13.07.2015 Views

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

I. PENDAHULUAN1.1. Latar BelakangBenih merupakan salah sa produksi yang mempunyai kontribusisignifikan terhadap peningkatan produktMtas. Benih bukan hanya sekedar bahantanam, tetapi juga merupakan salah satu sarana pembawa teknologi (de/everysystem) yang mengandung potensi genetik untuk meningkatkan produksitanaman (Nugraha, 2004). Sejarah revolusi hijau telah membuktikan,peningkatan produksi pangan (padi, jagung dan gandum) yang dramatik terjadimelalui penggunaan varietas unggul. Melalui penggunaan varietas unggul yangberdaya hasil tinggi, tahan terhadap serangan hama dan penyakit, mempunyaimutu produk yang sesuai serta diaplikasikan pada skala luas akan memberikandampak pada peningkatan produksi dan kualitas produk. Hal tersebut dapatdicapai jika ditunjang dengan sistem per<strong>benih</strong>an yang handal sehingga mampumenyediakan <strong>benih</strong> dengan persyaratan enam tepat yaitu tepat waktu, varietas,mutu, jumlah , lokasi dan harga (Badan Litbang Pertanian, 2007).Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah menghasilkanberbagai varietas yang memiliki berbagai keunggulan seperti produktivitas, umurgenjah, tahan terhadap penyakit serta kemampuan adaptasi pada faktorpembatas biofisik seperti genangan (lahan rawa), zat besi, tahan kekeringan danlain-lain. Namun demikian varietas yang telah dihasilkan tersebut belum banyakdikenal atau diadopsi oleh petani. Beberapa faktor lambatnya proses adopsiinovasi teknologi antara lain karena kurangnya diseminasi dan promosi kepadapengguna (petani). Lemahnya tingkat adopsi petani terhadap varietas unggulbaru juga memiliki hubungan yang erat dengan sistem per<strong>benih</strong>an yang masihtergolong lemah.BPTP Banten pada tahun 2008 telah mendesiminasikan berbagai varietas<strong>benih</strong> padi unggul yang ditanam di Kebun Percobaan dan di lahan petani baik<strong>benih</strong> FS maupun BS seperti Ciherang, Cigeulis, Mekongga, Gilirang, Cibogo,Bondoyudo, Ciapus, Situbagendit, Sarinah dan Membramo. Pada tahun 2009,mengembangkan juga varietas baru seperti Inpari 1, Inpari 2, Inpari 9, Inpari 10,Dodokan, Batutegi (Ariani,dkk; 2009)1

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!