12.07.2015 Views

Sifat-sifat kesalahan dari pengamatan

Sifat-sifat kesalahan dari pengamatan

Sifat-sifat kesalahan dari pengamatan

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, April 2005<strong>Sifat</strong>-<strong>sifat</strong> <strong>kesalahan</strong> <strong>dari</strong> <strong>pengamatan</strong>1. Kesalahan acak (random errors)2. Presisi, akurasi, kofaktor, dan pembobotan3. Kekeliruan (blunders)4. Kesalahan sistematis (Systematics errors)– Typeset by FoilTEX – 1


GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, April 2005Kesalahan acakDari sudut pandang statistik: <strong>pengamatan</strong> (observation) berkaitandengan sampel <strong>dari</strong> distribusi probabilitas variabel-variabel acak. Istilah“<strong>kesalahan</strong> <strong>pengamatan</strong>” (observational errors) muncul <strong>dari</strong> definisi klasiktentang variabilitas.Istilah “<strong>kesalahan</strong> <strong>pengamatan</strong>” atau “<strong>kesalahan</strong> acak” seringkaliterbatas pada distribusi probabilitas normal, karena biasanya <strong>pengamatan</strong>berulang memperlihatkan pola distribusi frekuensi normal.<strong>Sifat</strong>-<strong>sifat</strong> <strong>kesalahan</strong> sebuah <strong>pengamatan</strong> sama dengan <strong>sifat</strong>-<strong>sifat</strong> statistiksampling. Pengertian “sampling independen” berarti bahwa <strong>pengamatan</strong>harus dilakukan sedemikian rupa sehingga hasil <strong>dari</strong> suatu <strong>pengamatan</strong>tidak mempengaruhi hasil <strong>pengamatan</strong> berikutnya. Harus dibedakan– Typeset by FoilTEX – 2


GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, April 2005secara jelas antara pengertian “sampling independen” dengan kemungkinanadanya korelasi antar parameter yang lebih berhubungan dengan model fisis<strong>pengamatan</strong>-parameter.Dua parameter dasar <strong>dari</strong> sebuah distribusi variabel acak adalahµ x dan σ x (atau σ 2 x )Jika hanya ada satu <strong>pengamatan</strong> saja, maka ¯x = x dapat dikatakansebagai sebuah estimasi untuk µ x . Simpangan baku σ x <strong>dari</strong> variabel acak ˜xseringkali dianggap diketahui <strong>dari</strong> <strong>pengamatan</strong> sebelumnya yang dilakukandengan peralatan, metoda dan kondisi yang sama. Jika terdapat cukupbanyak <strong>pengamatan</strong>, maka estimasi variansi σx2 dapat diperoleh denganmenghitung simpangan baku sampel s 2 xKasus umum:Diasumsikan ada sejumlah variabel acak ˜x 1 , ˜x 2 , · · · , ˜x mdengan satu– Typeset by FoilTEX – 3


GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, April 2005probabilitas bersama. Maka parameter-parameter yang menjadi perhatianadalah:µ 1 , µ 2 , · · · , µ m m buah ekspektasi atau nilaimenengah untuk m buah variabelacak ˜x iσ 2 1, σ 2 2, · · · , σ 2 m nilai-nilai variansi distribusimarginal untuk ˜x 1 , ˜x 2 , · · · , ˜x mσ 12 , σ 13 , · · · , σ 1m , σ 23 , · · · , σ m−1.m nilai-nilai kovariansi antara ˜x idan ˜x j dalam seluruh kombinasi– Typeset by FoilTEX – 4


GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, April 2005Pengamatan untuk kasus umum multi-dimensi:n∑x 11 , x 12 , · · · , x 1n → ¯x 1 = 1 nx 1i → s 2 1 = 1i=1n−1i=1n∑(x 1i − ¯x 1 ) 2x 21 , x 22 , · · · , x 2n → ¯x 2 = 1 nn∑i=1x 2i → s 2 2 = 1n−1i=1n∑(x 2i − ¯x 2 ) 2· · · · · · · · ·x m1 , x m2 , · · · , x mn → ¯x m = 1 ndan kovariansin∑i=1x mi → s 2 m = 1n−1i=1n∑(x mi − ¯x m ) 2– Typeset by FoilTEX – 5


GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, April 2005s 12 =1n−1.s kj =1n−1.s m−1,m =1n−1n∑(x 1i − ¯x 1 )(x 2i − ¯x 2 )i=1n∑(x ki − ¯x k )(x ji − ¯x j )i=1n∑(x m−1,i − ¯x m−1 )(x mi − ¯x m )i=1Tujuan <strong>pengamatan</strong> berulang adalah memperoleh estimasi terbaiknilai-nilai variabel acak. Berarti, <strong>kesalahan</strong> <strong>pengamatan</strong> (observationalerrors) atau <strong>kesalahan</strong> acak <strong>pengamatan</strong> (random errors of observations)mengacu pada <strong>sifat</strong>-<strong>sifat</strong> dasar bahwa estimasi sebuah variabel acak ˜x tidaksesuai dengan nilai ekspektasinya. Sehingga <strong>kesalahan</strong> <strong>pengamatan</strong> dapat– Typeset by FoilTEX – 6


GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, April 2005didefinisikan sebagaiε ji = µ j − x ji → distribusi ε di sekitar nilai nol identik dengan distribusi˜x di sekitar nilai ekspektasi µ x , yaitu E(ε) = 0Dan pemahaman ini dapat diperluas ke masalah nilai menengah sampelε j = µ j − ˆx j– Typeset by FoilTEX – 7


GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, April 2005Presisi, Akurasi, Kofaktor, dan PembobotanAkurasi atau ketepatan berkaitan dengan tingkat kedekatan sebuah hasilestimasi ke nilai parameter yang “benar”. → Kedekatan statistik lokasi.Presisi atau ketelitian menggambarkan tingkat kedekatan <strong>pengamatan</strong><strong>pengamatan</strong>ke nilai menengahnya. → Penyebaran sebuah distribusi.Dalam kasus distribusi multidimensi (vektor acak): Presisi adalahhimpunan momen-momen pusat kedua. → Matriks kovariansi Σ = {σ ij }.Dan nilai presisi rata-rata dapat dihitung <strong>dari</strong> trace matriks kovariansipresisi rata-rata =√trΣn = 1 √ n√σ21 + σ 2 2 + · · · + σ2 n– Typeset by FoilTEX – 8


GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, April 2005Dalam aplikasi praktis hitung perataan, variansi dan kovariansi seringkalidiganti dengan “variansi dan kovariansi relatif”. → digunakan konsep“koefisien bobot” (weight coefficient) atau “kofaktor” (cofactors), q untuksatu elemen dan Q untuk sebuah matriks.q ij = σ ijσ 2 0atau σ ij = q ij σ 2 0 (juga q i = σ2 iσ 2 0atau σ 2 i = q iσ 2 0)σ0 2 : konstanta pembantu (arbitrary constant) dengan dimensi bantu,Variansi acuan (reference variance).Faktor variansi (variance factor).Acuan variansi yang berkaitan dengan satuan berat.Variansi a priori.σ 0 : Standar deviasi acuan (reference standard deviation).Untuk maktriks kovariansi: Q = {q ij } = 1 {σσ02 ij } = 1 → matriksσ0Σ. 2kofaktor.– Typeset by FoilTEX – 9


GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, April 2005Inversi <strong>dari</strong> matriks kofaktor Q (bila Q bujursangkar dan tidak singular)disebut sebagai matriks berat/bobot (weight matrix) W,W = {w ij } = Q −1Dalam statistik klasik, W ←→ inversi presisi, walaupun ini hanya berlakuuntuk kasus tidak ada korelasi (uncorrelated) antar variabel acak. Berarti,semua elemen di luar diagonal matriks Q sama dengan nol, sehinggaw ii = 1q iiatau w ii = σ2 0σ 2 ii= cσ 2 iiSecara umum, elemen diagonal w ii tidak hanya kebalikan <strong>dari</strong> kofaktor,berartiw ii ≠ 1q iiDalam kasus terdapat korelasi mendekati sempurna, ρ = ±1, masih– Typeset by FoilTEX – 10


GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, April 2005dapat dibuat matriks kovariansi dan kofaktor. Tetapi tidak mungkin dibuatmatriks berat.– Typeset by FoilTEX – 11


GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, April 2005Kekeliruan besar (Blunders)Dari sudut pandang statistik: Pengamatan-<strong>pengamatan</strong> yang tidak dapatdianggap sebagai anggota sampel <strong>dari</strong> distribusi yang dipelajari. Sehinggatidak boleh diikut sertakan dalam proses selanjutnya.Perlu dibuat suatu rancangan perencanaan dan prosedur pengukuranyang mampu mendeteksi kemunculan blunder ini.– Typeset by FoilTEX – 12


GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, April 2005Kesalahan sistematikKesalahan sistematik mempengaruhi pengukuran berulang dengan carayang sama.Dapat diatasi dengan:1. Merumuskan dan menghitung koreksi secara aktual dan diterapkan kedata mentah.2. Kalibrasi dan penyetelan peralatan serta menggunakannya dalam kondisiyang sesuai dengan rekomendasi.3. Mengikuti prosedur-prosedur pengukuran yang mampu mengeliminasi<strong>kesalahan</strong> sistematis.– Typeset by FoilTEX – 13


GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, April 20054. Menggunakan model-model fungsional yang mengikutsertakan pengaruhpengaruh<strong>kesalahan</strong> sistematis.– Typeset by FoilTEX – 14

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!