12.07.2015 Views

tugas akhir sistem politik indonesia

tugas akhir sistem politik indonesia

tugas akhir sistem politik indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

pemerintahan, kebijakan demikian kemudian populer dengan sebutanmakroekonomi. Makroekonomi adalah bentuk intervensi pemerintah kemudianuntuk mengatur berapa banyak uang yang beredar di masyarakat melaluikebijakan keuangan ketat atau longgar dan pajak.3. Perbedaan Sistem Gold Standard dan Sistem Bretton WoodPerubahan nilai tukar dalam <strong>sistem</strong> moneter internasional telah menjadi suatuisu penting dalam studi Ekonomi Politik Internasional. Karena dalamkenyataannya perubahan <strong>sistem</strong> nilai tukar tidak cuma dipandang sebagai suatupermasalahan ekonomi, tetapi juga menjadi sangat politis karena berkaitan eratdengan kepentingan masing-masing negara. Pertengahan 1870an menjadi periodeawal dari penggunaan <strong>sistem</strong> nilai tukar tetap dalam <strong>sistem</strong> moneter internasional.Sistem moneter internasional yang pertama kali berhubungan langsung denganhegemoni internasional adalah kemunculan <strong>sistem</strong> standar emas klasik (theclassical gold standard) yang dipraktekkan oleh Inggris berlangsung dari tahun1870 hingga tahun 1914 (Gilpin 1987: 124).Pada <strong>sistem</strong> standar emas klasik ini, setiap negara menjadikan emas sebagaimata uangnya dan <strong>sistem</strong> nilai tukar yang dipakai adalah <strong>sistem</strong> kurs tetap (fixedexchange rate). Karena semua negara menggunakan emas sebagai mata uangnya,maka cadangan internasional yang harus dimiliki setiap bank sentral juga harusberupa emas. Dalam hal ini pemerintah Inggris menetapkan nilai poundsterlingdengan emas. Karena perkembangan industri dan perdagangan dunia yangberkembang pada abad 19 serta diperkuat dengan ditemukannya tambang emas diAmerika dan Afrika, maka <strong>sistem</strong> standar emas dipakai oleh banyak negarahingga era Perang Dunia I.Dengan adanya pengaturan dalam standar emas, kurs semua mata uangmenjadi baku. Prinsip pokok <strong>sistem</strong> moneter dengan standar emas klasik adalahbahwa bank sentral setiap negara menjual dan membeli emas berdasarkan hargayang telah ditetapkan. Sementara dalam perdagangan internasional, transaksitransaksiyang dilakukan harus mengacu pada mata uang Inggris (Poundsterling)konskuensinya bank-bank sentral seluruh dunia dalam menentukan kurs atau nilaitukar standar emas harus mengacu pada kebijakan Bank of England. Persoalan58

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!