12.07.2015 Views

Oseana, Volume XVII, Nomor 4 - Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI

Oseana, Volume XVII, Nomor 4 - Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI

Oseana, Volume XVII, Nomor 4 - Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sumber:www.oseanografi.lipi.go.idTabel 1. Daya terpasang dan kapasitas air pendingin beberapa PLTU/PLTGU di Indonesia.Sumber: MARTONO 1984, ISHGNO 1984.PLTU adalah suatu pusat pembangkitlistrik yang menggunakan tenaga uap sebagaipenggerak utama turbin guna menghasilkantenaga listrik. Sistem ini bekerja denganmenggunakan air sebagai cairan kerja. Airdiubah menjadi uap di ketel uap (boiler).Keluar dari turbin, uap dimasukkait kemesin pengembun (kondensor) dengan pendinginberasal dari air, baik air tawar maupunair laut, sehingga mencair kembali,setelah cair, air dipompakan lagi ke keteluap untuk diuapkan lagi (Gambar 1). Tugasutama air pendingin ini hanyalah mengambilkalor dari kondensor sehingga air pendinginini tadi mengalami kenaikan suhu. JadiPLTU mempunyai produk sampingan berupaair panas yang suhunya lebih tinggi daripada suhu air sebelum dipakai untuk pen-dingin.Besarnya kebutuhan air pendingin tergantungpada kapasitas maksimum dariunit-unit di PLTU itu. Pada umumnya penggunaanair pendingin pada beban penuhuntuk setiap megawatt diperlukan sebanyakantara 45 - 55 1/detik (AKMAL 1984).PLTU Muara Karang yang berkapasitas 700MW misalnya diperlukan air pendingin sebanyak31,5 - 38,5 m3/detik atau 113,4 jutaI/jam - 138,6 juta 1/jam (BURHANUDDIN1988). Air pendingin yang bersuhu relatiftinggi, bervolume besar, dan secara berkesinambungandibuang kembali ke perairansetempat. Perairan penerima air pendinginitu akan naik suhunya dan lambat laun mempengaruhilingkungan akuatik di sekitarPLTU tersebut (Gambar 2).136<strong>Oseana</strong>, <strong>Volume</strong> <strong>XVII</strong> No. 4, 1992

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!