusidi kelompoknya, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh anggotakelompok lain yang berkunjung, dan sekigus juga mendiskusikannya.” Tugas darianggota yang berkomidi putar adalah “meminta penjelasan dari penjaga warungkelompok yang dikunjunginya, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan sekaligusmendiskusikannya”;b. Lakukan diskusi “komidi putar―jaga warung” ini sampai masing-masing kelompokitu terkunjungi semua;c. Setelah selesai, bawa hasil diskusi “komidi putar―jaga warung” ini untuk dibahaslebih lanjut dan sekaligus dikaji ulang di kelompok besar (pleno).PenjagaW PengunjungDiskusi dengan cara “komidi putar―jaga warung” ini biasanya dipilih dan digunakan untukmembahas topik-topik yang relatif kompleks, dan ada sejumlah subtopik yang harusdibahas. Dengan menggunakan cara ini, hasil diskusi di setiap kelompok kecil akanmemungkinkan untuk dipertukarkan satu sama lain, dibahas, serta diperdalam, tetapdalam kelompok kecil (tidak dalam kelompok diskusi besar/pleno); meskipun padaakhirnya, setelah diskusi ini selesai, baik hasil diskusi kelompok kecil maupun diskusi“komidi putar―jaga warung”, akan dikaji ulang dalam kelompok besar (pleno).PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 57


Prioritas Materi Belajar1) Ajak peserta untuk kembali melihat daftar materi belajar. Ajak peserta untuk menyeleksi : manamateri belajar yang mendesak untuk dipelajari? Biarkan peserta menilai sendiri ukurankemendesakan itu. Salah satu ukuran yang bisa dipakai misalnya, kalau tidak segera dipelajariakan semakin menimbulkan atau memperparah kondisi masyarakat ’korban’.Seberapa cepat proses belajar juga sangat ditentukan oleh frekuensi pertemuan .Pengalaman menunjukkan tidak mudah menggulirkan proses belajar secara rutin. Kuncisukses pertama adalah lakukan pertemuan belajar sesegera mungkin dan persiapkansebaik mungkin. Ingat bunyi iklan berikut ”kesan pertama begitu menggoda, selanjutnyaterserah anda”. Pertemuan pertama akan sangat menentukan minat orang untukmengikuti proses belajar berikutnya.58 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


<strong>Modul</strong> 19Topik: Evaluasi Proses dan Hasil BelajarPeserta mampu menyusun evaluasi pembelajaranKegiatan 1 : Menilai Perkembangan Belajar1 Jpl (45’)Bahan Bacaan:Menilai Proses dan hasil belajar• Kertas Plano• Spidol, selotip kertas dan jepitan besarPANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 59


Menilai Perkembangan Belajar1) Sampaikan kepada peserta, sesuai dengan tahapan pembelajaran yang sudah dibahassebelumnya , saat ini kita akan berdiskusi menyusun rencana penilaian perkembangan belajar2) Lakukan curah pendapat dengan peserta ,tanyakan kepada meraka :• Mengapa kegiatan belajar perlu dinilai?• Apa yang dinilai?• Siapa yang menilai?3) Refleksikan bersama – sama hasilnya dan beri penegasan – penegasan yang diperlukan4) Ajaklah peserta untuk berlatih membuat penilaian berdasrkan kepada rencana belajar yang sudahdibuat dalam pembahasan modul sebelumnyanRencana Belajar BKM “Gono Gini”MasalahTopik BelajarWaktuJumlah pertemuanTempatTujuan BelajarTopik pertemuan 1Topik Peretmuan 2Topik Pertemuan 3dst60 PANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4


Aspek yang dinilaiKeterampilan .............HasilKemampuan Menganalisis MasalahPerubahan – perubahan pengetahuan, sikapdan perilakuProses pembelajaran5) Diskusikan hasilnya dan beri masukkan yang diperlukanPANDUAN PEMANDU | Pelatihan Penguatan BKM/UP/Relawan/Lurah – Tahun ke 4 61


ProgramNasionalPemberdayaanMasyarakat (PNPM)Mandiri - PerkotaanKANTOR PUSATJl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru,Jakarta Selatan, Indonesia - 12110KANTOR PROYEKJl. Penjernihan 1, No.19F, Pejompongan,Jakarta Pusat, Indonesia - 10210SEKRETARIAT TP PNPM MANDIRIwww.pnpm-mandiri.orgwww.p2kp.org l www.pnpm-perkotaan.orgPENGADUANP.O. Box 2222 JKPMTSMS : 0817 148 048e-mail : ppm@pnpm-perkotaan.org

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!