12.07.2015 Views

tugas akhir sistem politik indonesia

tugas akhir sistem politik indonesia

tugas akhir sistem politik indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dalam tulisannya Frieden mengusung ide adanya institusi moneter yangpertama kali dibentuk yaitu ECSC dan IBRD (World Bank) serta GATT sebagaifasilitator non-institusi. Berikut motif yang melatarbelakangi pembentukaninstitusi moneter tersebut antara lain: peran GATT (1947-1994) dalam ekonomiinternasional adalah sebagai bukan sebagai organisasi (institusi) perdagangan,tetapi bertindak sebagai forum yang mefasilitasi dua negara atau lebih gunamenegosiasikan peringanan tarif antarnegara sekaligus mempermudah setiapnegara untuk meningkatkan kuota ekspornya (subsidi impor dan ekspor). GATTadalah suatu treaty yang memotivasi terbentuknya perihal di atas.Peran ECSC (European Coal and Steel Community) tadinya untukmeningkatkan kemampuan bisnis Eropa untuk bersaing secara internasionalutamanya untuk meningkatkan bisnis Perancis (Jean Monnet sebagai chairman)supaya mampu bersaing dengan Amerika serikat saat itu. Hal kedua yangmelandasi pembentukan ECSC (1951) adalah keinginan untuk mengurangihambatan tarif antara enam negara anggotanya supaya lebih kompetitifmenghadapi peluang pasar internasional (Frieden, 2006: 287). Latar belakangpembentukan ECSC oleh enam negara yang diketuai oleh Monnet adalah untukmenciptakan ikatan industri yang kompetitif terhadap pasar Amerika di antaranegara2 eropa, kemudian berikutnya diikuti oleh pembentukan Euratom danEuropean Economic Community hingga pada 1971 terbentuk European Union.IBRD dimaksudkan untuk memberikan pinjaman jangka panjang atauinvestasi jangka panjang membantu pembangunan infrastruktur negara-negaraseperti Jepang, Jerman dan negara Eropa sehingga lebi capable dalam persainganekonomi secara global dan internasional. Peran IBRD dalam ekonomiinternasional adalah menjamin ketersediaan pinjaman jangka panjang untukrekonstruksi dan pembangunan instruktur dan fasilitas negara-negara Old World(Inggris, Perancis, Jerman dan Jepang). Bantuan ekonomi ini kemudian terusmeluas meliputi bantuan keuangan untuk negara-negara berkembang dan negaradunia baru (Frieden, 2006: ). Bersama dengan IBRD dan IMF, dibentuk sebagaireaksi terhadap adanya ketidapastian akibat investasi jangka pendek yang bersifatkurang menguntungkan dalam menjamin stabilitas ekonomi internasional. IMF52

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!