12.07.2015 Views

Download - Ditjen Cipta Karya - Departemen Pekerjaan Umum

Download - Ditjen Cipta Karya - Departemen Pekerjaan Umum

Download - Ditjen Cipta Karya - Departemen Pekerjaan Umum

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sampai 2009) masyarakat kota di Indonesia baru terlayani air minum perpipaan.kebijakan dan regulasi yang memadai padasaat itu. Bahkan untuk mencetak buku sajatak mendapat dukungan. Akhirnya bisaditebak, aksi pribadi Poedjas yang sporadiske daerah-daerah tidak mendapat tanggapanserius, karenanya dia berharap adanyakebijakan nasional untuk itu.Aspek engineeringPengembangan yang sangat intensifuntuk unit produksi, bahkan pada periode1980-an telah menghasilkan Standar InstalasiPengolah Air di Indonesia yang dikemudianhari disebut IPA Kedasih. Sementara ituuntuk sistem distribusi (untuk pengembanganpenugasannya tidak ditugaskan kepadapoedjas tetapi kepada staf lain) yangsebetulnya lebih menentukan keberlanjutansistem yang dibangun untuk menyalurkanpelayanan air minum pada masyarakat,justru sama sekali tidak berkembang, bahkanmasih berpegang pada rekayasa engineeringyang sangat primitif ortodox dan tetap belumberkembang sampai abad 20an.Poedjas juga menyayangkan rekayasaunit distribusi tidak pernah mendapatkan/mencari umpan balik/feed back dari kinerjadi lapangan. Sehingga praktis tidak terjadipengembangan/penyempurnaan rekayasaunit distribusi sampai akhir abad 20.Pada gilirannya Poedjas mengusulkan,pertama, adanya evaluasi kinerja jaringandistribusi air minum di seluruh Indonesia.Kedua, pembenahan/pelengkapan sistemjaringan distribusi sesuai kaidah tekniksistem air minum, misalnya menyangkutketersediaan reservoir, pompa yang memadaiuntuk dioperasikan 24 jam sehari dari aspekdebit dan head di setiap titik pengambilan air,sistem energy/PLN dan atau genset sebagaistandby.Pada tahun 2004, saat Poedjastantoditugasi sebagai Direktur Pengembangan AirMinum, ia melakukan pemeriksaan terhadapjaringan distribusi nasional dan hasilnyasemua jaringan distribusi tersebut tidaklengkap. Akibatnya masyarakat tidak bisamenikmati ketersediaan air minum selama24 jam sehari.Pada bagian lain, ketika ditanyakecenderungan kebijakan pemerintah yangmembagi wilayah kewajiban penyediaanunit produksi dan air baku sedangkanpemerintah daerah wajib atas distribusinya,Poedjas mengatakan secara alami unsurpolitis berimbas juga ke sektor air minum.Ia menyebut pembangunan unit produksisebagai superstruktur dibandingkan denganunit distribusi yang tak terlihat, padahalaspek ini sangat penting karena menyalurkanair minum dengan kuantitas, kualitas, dankontinuitas pada masyarakat.Lebih rinci, Poedjas menerangkanlangkah pembenahan yang harus dilakukanuntuk memperbaiki pelayanan air minum diIndonesia dari sisi engineering. Ia menyebutpengembangan engineering sistem jaringandistribusi air minum sesuai dengan kaidahhidraulika saluran tertutup bertekanan(pendekatan yang lama masih didasarkanpada transfer masa yang diekspresikandengan debit dan dikendalikan dengandiameter pipa). Hal ini menurutnya mengarahpada konsep saluran terbuka bertekananatmosfer yang tidak dapat dibenarkan padasistem distibusi air minum. Seharusnyadidasarkan pada keseimbangan/pengelolaanenergi yang merupakan driving force aliranfluida dalam saluran tertutup bertekanan.Diameter pipa menjadi kurang menentukanterhadap besaran debit (untuk diameteryang sama dan dengan tekanan berlainanakan mengahasilkan debit yang berbeda,pada pengertian primitif ortodoks energi tidakdiperhitungkan sehingga untuk diameteryang sama diperoleh debit yang sama).Diperlukan juga penerapan teknologiinformatika yang menjamin sistem kontrolyang akurat dan cepat (pengendaliansecara manual hampir tidak dimungkinkankarena masalah jarak yang panjang danwaktu selang yang pendek kecuali dilakukanpenyetelan instrumen dan kalibrasi secaraperiodik yang didukung oleh SDM yangkompeten dan komittied, hal mana sangatsulit unutk diperoleh pada saat ini), sehinggadapat memenuhi kaidah hidraulika salurantertutup bertekanan yang sangat dinamis(arah aliran dapat berbalik 180 derajatdalam waktu yang sangat cepat), hal manatidak pernah diperhitungkan dalam konsephidraulika jaringan distribusi pada masasebelumnya. Dari pernyataan di atas tidaklahmengherankan apabila sistem aliran airminum di jaringan distribusi kita tidak dapatdiketahui akurasinya.Liputan Khusus11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!