12.07.2015 Views

konsorsium penelitian karakteristik sosial ekonomi petani pada

konsorsium penelitian karakteristik sosial ekonomi petani pada

konsorsium penelitian karakteristik sosial ekonomi petani pada

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

menghindari asumsi yang keliru. Oleh karena itu dalam memformulasikan suatukebijakan dan merancang suatu program pembangunan pertanian, pendekatan(pemodelan) dan ketersediaaan data dan informasi sangatlah penting danmencakup bukan hanya aspek <strong>ekonomi</strong> tetapi juga <strong>sosial</strong> budaya.Jelas bahwa itu saja belum cukup; karena yang diperlukan bukan sajatersedianya data dan informasi yang lengkap dan akurat tetapi jugamenggambarkan kondisi mutakhir atau 'terkini'. Sengaja diberi isitilah 'terkini'bukan terkini karena pemaknaannya adalah demikian.Pada hakekatnya, istilah 'terkini' adalah relatif dalam arti hanya relevandan bermakna jika pemahamannya dikaitkan dengan kondisi sebelumnya. Hal initerkait dengan kenyataan bahwa apa yang terjadi <strong>pada</strong> saat ini dipengaruhi olehkondisi sebelumnya. Untuk menyimpulkan apa bahwa kondisi 'terkini' lebih baikatau lebih buruk, lebih tinggi ataukah lebih rendah; dibutuhkan adanya informasitentang kondisi sebelumnya sebagai referensi yang dijadikan acuan.Kehati-hatian lain yang harus dijadikan patokan dalam memperoleh potretterkini adalah masalah representasinya terhadap kondisi sebenarnya; baik dalamkonteks dinamis maupun agregat wilayah, populasi, dan sebagainya. Prinsip inisangat penting dipahami agar data dan informasi yang digunakan sebagairumusan kebijakan bukan merupakan potret dari kondisi temporer yang volatilatau kasus-kasus yang tingkat generalisasinya lemah. Jika prinsip ini dilanggar,bukan mustahil yang akan dihasilkan adalah suatu rumusan kebijakan yangdapat dikategorikan 'reactive' , salah sasaran, atau tidak membumi.Dengan dasar pertimbangan seperti dimaksud di atas maka pendekatanyang ditempuh dalam <strong>penelitian</strong> ini adalah:1. Analisis kararkteristik <strong>sosial</strong> <strong>ekonomi</strong> <strong>petani</strong> harus dapat menangkapperubahan yang terjadi.2. Perancangan dalam pengumpulan data untuk memotret kondisi terkini harusdifokuskan <strong>pada</strong> aspek-aspek tertentu yang relevan dengan kebutuhan agarprinsip representasi terhadap kondisi empiris dapat dipenuhi.Dalam analisis <strong>karakteristik</strong> <strong>sosial</strong> <strong>ekonomi</strong> <strong>petani</strong>, individu <strong>petani</strong>,keluarganya, usahanya, ternaknya, konsumsinya, harta dan hutang–piutangnya,rencana-rencananya, harapan dan kekhawatirannya; harus dipahami karenaberimplikasi terhadap arah pertanian dalam tataran praktis (Egbert de Vries,1985). Bagi sebagian <strong>petani</strong>, prinsip mendahulukan selamat dengan cara8

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!