Klik Disini - KM Ristek

. ...Sehingga secara turun temurun jenis tersebut dibudidayakan walaupun menjadi komoditaskedua setelah Kappaphycus.Perkembangan budidaya rumput !aut di desa in; juga tidak terlepas dar; penelitian-penelitianyang dilakukan oleh Salai Riset Perika:-.an Budidaya Air Payau (BRPBAP, dulu bernamaBa!itkanta). Sejak awal inisiasi budidaya rumput laut pad a tahun 1980 an hingga sekarang,desa ini selalu menjadi iokasi penelitian. Sehingga berdampak pada motivasi bagi masyarakatuntuk mengaplikasikan metode budidaya yang diterapkan.2. Distribusi KeijaSebagaimana telah disebutkan diatas bahwa budidaya rum put laut merupakan jenis usahayang menyerap banyak tenaga kerja tanpa memandang perbedaan gender dan usia. Hampirsemua kalangan mula! dari anak-anak hingga orang tua mempunyai kesempatan kerja dalamusaha budidaya ini. Hal ini dikarenakan, usaha budidaya rumput laut tidak memerlukan skillatau keterampilan yang tinggi. Skill tersebut dapat diperoleh dengan cara belajai atau pre:kteklangsung (learning by doing). Perbedaan pekerjaan berdasarkan gender dilakukan padaaktivitas yang memerlukan kekuatan fisik dan beresiko.Menurut Sanderson (1995) dalam Purwo (2001. Anonim b, ---) bahwa masyarakat mempunyaipembagian kerja menurut jenis kelamin dan konsepsi ideologis mengenai iaki-Iaki danperempuan. Ada sejumlah pekerjaan yang secara konsisten diperuntukkan bagi kamu laki-Iakidan perempuan. Pada umumnya kegiatan-kegiatan yang konsisten dilakukan oleh laki-Iakiadalah kegiatan yang memerlukan kekuatan fisik, resiko, bahaya yang lebih tingg; danketerampilan yang tinggL Kaum perempuan urilumnya mengerjakan spc:ara konsistenpekerjaan yang kurang beresiko t1nggi, cenderung 'ebih mudah teiputus-putus dan keterampilanrendah.Pada ketiga lokasi penelitian, pembudidaya telah membagi pekerjaan yang disesL!aikan dengankekuatan flsik dan resiko kerja. P!hak laki-iaki terlibat langsung pada kegiatan menanamrumput laut, mengontro! lokasi di laut dimana pihak perempuan tidal< me!akukan hal tersebut.Hal ini karena pembudidaya tidak ingin mengambil resiko besar dengan melibatkan kaum::>erempuan untuk melaut. Hanya sebagian kecii pihak perempuan yang diperkenankan beke~aJntuk mengontro! lokasi budidaya yang !etaknya tidak jauh dar! garis pantai dan pada perairanfang dangkal (kurang dari 1.5 m)~ihak perempuan umumnya melakukan aktivitas di daiatan sepertl mengumpulkan bibit,llemotong, membersihkan bibit, mengikat bibit pada tali bentangan, mengeluarkan rum put lautari tali bentangan, mengeringkan rumput laut, memasukkan rum put laut kering ke dalamarung. Lokasi kerja di daratan yang dianggap kurang beresiko menjadi pertimbangan utama:agi kaum perempuan untuk mengerjakan kegiatan terse but. Namun pihak laki-Iaki pun kadang-;ut terlibat dalam proses ini dengan porsi yang tidak besar. Anak-anak pun kadang i!