13.07.2015 Views

Kerangka Acuan Media Warga - P2KP

Kerangka Acuan Media Warga - P2KP

Kerangka Acuan Media Warga - P2KP

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerangka</strong> <strong>Acuan</strong> <strong>Media</strong> <strong>Warga</strong> – PNPM Mandiri Perkotaane. Pengambilan gambar sesuai dengan skenario yang telah dibuat. Skenario (script)biasanya bergaya faktual berbentuk kisah pribadi, informasi-pendidikan (informationeducation)maupun film dokumenter (dokumentasi mikro dari sudut pandang pencerita)Dalam proses ini gunakan story board seperti pada fotonovella.f. Proses editing dan pemberian judul. Dalam proses ini akan sangat berkaitan denganmanajemen file, pengolahan foto/adegan, perekaman suara hingga penggunaan programmovie maker untuk pengembangannya.g. Proses penggandaan untuk disebarkan kepada tiap kelompok masyarakat yangmembutuhkan media pemberdayaan.h. Apabila VCD ini menjadi bahan untuk dialog dan diskusi pada pertemuan masyarakat,maka harus ada upaya untuk merumuskan hasil dialog tersebut dan diharapkanterumuskan pula alternatif solusi yang disepakati secara bersama.7. Radio Komunitasa. Pembentukan tim pelaksana pembuatan radio Komunitas. Radio komunitas adalahpenamaan popular dari radio yang dikelola warga. Bisa juga disebut dengan radio wargakarena pengelola dan pemanfaatnya adalah warga.. Fungsi utama radio sebagai mediaelektronik adalah media massa yang berfungsi informasional dan persuasive (mengajakdan membujuk)b. Diskusi perencanaan dengan pihak teknisi radio komunitas. Dalam masa perencanaan iniakan banyak dibahas mengenai dukungan dan penyamaan persepsi. Kemudian diikutipenamaan radio komunitas, penentuan visi/misi, tujuan, format siaran,gelombang/frekuensi, wilayah, jangkauan dan program kerja.c. Pendirian radio warga. Nama radio diupayakan merupakan kesepakatan bersama wargamasyarakat dan perencanaan materi siarannya juga dilakukan secara bersama. PayungHukum Radio komunitas adalah UU no 32 tahun 2002 tentang Penyiaran dan PP no 51tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Komunitas. Normatifnya RadioKomunitas harus berbadan hukum (disebut Lembaga Penyiaran Komunitas, baikberbentuk Perkumpulan atau Koperasi), memiliki ijin siaran yang prosedur perijinannyacukup panjang hingga ke tingkat Menteri melalui Komisi Penyiaran Indonesia Daerah(KPID).d. Untuk mengisi atau menciptakan paket-paket siarannya didasarkan pada hasil pengolahanidentifikasi masalah-masalah riil yang dihadapi oleh masyarakat. Seusai penuntasanpersoalan kelembagaan maka dibutuhkan penguatan kapasitas dan pelatihan untuk timradio komunitas. Sejumlah pelatihan dasar yang diperlukan antara lain adalah pelatihanjurnalistik radio, bagaimana menjadi penyiar yang baik,dan seluk-beluk pengetahuan sertaketrampilan teknis penyiaran lainnya. Pelatihan-pelatihan tersebut sudah menjadi prosespembelajaran yang baik bagi komunitas. Radio Komunitas dewasa ini sedang ngetrendmenunjang pembangunan masyarakat, maka tidaklah sulit menghadirkan pelatih-pelatihuntuk materi ini.e. Evaluasi untuk radio warga dilakukan secara partisipatif. Evaluasi dilakukan untukmemperbaiki kualitas acaranya sehingga menjadi acuan untuk perancangan program danformat acara yang digemari masyarakat. Monitoring terpenting adalah sudah sejauh manasiaran radio menjangkau khalayak sasaran seperti yang diharapkan, siapa yang menikmatisiaran radio, siapa yang tidak tertarik, mengapa?11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!