Memperkokoh Pembangunan EkonomiKerjasama Jerman – Indonesia di Bidang Kebijakan Ekonomidan Reformasi PasarKerjasama Keuangan dan Teknik Jerman dibidang kebijakan ekonomi dan reformasipasar secara umum membantu Indonesiadalam pengembangan instrumen, lembagadan kebijakan yang efisien dan kondusif bagipertumbuhan ekonomi dan peningkatan dayasaing perekonomian Indonesia di pasar global.Kerjasama ini menerapkan konsepkonsepyang bertujuan akhir menekan angkapengangguran, menciptakan peluang untukmemperoleh pendapatan, dan dengan demikianmengentaskan kemiskinan. Bersamaandengan itu penekanan ditujukan padapembangunan ekonomi yang berkelanjutandengan berlandaskan lingkungan.Krisis ekonomi, politik dan sosial sejak tahun1997 telah membuka jalan bagi transformasistruktural dan multidimensional pada sistempolitik dan ekonomi. Kegiatan KerjasamaJerman pun menanggapi perubahan yangterjadi dan secara bertahap menyesuaikanparadigmanya ke arah pemberian bantuankepada pemerintah Indonesia dalammengelola krisis. Karena itu, kontribusiutama tidak hanya dibuat melalui KerjasamaBantuan Keuangan (FC) dan KerjasamaBantuan Teknik (TC), tapi juga denganmenggunakan instrumen lain seperti TenagaAhli Terintegrasi (CIM), program-programdari semua Yayasan Politik dan YayasanJerman untuk Pembangunan Internasional(DSE).Dalam bidang Reformasi Pasar dan KebijakanEkonomi yang luas, upaya reformasi dariPemerintah Indonesia didukung melaluiprogram-program berikut: Program (TC) Pengembangan EkonomiDaerah/PED (Regional Economic Dev.)memberikan kerangka terpadu untukberbagai komponen dalam bidangpendidikan dan pelatihan, alih teknologi,pengembangan usaha kecil danmenengah yang dikombinasikan denganstrategi regional yang mendukungterjadinya sinergi antara kebijakanekonomi, kesempatan kerja dan sosial.Program ini menjalin kemitraan denganke<strong>ment</strong>erian-ke<strong>ment</strong>erian utama,badan-badan pemerintah dan pelaksanapelaksanaterkait di sektor swasta. Disamping menjalankan aktivitas di tingkatnasional, program ini terfokus pada JawaTengah sebagai kawasan percontohan.Karena itu, program ini tidak hanyamengantisipasi lingkungan politik yangsemakin terdesentralisasi dan meningkatnyaperan pemerintah daerah,tetapi juga aktif mendukung pendekatan„bottom up” dan „top down” untuk10 <strong>Indonesian</strong> - <strong>German</strong> Develop<strong>ment</strong> <strong>Cooperation</strong>
membantu para pengambil keputusanmutu air dan masalah-masalah terkaitpengurangan polusi secara substansial („endtingkat nasional dalam merumuskanlainnya, program ini mengangkat potensi-of pipe solutions”), penghematan sumberkebijakan yang jelas. Pemerintah daerahpotensi sinergi yang ditawarkan olehdaya alam dan, bila dimungkinkan,didukung dalam menjalankan peran baruberbagai pihak berkepentingan yangpengenalan teknologi modern terpadu untukmereka dengan penekanan khusus padaterkait, dengan mengutamakanmencapai produksi yang lebih efisien,kebijakan ekonomi.instrumen yang berlandaskan pasar dansehingga polusi dapat dicegah sejak awal.kemitraan pemerintah-swasta. DenganInvestasi yang tipikal adalah instalasiProgram (TC) untuk Pengembanganmemberi-kan solusi inovatif untukpengolahan air limbah, fasilitas daur ulang,Lembaga-Lembaga Keuangan Berskalasejumlah masalah lingkungan yangtungku pemanas ber-bahan bakar sampahKecil (ProFI) bertujuan untuk menyem-mendesak dan dengan memperkenalkandan mesin pengisap serbuk kayu gergaji. Pro-purnakan sistem keuangan mikro di In-upaya pe-ngelolaan lingkungan berbasisgram IEPC terkait dengan penyaluran kreditdonesia. Dengan menciptakan danproduk dan proses kepada industrisebesar 26 juta Euro untuk investasi di sektormeningkatkan layanan keuangan yangtertentu, ProLH memberi kontribusiusaha kecil dan menengah. Skim kredit iniberkelanjutan untuk para wirausahabagi program kesehatan sertadidanai secara khusus melalui dana pasarkecil dan kelompok-kelompok rakyatperekonomian yang sadar lingkungan.KfW dan dikelola oleh Bank Indonesia.miskin yang tidak mempunyai aksesDalam interaksi erat dengan pekerjaanterhadap sistem perbankan, program inilapangan, program ini menitik-beratkanmemberi kontribusi bagi penciptaanpada pelaksa-naan pengelolaanlapangan pekerjaan, pendapatan sertalingkungan terpadu, pengembanganpengentasan kemiskinan. Programsumber daya manusia dan pemantapankeuangan mikro mempunyai empatkelembagaan. Layanan advis untukkomponen utama yang menanganikebijakan lingkungan pada semua levelmasalah-masalah pada level makro,administrasimemperkuatmenengah dan mikro. Pada level makro,pemerintahan daerah. ProLH terutamaProFI memberikan saran kebijakanaktif di Kalimantan Timur, Jabotabek,tentang persyaratan kerangka kerja bagiJawa Tengah dan Yogyakarta.lembaga-lembaga keuangan mikrodengan melibatkan pihak-pihak yangProyek (FC) Efisiensi Industri danterkait. Pada level menengah, programPengendalian Polusi (IEPC) bertujuan untukditujukan pada kinerja lembaga-lembagameningkatkan kondisi lingkungan di wilayah-keuangan mikro dengan memperkuatwilayah tertentu di Jawa, Sumatra Barat danasosiasi untuk memberikan pelayananBali. Dalam rangka mengurangi polusiyang lebih baik kepada anggota danindustri, IEPC menyalurkan pinjamanmemperhatikan kepentingan mereka.kepada unit-unit usaha kecil dan menengahSuatu sistem pelatihan akan me-untuk investasi di bidang lingkungan.ningkatkan keterampilan para manajerPinjaman berjumlah total 6 juta Eurodan staf lembaga keuangan mikro. Padadiberikan oleh empat bank pembangunanlevel mikro, lembaga-lembaga keuangandaerah (BPD) dan oleh Bank Negara Indo-mikro non-bank di NTB dan NTT diper-nesia (BNI) yang memiliki jangkauankuat untuk menambah akses merekanasional. Lembaga pemerintah untukterhadap layanan yang berkelanjutan dipengawasan dan pengembangan lingkungan,kawasan ini.BAPEDAL, adalah badan pelaksana proyekuntuk program ini, se<strong>ment</strong>ara DepartemenDengan fokus pada pendekatan terpaduKeuangan menyalurkan dan mengontrol danadalam pengelolaan ruang lingkungan danyang disalurkan kepada pihak bank. IEPC jugapenekanan pada keterkaitan antara isumemberi layanan konsultasi kepada usahaekologi, sosial dan ekonomi, Programkecil dan menengah tentang teknologiLingkungan Indonesia-Jerman (TC)produksi dan proyek investasi yang sesuai.ProLH memberi kontribusi besar bagiPedoman proyek untuk pihak bank danpembangunan berkelanjutan secaraBAPEDAL serta pelatihan praktis bagi stafmenyeluruh. Melalui sistem pengelolaanbank tentang prosedur penilaian danaliran sungai dan kawasan ekologi yangpemantauan juga diberikan. Pembayaranmencakup perencanaan pengelolaancicilan dan hasil bunga disalurkan sebagailingkungan dari segi tata ruang, produksidana bergulir untuk investasi selanjutnya.industri yang lebih bersih, pengelolaanProgram ini menitikberatkan pada<strong>Indonesian</strong>-<strong>German</strong> Develop<strong>ment</strong> <strong>Cooperation</strong> 11